Share

Bab 7. Dua Milyar.

Penulis: Runayanti
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-15 16:31:39

Zacky tertawa sembari memegang perutnya-pria itu merasa puas sekali melihat gadis mainannya menangis dan terduduk di depan daun pintu.

"Arrgh, sakit sekali," rintih Zacky. Akibat perkelahian kecil yang dilakukannya dengan Angel semalam, tubuhnya mendapatkan cakaran, serta luka di beberapa tempat. Dilirik tangannya sendiri-pertengahan antara jari jempol dan telunjuk. Bekas gigitan itu masih meninggalkan d*rah kering.

Lututnya juga sakit akibat terhantam ke lantai dengan keras saat ingin menangkap gadis kecil itu.

"Dia lincah sekali seperti ular, liar dan gesit. Dasar gadis barbar!" umpat Zacky sembari bergerak ke kamar mandi.

Zacky membuka pakaiannya dan melihat pantulan tubuhnya di cermin. Wajah yang ganteng, rahang yang keras dan tubuh berotot dengan enam kotak teratur di bagian perut yang rata tapi, sekarang ditambahi tiga garis bekas cakaran.

"Wanita si*lan!" Kembali terdengar umpatan Zacky.

Postur pria  itu sangat sempurna. Dengan tinggi 180 cm, lengan kekar  dan dada bidang serta pinggang yang ramping, menjadikan ia pria yang sangat menawan.

"Aku akan membalas semua ini!" lanjutnya sambil membalikkan tubuhnya, melihat dari cermin. Pantulan atas punggungnya juga memiliki cakaran yang banyak.

"Itu cewek atau serigala!" geramnya.

Zacky membuka shower, "Arrghh!" pekiknya. Air shower yang hangat malah membuat kulitnya terasa perih. Bekas cakaran Angel ternyata cukup dalam.

"Aku harus suntik rabies! Mana tahu gadis barbar itu membawa virus!" geramnya sembari menyelesaikan acara mandi.

Selesai mandi, Zacky hanya memakai handuk yang melilit di pinggangnya. Matanya melirik sekilas wanita penghibur yang masih tertidur di ranjang miliknya saat ini.

"Belum bangun juga!" teriak Zacky dengan kasar dan langsung menendang wanita itu hingga terjatuh ke lantai.

"Aowwh!" pekik wanita itu terkejut. Ia membungkus dirinya dengan selimut, kedua matanya menyorotkan ketakutan.

"Sudah kubilang, kamu harus pergi pagi-pagi sebelum aku bangun! Pergi sekarang juga!" teriak Zacky dengan marah.

"I-iya," ucap wanita itu segera beringsut dan lari kecil ke kamar mandi. Semalam pria itu menghajarnya habis-habisan sehingga tubuhnya kesakitan saat ini. Gadis penghibur yang malang itu tidak tahu mengapa pria yang begitu ganteng tapi kelakuannya sangat kasar terhadap wanita.

Begitulah Zacky. Pria dingin itu memang selalu ditemani dan dihibur wanita yang tidak sama setiap harinya. Menyiksa wanita setiap malam sudah menjadi rutinitas baginya dan bukan hal yang aneh.

Zacky kembali duduk di kursi besarnya dan memperhatikan layar tv. Bibirnya dinaikkan sedikit ke atas karena sosok gadis bodoh itu masih terduduk di lantai.

Sekilas diliriknya kembali wanita penghibur itu keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah rapi.

Dilemparnya sebuah amplop coklat ke wajah wanita itu. "Kamu tidak pernah melihatku dan tidak pernah kemari!" ucapnya lantang.

Wanita itu memungut amplop berisi uang yang dilemparkan kepadanya kemudian bergegas keluar dari kamar. Ia tentu saja tidak berani berbicara terlalu banyak karena wanita penghibur itu memang sudah diperingatkan-jauh hari sebelum diantar untuk melayani Zacky.

Zacky melakukan panggilan melalui handphonenya, "Tom, Panggil Dokter Jack kemari! Aku terluka! Pesankan kepadanya juga untuk membawa Vaksin Rabies, juga Tetanus!" ucap Zacky kemudian menutup panggilan tanpa menunggu jawaban dari asistennya itu.

