Share

Bab 12

Matahari sudah terbenam digantikan oleh cahaya bulan dan bintang. Farrel sangat khawatir karena Qiana belum juga pulang.

"Hallo, lu lihat Qiana ?" Farrel menelpon Putri menanyakan keberadaan Qiana.

["Gue ga tahu, gue belum lihat Qia semenjak ia bolos tadi, emangnya sampai sekarang Qia belum pulang?"] Putri khawatir.

"Belum, gue udah nelpon orang tuanya tapi Qia ga ada disana, gue juga udah nelpon orang tua gue dan sama aja Qia juga ga ada disana."

["Kirim alamat lu nanti kita cari Qia sama-sama, jangan sampai lu pergi sendirian."] Farrel memutuskan sambungan telepon secara sepihak.

Putri bergegas ke alamat yang sudah dikirimkan oleh Farrel.

"Gue takut terjadi sesuatu dengan Qia," ujar Farrel lemah.

"Lu sih pake acara berantem dengan Andrian, udah tahu mood Qiana dari pagi udah buruk."

"Sorry, Andrian duluan yang cari masalah dengan gue."

Mereka kaget melihat seseorang yang baru saja masuk.

"Ya ampun lu kenapa bisa seperti ini." Mereka kaget melihat Qia seperti orang linglung dan terci
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status