ホーム / Romansa / Menikahi Om Mantan Pacarku / Chapter 5. Diusir dan Tagihan Pinjol

共有

Chapter 5. Diusir dan Tagihan Pinjol

last update 最終更新日: 2025-04-29 10:36:37

Sudah seminggu berlalu, kehidupan Sheina benar-benar hancur karena perbuatan Reno. Sheina tidak akan pindah dari rumahnya sendiri karena ia berhak atas rumah ini.

Sheina mencoba bangkit dari keterpurukannya, ia memang sedang cuti bekerja karena akhir-akhir ini tubuhnya sama sekali tidak bisa diajak bekerjasama. Untung saja ia memiliki bos yang sangat baik dan pengertian karena memberikan dirinya izin tidak masuk kerja.

Sheina baru saja keluar dari kamar mandi karena perutnya terus terasa mual, tubuhnya terkuras habis pagi ini dan wajahnya juga terlihat sedikit pucat.

Ketukan pintu membuat Sheina mengurungkan niatnya untuk beristirahat kembali, ia berjalan ke arah ruang tamu yang langsung terhubung dengan pintu utama rumah miliknya. Dan Sheina menatap heran ke arah tiga pria asing memakai pakaian hitam dan terlihat sangat menyeramkan menatapnya dengan tajam.

"Kalian siapa ya?" tanya Sheina dengan sopan.

"Kami suruhan tuan Reno diminta untuk mengosongkan rumah ini karena sebentar lagi rumah ini akan direnovasi," kata salah satu pria berbaju hitam.

"Rumah ini milik saya dan Reno tidak berhak merenovasinya!" sahut Sheina dengan panik.

Reno benar-benar keterlaluan! Ia tidak habis pikir kenapa lelaki itu bisa melakukan ini terhadap dirinya.

"Sertifikat rumah ini sudah ada di tuan, Reno. Tuan Reno sudah membelinya dan anda sudah tidak berhak atas rumah ini. Anda bisa membereskan barang anda sekarang atau kami yang membereskannya?"

Sheina mendelik tidak suka kepada ketiga pria di hadapannya ini. "Sampai kapan pun saya tidak akan pergi dari rumah ini! Rumah ini peninggalan ibu saya satu-satunya."

"Kami tidak peduli! Perintah bos kami lebih penting dari ocehan anda." Dengan gerakan mata mengkode temannya mereka langsung masuk begitu saja ke dalam rumah dan mengeluarkan semua barang milik Sheina.

"Kalian tidak berhak mengusir saya!" ujar Sheina dengan panik. "Keluar kalian!" lanjut Sheina mencoba mengusir ketiga pria tersebut.

Namun, ketiga pria tersebut tidak peduli dengan usiran Sheina. Mereka tetap bekerja karena ketiganya sudah dibayar oleh Reno.

"Saya mohon jangan usir saya ini rumah saya hiks..." Tak ada gunanya melawan Sheina menatap barang-barangnya yang dikeluarkan begitu saja dengan tatapan nanar.

"Jangan halangi pekerjaan kami!"

"Beri saya waktu untuk membereskan barang-barang saya baru saya keluar dari rumah ini."

Pada akhirnya Sheina harus mengalah dengan hati yang begitu hancur karena rumah peninggalan ibunya tidak bisa ia jaga dengan baik. Semuanya telah diambil oleh Reno.

"Oke.. Kami akan menunggu sampai anda pergi dari sini!"

Sheina menatap rumah ini dengan miris bayangan kenangannya bersama dengan sang ibu berputar di pikirannya, sesak sekali dadanya mengingat kenangan hangat itu di rumah ini dan sebentar lagi kenangan itu akan hancur karena Reno.

Hatinya memberontak tetapi ia tidak punya pilihan lain selain pergi dari rumahnya sendiri. Sheina membereskan bajunya ke dalam koper dengan menangis pilu.

Setelah selesai, Sheina keluar dari rumahnya dengan membawa koper. Sekali lagi ia menatap rumahnya dengan perasaan miris, langkahnya begitu terasa berat meninggalkan rumah yang penuh dengan kenangan itu.