Tom-asisten pribadi yang sudah mengikuti Zacky selama hampir sepuluh tahun, menggelengkan kepalanya. "Apakah aku mengirim wanita penghibur yang salah semalam? Apakah Tuan Zacky digigitnya? Rabies?" Tom bermonolog dengan bingung.

Tapi, tentu saja Tom tidak berani menghabiskan waktu. Ia segera mencari Dokter Jack.

Zacky masih menatap layar tv di depannya, "Gadis barbar itu seperti mainan hamster yang lucu!" ucap Zacky sambil berpakaian.

Pria itu kemudian memencet tombol panggilan kepada bawahannya, "Berikan gadis barbar itu makan. Suruh dia mandi. Kemudian singkirkan mayat palsu itu. Kuburkan! Ha ha ha!"

"Tapi,Tuan. Besan Anda baru saja sampai," jawab suara di seberang panggilan.

"Besan? Orangtua Angel? Baiklah. Biarkan mereka menunggu dua jam di ruang tamu! Antar sarapanku ke kamar," ucap Zacky sembari membuka lemari penyimpanan uang yang berada di belakang sebuah lukisan besar untuk mengambil uang sebesar dua milyar.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zussy Llwty
ceritanya bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   (Revisi: Bab 107 sd 110)

    Hallo para pembaca setiaku, mohon maaf atas kesalahan penerbitan Bab yang saya lakukan tanpa sengaja sehingga keseruan Anda terganggu oleh Bab yang hilang yaitu Bab 107 sampai dengan 110. Sebagai penghargaan dan permintaan maaf dari saya, Bab 107 sd 110 ini saya lampirkan di sini dan Bab ini GRATIS tanpa perlu pembelian koin. Terima kasih atas kesetiaan Anda untuk membaca cerita ini. Jangan lupa singgah ke akun saya untuk cerita seru lainnya. Salam Pembaca, Bab 107 Aku menundukkan kepala untuk melihat bagian dadaku yang sudah basah. "Astaga," pekikku lalu menutup bagian yang terekspos dengan kedua tangan dan merasa malu. Aku segera memutar tubuh dan menghadap ke arah lain, membelakangi Zacky. Namun, petir sepertinya bekerjasama dengan Zacky. Suara yang menggelegar membuatku terkejut dan memeluk Zacky dengan gemetaran. "Eh." Suara Zacky yang ikut terkejut karena petir tersebut dan dia pun memelukku dengan erat. "Angel," panggil Zacky dengan lembut setelah suara petir mereda.

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   S2 Bab 61. TAMAT

    Zacky membaringkan Angel dengan lembut di atas ranjang lalu memeluknya erat-erat."Zacky, jangan ...," ucap Angel dengan wajah merona merah."Katakan, kamu merindukanku?" Zacky menatap kedua mata Angel dalam-dalam.Angel merasakan keintiman yang memang menjadi miliknya, walaupun dia tidak bisa mengingat dengan jelas, tetapi dia sangat menginginkan pria yang sedang memeluknya ini."Aku merindukanmu, Zacky," ucapnya lalu mencium Zacky dan pria itu membalasnya dengan keintiman yang penuh cinta.Malam panas dijalani mereka, terlepas dari masalah yang ada.***Besok harinya, Zacky terbangun dengan kepala dan tubuh yang segar bugar. Zacky mengelus punggung istrinya yang tertutup selimut lalu mempererat pelukannya."Hmmm, Zacky, aku masih mengantuk," ucap Angel pada saat pria itu hendak berlabuh sekali lagi sebagai aktivitas pria normal.Zacky membenamkan wajahnya dalam-dalam ke ceruk leher Angel. "Kamu wangi dan sangat menggai

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Siapa Deon?

