Share

Bab 13

Seperti biasa Farrel menurunkan Qiana di halte dekat sekolah, "ingat jangan pernah terima ajakan Andrian untuk berangkat bareng."

"Hm iya." Setelah melihat situasi sudah aman, Qiana turun dari dalam mobil Farrel dan berjalan menuju gerbang sekolah.

"Morning cantik, apa kabar? Gue dengar lu kemaren ga sekolah karena sakit, sekarang gimana keadaan lu udah sembuh?" Andrian menghampiri Qiana di parkiran sekolah.

"Gue udah ga papa."

Farrel yang melihat itu merasa emosi tetapi ia berusaha terlihat tenang, ia berjalan mendekati Qiana lalu sengaja mendorong Andrian sehingga terjatuh.

"Kalau jalan pake mata dong," emosi Andrian.

"Sorry gue ga lihat ada orang," ujar Farrel.

"Masih pagi ga usah berantem." Qiana menarik tangan Farrel agar menjauh dari Andrian.

"Kamu sih ngapain sama dia, aku kan udah bilang jangan pernah berurusan dengan Andrian."

"Masih pagi ga usah bikin mood gue hancur." Qiana meninggalkan Farrel.

Sesampainya di depan pintu, Qiana menghembuskan nafas untuk mengontrol emosinya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status