Share

Bab 27a

Gilang segera beranjak dari duduknya. Ia berjalan tergesa menuju meja Daniar.

Sekretaris bosnya itu menyunggingkan senyum mengejek pada Gilang, lelaki yang beberapa menit lalu menerima pesan singkat darinya.

“Apa maksud kamu?” Gilang membungkukkan badannya, menumpukkan kedua telapak tangannya pada meja kerja Daniar.

Belum sempat Daniar menjawab, matanya sudah menatap tajam ke belakang Gilang, memberi kode pada Gilang kalau ada seseorang di belakangnya.

“Gilang, ke ruangan sebentar...” Pak Prio, atasan Gilang menepuk pundaknya dan memberi kode masuk ke ruangan.

Gilang segera bangkit dari posisinya, setelah melirik tajam ke Daniar dengan sorot tidak suka, lalu bergegas masuk ke ruangan atasannya.

“Nanti kita bicarakan lagi,” desis Gilang sebelum meninggalkan meja Daniar.

Tak sampai lima belas menit, Gilang sudah keluar dengan membawa tugas yang diberikan atasannya.

“Taraaa!” dengan senyum mengembang, Daniar menampilkan cincin bermata berlian di jari manisnya. Langkah Gilang sonta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Anggra
ini si Sekar bego apa tolol..kabur kok larinya ke kampung..ldahal jelas² kalian tuh 1 kmpung..emamg bnar si Sekar anak manja..msih pecicilan
goodnovel comment avatar
Rina Wati
emang samakan Gilang sama fajar,,sdh punya istri tp msh mikirin cewek lain,,syukurin kena tonjok Lo kan Gilang,,sekarpun bodoh ngapain plng kerumah orng tua atau mertua,,pergi aja jauh2,, cari kerjaan tmpt lain biar tau rasa Gilang kyk mengemis sekali kamu sekar
goodnovel comment avatar
melaty fitriani
betul kata daniar lah ga da beda lu sm fajar.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status