    S2 Bab 60Sam merasa hampa saat melihat Mina yang penuh luka digendong oleh petugas polisi. Hati Sam terasa hancur melihat wanita yang dicintainya menderita. Meskipun tidak bisa berbuat banyak dengan kedua tangannya yang terborgol, dia berjanji dalam hati bahwa dia akan melakukan segalanya untuk melindungi Mina di masa depan. Kedua matanya melirik Angel, tetapi dia tidak menaruh perhatian kepada wanita itu lagi."Mina ... " Sam memanggil dengan suara parau di dalam mobil yang berada agak jauh dari lokasi.Dorongan keras terhadap dirinya sendiri menguat saat petugas polisi menggendong Mina ke brankar dan menyukseskannya masuk ke dalam mobil ambulance. Sam mengutuk dirinya sendiri karena tidak bisa melindungi Mina dengan lebih baik, tetapi dia juga merasa lega karena Mina akhirnya diselamatkan.Dalam kehampaan yang melanda hatinya, Sam memandang perjalanan mobil ambulance yang membawa Mina dengan mata yang penuh kekhawatiran dan mulai basah. Dia bertekad un

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Tanpa surat perintah!

    S2 Bab 59"Mengapa Dad mengatakan dia tidak berharga?" Sam melayangkan tatapan tajam kepada sang ayah."Memangnya kamu menginginkan seorang Ibu Tiri di usiamu seumur ini?" Johan bertanya sambil menaikkan sudut bibirnya. Memandang Sam dengan penuh tatapan penuh selidik."Pergilah, cari wanita baik-baik. Angel mungkin bisa kamu pertimbangkan, bukankah dia sudah berada dalam genggamanmu? Jangan katakan kamu sudah bosan kepada kelinci percobaan itu!"Usai mengatakan demikian, Johan tertawa sendiri lalu kembali menatap layar komputernya.Sam mengepalkan tangan dan menautkan alis. Dia merasa sia-sia saja mencari Johan. Akhirnya Sam pergi dari sana tanpa mengatakan sesuatu apa pun lagi.Sementara Zacky sudah menunggu dengan tidak sabaran."Gimana, Tuan? Apakah kita akan menyerang sekarang?" tanya salah seorang anak buah yang menunggu instruksi dari Zacky."Bagaimana dengan Mina? Bukankah dia suruh kita menunggu?""Tidak tahu, T

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Kamu kehilangan wanita yang tidak berharga itu?

    S2 Bab 58"Deon?" Angel terbangun dari tidurnya karena dua insan itu bermain di balkon dan suara mereka cukup menganggu.Sam buru-buru melepaskan dirinya dari Mina dan mereka segera memakai pakaiannya."Kamu sudah bangun, Sayang," sapa Sam dengan lembut sambil duduk di tepi ranjang."Ugh." Angel memegang kepalanya yang terasa berat. "Di mana Deon? Mengapa aku berada di sini lagi?"Mina sudah selesai membereskan pakaiannya, dengan wajah polos, Mina mendekati Angel lalu menggengam tangannya.Angel melihat Mina dan merasa asing, "siapa kamu?"Sam dan Mina terkejut bersamaan, Angel baru saja menunjukkan gelagat seperti tidak bisa mengingat apa pun lagi, padahal dia baru saja bertemu dengan Mina di sore harinya.Mina menyadari bahwa penyakit dalam kepala Angel sudah semakin parah."Angel, bukankah kalian sudah pernah ketemu dan saling berkenalan?" tanya Sam dengan frustasi.Angel menggelengkan kepala lalu menepuk kepal

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Mina ketahuan!

    S2 Bab 57Senyum indah mengambang di bibir Johan. "Baik, dua juta dollar, atau ada yang berani lebih tinggi lagi?""Tiga juta dollar!" seru pria bertopi yang tidak menyebut namanya. Mina mengarahkan tubuhnya ke pria itu agar dapat merekam dengan jelas."Baik, saudara kita James sudah bersuara, siapa lagi yang berani menindih harga?"Terjadi keheningan tiba-tiba. Harga itu sudah cukup tinggi bagi penemuan yang belum terbuktikan dengan baik.Mereka bahkan tidak memperdulikan apakah Angel, kelinci percobaan itu akan menjadi baik atau malah mengalami kerusakan otak.Mina mengepalkan kedua tangannya dengan marah, sementara Sam merasa tidak berdaya. Dia menyayangi Angel setulusnya dan tidak pernah membayangkan melukai Angel apalagi memakainya sebagai kelinci percobaan.Pena yang dipakai oleh Mina tersambung ke layar tangkapan di ruang kantor Zacky.Zacky mengetatkan rahangnya menyaksikan semua rekaman yang ada di hadapannya saat ini.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status