****

Sheina berjalan tak tentu arah setelah keluar dari rumahnya, matanya sudah bengkak karena terus-terusan menangis. Hari ini rencananya ia akan mencari kontrakan murah untuk tempat tinggalnya.

Setelah berjalan lumayan lama dan akhirnya Sheina menemukan kontrakan yang lumayan murah dan cocok untuk dirinya, ia memutuskan untuk memilih kontrakan itu. Sheina sangat bersyukur karena pemilik kontrakan itu sangat baik kepadanya.

"Terima kasih ya, Bu!" ucap Sheina dengan sopan.

Ibu pemilik kontrakan yang Sheina tempati saat ini menatap Sheina dengan iba. Antara kasihan dan penasaran dengan apa yang terjadi pada Sheina.

"Iya, sama-sama. Kalau ada apa-apa panggil ibu saja. Rumah ibu ada di depan," kata Romlah, ibu pemilik kontrakan dengan nada lembut karena Sheina sudah melunasi kontrakan selama setahun.

Sheina mengangguk, setelah ia diberi kunci kontrakan Sheina langsung masuk ketika ibu itu sudah pergi. Untung saja kontrakan ini sudah bersih jadi Sheina tak perlu repot-repot untuk membersihkannya lagi. Sheina menaruh kopernya di kamarnya, setelah itu ia merebahkan tubuhnya yang terasa begitu lelah.

Akhirnya mata Sheina terpejam dengan cepat. Namun, di tengah tidurnya pikirannya tetap sangat berisik hingga dirinya tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Tak lama Sheina membuka matanya dengan perlahan saat mendengar dering ponselnya. Mau tak mau Sheina melihat siapa yang meneleponnya, ia mengernyitkan dahinya dengan bingung ketika melihat nomor asing yang meneleponnya.

Dengan rasa penasaran akhirnya Sheina mengangkat telepon itu. "Halo..."

"Halo kami dari DanaCash ingin menginformasikan kepada anda jika hari ini sudah memasuki tempo anda untuk membayar pinjaman di DanaCash sesuai dengan apa yang sudah disetujui sebelumnya," ucap seseorang tersebut yang membuat sheina syok bukan main.

"P-pinjaman apa? Saya merasa tidak meminjam apapun di DanaCash!" ucap Sheina dengan terbata.

"Di sini data anda sudah ter-input meminjam dana dengan limit seratus juta rupiah kepada DanaCash dengan bunga 0,05%. Mohon segera anda bayar jika tidak bunga akan terus bertambah."

Ucapan orang tersebut terdengar tenang namun membuat dada Sheina sesak seakan pasokan udara di sekelilingnya semakin menipis. Ia baru teringat ucapan Reno waktu itu di telepon.

"Apa seratus juta?" Sheina benar-benar terkejut dengan nominal yang ia dengar. Reno meminjam dengan nominal yang tidak sedikit menggunakan data miliknya.

"Iya benar, Mbak!"

Sial!

Reno benar-benar keterlaluan karena sudah mengumpankan dirinya untuk kepentingan pribadi pria itu.

"S-saya belum paham. Bisa anda jelaskan sekali lagi?" Sheina benar-benar linglung saat ini.

Dari mana ia akan mendapatkan uang dengan jumlah yang tidak sedikit? Uangnya sudah sangat menipis karena ia sudah membayar kontrakan ini untuk setahun ke depan.

"Baiklah kami akan menjelaskannya melalui pesan W******p saja. Silahkan cek W******p anda ya. Permisi!"

Telepon terputus, napas Sheina terasa begitu berat. Beban hidupnya kian terus bertambah karena Reno.

Ia tidak habis pikir dengan Reno. Ternyata pria itu sudah merencakan ini dengan sangat matang. Bahkan pria itu tidak menyisakan satu pun untuk Sheina, semuanya diambil begitu saja oleh Reno.

Dan dengan bodohnya ia bisa jatuh cinta dengan Reno dan sangat mempercayai lelaki itu. Tak ada yang bisa ia percaya saat ini, hanya dirinya sendiri.

