Share

Chapter 4 : Pembahasan pernikahan

"Baiklah kalau gitu,tapi aku minta tolong pastikan lagi sintia agar mau menikah denganku kalau tidak kamu tahu kan apa yang terjadi dengan keluarga kalian!

Juragan suryo mengancam papa ,papa pun hanya mengangguk dan tertunduk.

"Aku berlari ke kamar, dan juragan suryo pun berpamitan untuk pulang.

Pada malam harinya,saat makan malam. Tak sepatah kata pun yang keluar dari mulut  papa baik pun aku, suasana seketika hening . Selesai makan malam aku membantu mama membersihkan meja dan mencuci piring . Selesai membantu mama aku kembali ke kamar dan tertidur.

Keesokan pagi nya alarm ponsel ku berdering menunjukan pukul 06:00 wib dan aku bergegas bangun lalu mandi untuk bersekolah.

Selesai mandi dan bersiap aku turun ke bawah untuk sarapan sebelum berangkat sekolah .

Mama menyiapkan aku sarapan roti selai kacang dan susu kesukaanku.

 Saat aku ingin menyantap makanan papa tiba-tiba mengajakku berbicara.

"Sin,gimana kamu setujukan setelah lulus sekolah menikah dengan juragan suryo. 

 Papa jamin hidupmu pasti bahagia dan bergelimangan harta dan pasti kita jadi orang kaya" ujar papa .

Papa selalu mengulangi kata-kata itu tanpa memikirkan perasaanku .

Kemudian aku menjawab perkataan papa

"Pah, sintia ga mau dijodohin pah apalagi sama orang tua itu..

"Biarkan sintia bahagia dengan orang yang sintia cintai yaitu rian pah, sintia mohon papa rubah kembali keputusan papa.

"Rian? Halahh... bocah ingusan itu yang kamu pilih? Dia punya apa , kamu mau hidupmu kelak melarat dan tidak terjamin . Sekarang semua butuh uang .makan tu cinta!! 

Aku sontak berdiri dan langsung bergegas pamit ke mama untuk berangkat kesekolah.

"Mah,sintia berangkat dulu ya (sambil mencium tangan dan pipi mama).

Saat aku ingin beranjak ke luar rumah untuk menuju ke kendaraanku yang terparkir di depan rumah .

 Ternyata rian sudah berada didepan rumah untuk mengajak untuk pergi kesekolah bersama.

Saat diperjalananpun rian melihat wajahku yang sedang kesal lalu kemudian dia bertanya

"Heii, ada apa sin kok wajahnya kesal gitu? Kamu habis berantem yaa sama papa.

"Iya yan, lagi-lagi papa membicarakan tentang pernikahan itu. Aku rasanya muak menghadapi sifat papa.

"Sudah, ga baik berbicara seperti itu nanti sepulang sekolah aku mampir kerumah ya untuk membicarakannya ke papa kamu.

Sepulang sekolah kami pulang kerumahku dan sesampainya dirumah.

"Assallamualaikum om tante, 

Rian sambil bersalaman dengan mama dan papa .

 Melihat rian papa seketika itu membuang muka dan menipis tangan rian.

"Walaikumsalam, eh rian sini duduk nak, tante ambilin minum sebentar ya..

"Makasih tante gak usah rian cuman sebentar kok,tante ga perlu repot-repot gitu Jawabnya.

"Gak kok, nggak ngerepotin sini duduk .. sin, ajak rian duduk dulu mama mau kebelakang menyiapkan makan dan minum untuk kalian . Pasti kalian capek sehabis bersekolahkan. Ujar mama"

Rian tanpa basa basi langsung bertanya kepada papa.

"om maaf ni kalau rian lancang 

Apa benar sintia akan dinikahkan dengan juragan suryo?

"Nah... itu kamu sudah tahu, saat kalian lulus sekolah nanti om dan tante sudah sepakat akan menikahkan sintia dengan pak suryo.

"Jadi sebaiknya mulai sekarang kamu jangan dekat-dekat dan ganggu sintia lagi, mengerti!!

