Share

Bab 21b

“Atas nama?”

Kujawab dengan menyebutkan nama lengkap Sekar.

Gadis itu melotot padaku saat aku menoleh padanya usai menyebut namanya. Dia berusaha melepaskan genggaman tanganku, namun tak kulepaskan. Kubalas saja dengan senyum kemenangan.

“Silahkan ditunggu ya, Kak!” ujar resepsionis yang berseragam dengan nama klinik di dadanya ini.

Kuajak Sekar duduk di bangku yang berderet di depan resepsionis itu.

Beruntung, klinik ini sepi. Jadi, hanya kami berdua di sana. Wajah Sekar pun masih cemberut.

“Kenapa Mas? Kamu kecewa karena aku nggak cantik? Nggak secantik Sakina?” tanyanya.

Hadeehhhh. Sakina lagi. Bisa tidak sih dia berhenti bicara mengenai Sakina. Kapan aku bisa melupakan Sakina jika tiap detik Sekar masih membahasnya.

“Siapa bilang kamu tidak cantik? Kita kesini hanya konsultasi saja. Biar wajahmu tampak lebih segar. Aku malah suka, kamu selalu tampil natural,” gombalku.

Padahal ini hanya bahasa halusku saja. Aku juga ingin punya pendamping yang wajahnya tidak kusam. Aku s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nana Santrisna
klo aku jd Sekar tak mau luluh cmn di bw perawatan HBS ditampar...yg salah kan suaminya ngapain di nikahi klo mmg tak cinta
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
hadewh, Bang!sabar napa sih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status