Apa Rosa juga terlibat dalam hal ini? Ahh.. Tentu saja kedua orang itu berniat menghancurkannya tanpa sisa.

Tangan Sheina terkepal dengan sangat erat tatapannya begitu tajam membayangkan wajah Reno. Tatapan kebencian begitu terlihat jelas.

"Reno, kamu benar-benar keterlaluan. Aku benci kamu Reno! Aku akan membalaskan semua kesakitan yang kamu kasih ke aku dua kali lipat dari apa yang aku rasakan sekarang. Lihat saja kamu akan menyesal setelah memperlakukan aku seperti ini!"

この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード

関連チャプター

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 1. Bertemu Reno

    "Uwek...uwekk" Sheina memuntahkan isi perutnya namun tak ada yang keluar kecuali cairan bening.Bahkan ia tidak bisa mencium bau nasi yang baru saja matang akhir-akhir ini, hingga Sheina merasa ada yang aneh dengan dirinya.Satu kemungkinan yang terpikir di otaknya sekarang hingga dia menyiapkan testpack yang memang sudah ia beli kemarin.Tanpa banyak berpikir akhirnya Sheina menggunakan alat itu untuk mengetahui tebakannya benar atau tidak.Selama di kamar mandi perasaannya berkecamuk. Bahkan ia sampai melawan beberapa saat, hingga pandangannya beralih pada benda pipih yang berada di tangannya itu.Sheina menatap testpack yang menampilkan dua garis merah di tangannya. Tubuhnya merosot ke lantai, ternyata dugaannya benar jika ia hamil anak Reno setelah kesalahan satu malam yang mereka lakukan.Rasa lemas dan mual yang ia rasakan beberapa hari ini ternyata ia hamil anak Reno.Sheina menangis dalam diam, kesalahan satu malam yang indah bersama dengan Reno berputar di otaknya. Ia menye

    最終更新日 : 2025-04-29
  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 2. Pengkhianatan

    Reno dan Rosa— kekasih dan sahabatnya sendiri begitu menikmati percintaan mereka tanpa mengetahui kedatangannya."Kamu sangat nikmat, Rosa!"Deg....Hati Sheina berdenyut sangat sakit ketika mendengar suara Reno yang memuji Rosa. Rasanya Sheina mual sekarang melihat keduanya.Namun, Sheina hanya terpaku melihat adegan di mana Reno dan Rosa sedang bergumul di atas ranjang dengan mengeluarkan suara yang menjijikkan terdengar di telinga Sheina saat ini.Pacar dan sahabatnya mengkhianati dirinya, bahkan ia melihat adegan yang menjijikkan itu secara langsung sekarang. Bibir Sheina terasa keluh bahkan matanya terpaku menatap dua insan yang sedang di mabuk gairah tersebut."Kapan kamu akan memutuskan Sheina, Ren?" tanya Rosa yang berada di atas Reno saat ini. "Aahh... Ren ini enak banget!" racau Rosa yang membuat perut Sheina bergejolak mendengar suara Rosa yang menggelikan."secepatnya, Sayang. Aku sudah berhasil mencicipi tubuhnya setelah ini aku akan memutuskan Sheina," sahut Reno dengan

    最終更新日 : 2025-04-29
  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 3. Kehancuran Sheina

    Sheina berlari keluar dari apartemen Reno dengan menangis, ia tidak mempedulikan kehamilannya saat ini. Sungguh hatinya sangat sakit mengingat bagaimana Reno dan Rosa berhubungan badan seperti suami istri.Sheina pikir Reno adalah lelaki yang setia. Namun, ternyata apa yang ia pikirkan selama ini salah. Reno adalah pria yang begitu menjijikkan dan begitu pun dengan Rosa, sahabat yang selama ini sudah Sheina anggap sebagai saudara kandungnya sendiri ternyata berhubungan dengan Reno di belakangnya."Kamu jahat banget, Ren. Sekarang bagaimana aku merawat anak yang di dalam kandunganku? Sedangkan ayahnya begitu jahat," tukas Sheina dengan terisak.Sheina berjalan seperti orang linglung sekarang. Orang-orang menatapnya dengan iba, tetapi semua itu tak Sheina hiraukan sama sekali. Ia berjalan tak tentu arah dengan air mata yang masih terus mengalir, kenangannya bersama dengan Reno berputar seperti film yang membuat Sheina berteriak dengan kencang."Kamu jahat mas Reno!" teriak Sheina tubuh

