Share

Chapter 2 : Alasan dipaksa menikah

 Saat papa mengalami kebangkrutan perusahaan, papa sering menemui pak suryo untuk meminjamkan uang untuk membayar hutang perusahaan yang cukup banyak.

Lama kelamaan hutang papa pun menumpuk hingga papa tidak bisa membayarnya.

Itulah alasan papa menyuruhku untuk menikah dengan pak suryo sebagai gantinya.

Hatiku hancur ,tak habis pikir papa tega melakukan itu kepadaku. Menukarkan aku asal hutangnya lunas .

Mama pun tak mampu membela dan berbuat banyak, setiap kali mama berbicara papa selalu bertindak kasar dan memukuli mama.

"Mas,jangan anak kita sebagai gantinya biar lah aku yang menanggung nya. Bahkan jadi budaknya seumur hidup pun aku sanggup asal jangan anak kita yang jadi korbannya pah, jawab mama "

Plakk.... bunyi tamparan mengenai pipi mama "Enak saja kamu, aku sudah sepakat akan tetap menikahkan Sintia dengan pak suryo aku malu jika ingkar janji.

"Kamu jangan macam-macam ya mah, kamu mau aku masuk penjara dan kalian akan jadi gembel nanti nya!!

"Kesepakatan kami sudah bulat tidak ada yang bisa merubahnya"

"Lagi pula kalau sintia menikah dengan pak suryo kita juga akan jadi kaya raya kayak dulu lagi"

Aku kecewa mendengar perkataan papa,yang dipikirannya hanya harta tahta tanpa memperdulikan perasaanku. Aku menangis berlari ke atas menuju kamar.

"Sintia sini papa belum selesai berbicara, dasar goblok jadi kaya raya gak mau .. 

Ini akibat kamu terlalu memanjakan anak itu "gumam papa".

Setiba dikamar aku mengambil ponsel yang terletak dimeja hiasku ,lalu aku telpon Rian pacarku.

"Tuuuttt... suara ponsel berdering

Haa.. haa.. hallo rian,kamu dimana? Tanyaku" (Dengan suara yang masih terisak-isak)

"Aku baru aja sampe dirumah, ada apa sin? Kok suara kamu seperti lagi nangis?

"Ada yang mau aku omongin ,tapi engga sekarang bisakah kita ketemuan sore ini ditaman anggrek dekat rumahku. Ada hal penting yang mau aku bicarakan.

"Ohh okelah ,nanti kita ketemuan ya udah jangan nangis lagi . Ntar cantiknya hilang loh... hehehe

Rian masih saja menggodaku agar aku berhenti menangis.

Rian saputra adalah pacarku sejak kami duduk dibangku SMP . Kami berpacar sudah cukup lama hingga kami sekarang duduk dibangku SMA kelas 3, rian selalu memperlakukan aku dengan baik dan lembut. Dia juga sangat ramah dan menghormati orang tua , itulah sebabnya mama sangat menyayangi rian seperti anaknya sendiri begitupun papa.

Setelah mengakhiri telepon aku bergegas menuju kamar mandi untuk mandi lalu bersiap dan turun ke bawah untuk berpamitan dengan mama ingin keluar sebentar menemui rian ditaman.

"Mah,sintia pergi dulu ya sebentar ketaman mau ketemu rian , aku mau ceritakan semua kedia ujarku.

"Iya sayang kamu hati-hati ya nak jangan lupa pakai jaket diluar cuaca lagi dingin ,dan helm nya juga jangan lupa dipake..

Mumpung papa lagi keluar cepat pergi tapi jangan pulang terlalu lama, takut nanti papa cari kamu..

"Iya mamah, aku sambil mecium tangan dan pipi mama.

Setiba ditaman aku memarkirkan motor terlebih dahulu, Lalu mencari bangku sambil menunggu kedatangan rian .

Jam pun menunjukkan pukul 16:30 dan rian pun tak kunjung datang.

Tanpa aku sadari,saat aku resah menanti kedatangannya tiba-tiba ada tangan dari belakang menutupi mataku. Sontak aku kaget dan ketakutan.

Saat aku menoleh kebelakang ternyata rian. 

"Apasih kamu ngagetin ajah"

Aku memeluk rian dan dia mencium keningku,lalu memberikan aku bungan dan boneka serta coklat kesukaanku.

"Maaf ya sayang, aku telat tadi sebelum kesini aku ke toko dulu untuk membelikan kamu ini, ujar rian"

"Wahhh... bagus sekali ,makasih ya sayang kamu tau apa yang aku inginkan sekali lagi aku memeluknya.

"Iya dong ,apasih yang engga buat pacarku yang manja ini, tapi maaf cuma dapat kasih kamu ini heheh...

"Ini lebih dari cukup kok, kamu sih pake acara beli-beli segala. Ingat jangan boros uangnya ditabung dong untuk masa depan , aku mengejeknya.

Rian bertanya "oh iya kenapa kamu tadi menelpon dan mengajak ketemuan disini, kamu udah izin mama dan papa belum??

Udah kok, tadi aku sudah berpamitan sama mama" jawabku.

"Jadi gini,papa memaksa aku menikah dengan juragan suryo tua bangka itu, mana mungkin aku mau yan dia sudah tua sedangkan aku masih muda. 

Lagi pula aku cuma cinta sama kamu, mau nya sama kamu aja ... dengan nada bicara yang lemah sedikit terisak "

Rian lalu mengusap air mataku dan berkata 

"Kamu jangan khuatir,itu pasti candaan papa kamu aja . Gak mungkin la papa setega itu menjodoh kan kamu dengan duda anak 3 yang sudah renta.

"Apanya yang engga mungkin, papa tetap memaksa aku untuk menikah dengan pak suryo, karena papa terlilit hutang yang cukup banyak sehingga papa ga mampu membayarnya.. jadi sebagai gantinya aku yang dikorbankan papa 

Aku menangis lagi...

Semenjak papa bangkrut papa jadi berubah, selalu kasar ke aku dan ke mama dia tak lagi menyayangi kami. Yang dipikirkannya sekarang uang.. uang dan uangg!!

Kerap sekali dia memukul mama hingga babak belur, sering kali aku mengajak mama kabur dari rumah agar meninggalkan papa , mama selalu gak mau dia hanya bilang sabarrr....

"aku harus gimana lagi rian? Aku bingung rasanya aku ingin bunuh diri sajaa....

Rian menenangkan aku

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status