Share

Chapter 3 : Ingin melarikan diri

Ayo bawa aku yan, kita kawin lari saja!!

"Itu tidak mugkin terjadi sin, aku sangat menghormati orang tua mu.. dan tidak mau ngecewakan ibu dan ayahku, mereka memerlukan aku.

Dan itu bukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah .

"Kamu yang tenang ya, jangan gegabah . Besok sepulang sekolah aku mampir kerumah kamu untuk berbicara dengan papa . 

"Sekarang kita pulang yuk, hari udah hampir malam , nanti mama khuatir cariin kamu...

Aku hanya menggangukan kepala sebelum pulang kami berpelukan, tak terasa air mataku menetes lagi.. tak sengaja aku liat raut wajah rian yang sangat sedih pasti dia terpukul mendengar apa yang aku ceritakan .

Kamipun berpisah setiba dirumah aku diberhentikan papa..

"Dari mana saja kamu sin, dari tadi ditelpon gak diangkat.. kata mama kamu pergi ke toko buku ,kok sampe jam segini baru pulang!!

Iya pah aku tadi ke toko buku, cari buku pelajaran buat besok namun buku nya banyak habis jadi aku keliling cari buku ditoko lain. 

Rupanya mama memberi alasan bilang ke papa kalau aku pergi ke toko buku, mama takut aku dimarahi papa kalau aku bilang aku pergi menemui rian.

Papa bilang , kamu ga lihat tu calon suami mu datang , sambil menunjuk ke arah ruang tamu dan disitu ada pak suryo beserta 2 ajudan nya.

Sontak aku terkaget melihat pak suryo yang sudah ada dirumah sedang duduk dan menikmati sepuntung rokok..

Sepertinya aku jijik melihat pak suryo yang memandangku dengan nafsu.

Tiba-tiba pak suryo menyapa, 

Haii sayang,, sini dekat calon suami muu

Papa memandang kami dengan tersenyum sementara mama sedang berada di warung .

Aku hanya bilang , duduk aja sendiri pak . Aku mau keatas dulu mau ngerjain tugas buat besok. jawabku cetus..

Aku langsung naik ke lantai atas menuju kamar .. papa meneriaki kuu

Sintia cepat kemari ,ga sopan jadi anak..

Gak kenapa kok mas, anak nya pasti lagi malu-malu.

Setiba dikamar aku menangis dan mengunci pintu kamar, aku hempas semua barang-barang ku yang ada di atas meja rias dengan kesal.

Namun aku juga penasaran dengan percakapan mereka , lalu diam-diam aku mengupingi.

Jadi mas, kapan aku nikah sama sintia .aku sudah engga sabar lagi ni..

"Sabar atuh juragan,anaknya masih sekolah ,jika lulus sekolah kita langsung mengadakan pernikahan , gimana? Setuju jawab papa.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status