    最終更新日 : 2025-04-29
  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 4. Kerjasama Yang Menguntungkan

    Reno menatap sertifikat rumah yang diberikan Dito kepadanya dengan timbal balik sejumlah uang untuk Dito. Dengan sertifikat rumah ini ia bisa menguasai rumah milik Sheina untuk kepentingan dirinya sendiri.Entah apa yang di pikiran Reno saat ini yang jelas ia ingin menguasai harta Sheina untuk kepentingan dirinya sendiri. Selama ini ia terus diremehkan dan dibanding-bandingkan oleh keluarganya dengan om-nya sendiri, ia ingin membuka usaha dengan hasil dari rumah Sheina dan beberapa uang yang ia ambil dari Sheina tanpa sepengetahuan gadis itu.Jahat dan licik?Ya, Reno mengakui dirinya jahat dan licik terhadap Sheina. Karena hanya Sheina yang mudah ia manfaatkan dan Reno sama sekali tidak peduli akan hal itu yang terpenting ia bisa mewujudkan semua mimpinya walaupun harus mengambil hak orang lain.Kakek dan neneknya selalu membanggakan om-nya dan meremehkan dirinya bahkan orang tuanya juga ikut meremehkan dirinya padahal ia adalah anak kandung dari orang tuanya. Beberapa bulan ini juga

    最終更新日 : 2025-04-29

最新チャプター

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 5. Diusir dan Tagihan Pinjol

    Sudah seminggu berlalu, kehidupan Sheina benar-benar hancur karena perbuatan Reno. Sheina tidak akan pindah dari rumahnya sendiri karena ia berhak atas rumah ini.Sheina mencoba bangkit dari keterpurukannya, ia memang sedang cuti bekerja karena akhir-akhir ini tubuhnya sama sekali tidak bisa diajak bekerjasama. Untung saja ia memiliki bos yang sangat baik dan pengertian karena memberikan dirinya izin tidak masuk kerja.Sheina baru saja keluar dari kamar mandi karena perutnya terus terasa mual, tubuhnya terkuras habis pagi ini dan wajahnya juga terlihat sedikit pucat.Ketukan pintu membuat Sheina mengurungkan niatnya untuk beristirahat kembali, ia berjalan ke arah ruang tamu yang langsung terhubung dengan pintu utama rumah miliknya. Dan Sheina menatap heran ke arah tiga pria asing memakai pakaian hitam dan terlihat sangat menyeramkan menatapnya dengan tajam."Kalian siapa ya?" tanya Sheina dengan sopan."Kami suruhan tuan Reno diminta untuk mengosongkan rumah ini karena sebentar lagi r

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 4. Kerjasama Yang Menguntungkan

    Reno menatap sertifikat rumah yang diberikan Dito kepadanya dengan timbal balik sejumlah uang untuk Dito. Dengan sertifikat rumah ini ia bisa menguasai rumah milik Sheina untuk kepentingan dirinya sendiri.Entah apa yang di pikiran Reno saat ini yang jelas ia ingin menguasai harta Sheina untuk kepentingan dirinya sendiri. Selama ini ia terus diremehkan dan dibanding-bandingkan oleh keluarganya dengan om-nya sendiri, ia ingin membuka usaha dengan hasil dari rumah Sheina dan beberapa uang yang ia ambil dari Sheina tanpa sepengetahuan gadis itu.Jahat dan licik?Ya, Reno mengakui dirinya jahat dan licik terhadap Sheina. Karena hanya Sheina yang mudah ia manfaatkan dan Reno sama sekali tidak peduli akan hal itu yang terpenting ia bisa mewujudkan semua mimpinya walaupun harus mengambil hak orang lain.Kakek dan neneknya selalu membanggakan om-nya dan meremehkan dirinya bahkan orang tuanya juga ikut meremehkan dirinya padahal ia adalah anak kandung dari orang tuanya. Beberapa bulan ini juga