"Atau kamu tau apa akibatnya!

Rian lalu beranjak dari tempat duduknya dan berpamitan untuk pulang.

Om rian pulang dulu ya, sin bilang sama mama kamu aku pulang dulu yaa aku disuruh ibuku untuk menjemut adik dirumah bibik.

Rian beralasan untuk cepat pulang.

Namu sebelum berpamitan rian tak lupa untuk bersalaman dengan papa. 

Lalu aku mengantarkan rian kedepan rumah.

Yan,maafin sikap papa ya .pasti kamu tersinggung dengan perkataan nya.

Ketika rian pulang aku bertengkar lagi dengan papa.

Pah, bisa-bisanya papa berbicara seperti itu kepada rian tanpa memperdulikan perasaan aku dan dia.

Aku gak nyangka papa tega melalukan itu kepada aku. Papa yang aku sayangi dan aku hormati bisa sekejam ini.

Lalu mama datang sambil membawakan minuman dan makanan,

Sin, ada apa ini? Mana rian?

Rian udah pulang ma ,mama tanya aja sama papa . Apa yang dilakukan papa ke rian.

Tadi sebelum pulang rian bilang minta maaf ke mama.

Aku berlari ke atas menuju kamar ku. Mama meletakan minuman dan makanan tadi ke meja dan mengejarku kekamar.

Aku mengunci diri dikamar mama memanggil dari luar ,

sin,buka pintunya nak mama mau bicara sayang..

"Gak mau ma ,aku mau menenangkan diri dan pikiran aku dulu ma, sintia mohon jangan ganggu sintia dulu.

"Yaudah nak kalau gitu, kalau gak mau bukain pintu . Tapi kamu harus turun ya nak untuk makan .

"Iya mah, aku hanya menjawab sambil terisak.

Aku langsung mengambil ponsel dan mencoba menghubungi rian , namun panggilan di riject .

Aku coba sms : "rian maafkan aku,maafkan atas segala sikap papa. Aku tidak bisa berbuat banyak. Kamu pasti marah yaa?

Yan, mohon balas pesan ku ini.

Ku coba berkali-kali menghubunginya namun tak kunjung mendapatkan jawaban dan balasan.

Keesokan paginya saat disekolah, aku tak sengaja bertemu rian dikoridor sekolah . Tapi dia sangat berubah dan selalu menghindar setiap kali kami bertemu.

jam istirahat pun tiba, saat dikantin aku rita dan kelly kami makan dikantin sekolah.

Aku bertemu lagi dengan rian yang duduk dimeja sebelah kami dia bersama anton dan tomi.

Heii.. guys, sini gabung sama kita aja . Jawab kelly kepada mereka bertiga.

Lalu tomi menjawab oke sebentar, ayuk ton yan kita gabung sama mereka aja pasti asik.

Mereka beranjak pindah ke meja kami. Saat yang lain sedang asik ngobrol...

Aku dan rian hanya saling pandang tak sepatah katapun keluar dari mulut kami berdua. 

Tiba-tiba rita bertanya.

Kalian kenapa kok diem gitu? Kalian lagi ada masalah ya.. pasti berantemm heheh rita mengejek kami.

Aku cuman bilang ,gak kok kami baik-baik aja . Iya kan yan" sambil memegang tangan rian

Rian pun hanya menganggukan kepala dan tersenyum.

Jam pulang sekolah tiba saat aku ingin pulang dikelas tinggal kami berdua . Aku bertanya kepada rian.

Kamu kenapa marah ya sama aku? Kok aku hubungi gak kamu angkat. Aku kirim pesan juga kamu gak balas.

Rian hanya diam lalu pergi keluar kelas.

Aku sontak terdiam kaget, tidak biasanya rian seperti ini.

Pasti ini karena perkataan papa semalam aku sangat yakin, gumam ku dalam hati".

Hari demi hari aku lalui sembari mengecek ponsel dan melihat galeri . Ada beberapa foto saat aku bersama dengan rian dan aku juga mengecek sms,Wa dan dm tak ada 1 pesan pun masuk dari rian.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status