Share

Bab 27b

Hari sudah gelap tatkala Gilang turun dari taksi yang membawanya dari bandara ke rumah. Lampu ruang tamu menyala. Tandanya ada tamu.

Hati Gilang sedikit gusar memikirkan nasibnya. Sekar yang tiba-tiba kabur pulang. Bahkan ia rela membolos kerja. Bahkan, dia sendiri tak tahu apa sebabnya.

Istrinya itu telah menonaktifkan telepon sejak kemaren. Siaga perang harus dilaksanakan, meski pikirannya masih meraba. Apa yang salah hingga Sekar nekat pulang tanpa pemberitahuan sama sekali.

“Assalamualaikum,” ucapnya setelah mencoba mengendalikan gemuruh di dadanya. Ini di halaman rumahnya sendiri. Tapi, rasanya seperti hendak masuk medan laga.

Pintu terbuka. Ada mama, papa, dan kedua mertuanya duduk berhadapan. Semuanya menatapnya.

Mata Gilang menciut sambil memindai. Kemana Sekar?

Gilang terduduk lemas di sofa setelah menyalami keempat orangtuanya.

“Kamu ini gimana tho, Le. Istrinya sakit malah di suruh pulang sendiri…” Papa Gilang langsung membuka pembicaraan.

Gilang terkesiap. Menegakka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status