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 3. Kehancuran Sheina

    Sheina berlari keluar dari apartemen Reno dengan menangis, ia tidak mempedulikan kehamilannya saat ini. Sungguh hatinya sangat sakit mengingat bagaimana Reno dan Rosa berhubungan badan seperti suami istri.Sheina pikir Reno adalah lelaki yang setia. Namun, ternyata apa yang ia pikirkan selama ini salah. Reno adalah pria yang begitu menjijikkan dan begitu pun dengan Rosa, sahabat yang selama ini sudah Sheina anggap sebagai saudara kandungnya sendiri ternyata berhubungan dengan Reno di belakangnya."Kamu jahat banget, Ren. Sekarang bagaimana aku merawat anak yang di dalam kandunganku? Sedangkan ayahnya begitu jahat," tukas Sheina dengan terisak.Sheina berjalan seperti orang linglung sekarang. Orang-orang menatapnya dengan iba, tetapi semua itu tak Sheina hiraukan sama sekali. Ia berjalan tak tentu arah dengan air mata yang masih terus mengalir, kenangannya bersama dengan Reno berputar seperti film yang membuat Sheina berteriak dengan kencang."Kamu jahat mas Reno!" teriak Sheina tubuh

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 2. Pengkhianatan

    Reno dan Rosa— kekasih dan sahabatnya sendiri begitu menikmati percintaan mereka tanpa mengetahui kedatangannya."Kamu sangat nikmat, Rosa!"Deg....Hati Sheina berdenyut sangat sakit ketika mendengar suara Reno yang memuji Rosa. Rasanya Sheina mual sekarang melihat keduanya.Namun, Sheina hanya terpaku melihat adegan di mana Reno dan Rosa sedang bergumul di atas ranjang dengan mengeluarkan suara yang menjijikkan terdengar di telinga Sheina saat ini.Pacar dan sahabatnya mengkhianati dirinya, bahkan ia melihat adegan yang menjijikkan itu secara langsung sekarang. Bibir Sheina terasa keluh bahkan matanya terpaku menatap dua insan yang sedang di mabuk gairah tersebut."Kapan kamu akan memutuskan Sheina, Ren?" tanya Rosa yang berada di atas Reno saat ini. "Aahh... Ren ini enak banget!" racau Rosa yang membuat perut Sheina bergejolak mendengar suara Rosa yang menggelikan."secepatnya, Sayang. Aku sudah berhasil mencicipi tubuhnya setelah ini aku akan memutuskan Sheina," sahut Reno dengan

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 1. Bertemu Reno

    "Uwek...uwekk" Sheina memuntahkan isi perutnya namun tak ada yang keluar kecuali cairan bening.Bahkan ia tidak bisa mencium bau nasi yang baru saja matang akhir-akhir ini, hingga Sheina merasa ada yang aneh dengan dirinya.Satu kemungkinan yang terpikir di otaknya sekarang hingga dia menyiapkan testpack yang memang sudah ia beli kemarin.Tanpa banyak berpikir akhirnya Sheina menggunakan alat itu untuk mengetahui tebakannya benar atau tidak.Selama di kamar mandi perasaannya berkecamuk. Bahkan ia sampai melawan beberapa saat, hingga pandangannya beralih pada benda pipih yang berada di tangannya itu.Sheina menatap testpack yang menampilkan dua garis merah di tangannya. Tubuhnya merosot ke lantai, ternyata dugaannya benar jika ia hamil anak Reno setelah kesalahan satu malam yang mereka lakukan.Rasa lemas dan mual yang ia rasakan beberapa hari ini ternyata ia hamil anak Reno.Sheina menangis dalam diam, kesalahan satu malam yang indah bersama dengan Reno berputar di otaknya. Ia menye

無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status