Home / Romansa / Menikahi Om Mantan Pacarku / Chapter 6. Penawaran Pernikahan

Share

Chapter 6. Penawaran Pernikahan

last update Last Updated: 2025-05-02 13:59:22

Sheina langsung berjalan pergi dengan menenteng plastik berisikan seporsi sate yang ia inginkan. Ia sudah tidak sabar ingin segera sampai di kontrakan.

Tapi ia tak sengaja menabrak seseorang karena Sheina berjalan dengan menunduk. "M-maaf Pak gak sengaja," ucap Sheina merasa bersalah.

"Haduh Sheina kalau jalan jangan nunduk dong. Kamu lagi cari uang kamu yang hilang apa gimana jalan sambil nunduk begitu?" ucap Dean yang membuat Sheina terkejut.

"P-pak Dean. Maaf gak sengaja, Pak!" ucap Sheina tak enak hati karena menabrak bosnya sendiri.

"Bukan saya yang kamu tabrak tapi Rayden!" ucap Dean.

"Hah?!" Sheina bingung lalu pandangannya beralih pada pria tepat berada di depannya..

Sheina semakin gugup melihat tatapan Rayden yang seakan ingin menelan dirinya hidup-hidup. Sheina merutuki dirinya yang sangat ceroboh.

"Maaf Pak Rayden saya sama sekali tidak sengaja menabrak Bapak," ucap Sheina dengan cepat.

"Hmmm..."

Rayden hanya berdehem singkat yang membuat suasana kembali canggung.

"Kamu mau pulang?" tanya Dean mencairkan suasana.

"Iya, Pak. Kalau begitu permisi, Pak!" ucap Sheina dengan sopan.

Sheina berjalan dengan cepat meninggalkan kedua pria tampan itu. Entah kenapa nyalinya langsung ciut ketika ia menatap Rayden, padahal ia sudah bertekad untuk mendekati Rayden. Mungkin lain kali ia harus lebih berani.

"Eh main pergi aja itu orang," celetuk Dean melihat kepergian Sheina dengan heran pasalnya Sheina berjalan begitu cepat seperti melihat setan. Apa dirinya dan Rayden terlihat seperti setan di mata Sheina?

"Kenapa lo lihat Sheina kayak gitu? Suka lo?" tanya Dean pada sahabat sekaligus atasannya.

"Gak!" jawab Rayden dengan singkat.

"Masa? Sheina cantik tahu!" ucap Dean spontan.

Rayden menatap tajam ke arah Dean.

"Cemburu lo?" tanya Dean dengan terkekeh.

Rayden hanya berdecak kesal mendengar ocehan Dean yang tak bermutu baginya. Ia kembali berjalan meninggalkan Dean begitu saya.

"Woy tunggu! Siapa yang ngajak gue jalan kaki ke sini coba?" kesal Dean pada Rayden tetapi sama sekali tidak digubris oleh Rayden.

Aneh sekali sahabatnya ini! Tiba-tiba mengajaknya berjalan kaki ke tempat pedagang kaki lima seperti ini. Lalu tak membeli apa-apa.

"Kalau bukan sahabat dan bos udah gue tendang itu orang," gerutu Dean dengan kesal.

Lalu setelahnya ia menyusul Rayden yang sudah lumayan jauh dari dirinya.

****

“Aduh!”

Sheina terjatuh di hadapan Rayden. Gadis itu sengaja menjatuhkan diri ketika melihat Rayden ingin memasuki cafe, tumben sekali pemilik cafe itu datang lagi, biasanya Sheina tidak pernah melihat Rayden kecuali kemarin.

Sheina meringis saat hendak bangun tetapi ia terhuyung hingga Rayden menangkap tubuhnya dengan sigap.

Tanpa kata Rayden menggendong Sheina dan masuk ke dalam cafe yang membuat semua orang melihat ke arah mereka.

Ada yang merasa iri melihat Sheina digendong dengan mudahnya oleh pemilik cafe dan ada juga yang mengatakan keduanya sangat cocok.

Rayden membawa Sheina keruangannya, ruangan ini memang khusus untuk Rayden jika lelaki itu hendak berkunjung ke cafe.

“Mana yang sakit?” tanya Rayden dengan datar saat ia membantu Sheina untuk duduk di sofa.

“Pergelangan kaki saya, Pak!” sahut Sheina dengan meringis.

Rayden berjongkok di hadapan Sheina. Tanpa kata lelaki itu mengurut pergelangan kaki Sheina dengan kuat hingga Sheina memekik keras.

“Awww…”

“Saya tahu kamu berpura-pura jatuh di hadapan saya, Sheina!” ucap Rayden dengan dingin.

“S-saya gak bohong, Pak. Saya benar-benar jatuh,” ucap Sheina gelapan.

Rayden menyeringai. “Kamu pikir saya bodoh hmm.. Kamu berpura-pura jatuh untuk menarik perhatian saya bukan?!”

“P-pak…saya tidak seperti yang bapak pikirkan”

“Saya tahu semuanya Sheina termasuk pengkhianatan Reno.”

Sheina melotot. “S-saya…”

“Saya akan membantu kamu jika kamu menerima penawaran saya,” sela Rayden dengan cepat.

“Penawaran apa, Pak?” tanya Sheina penasaran.

Masa bodo jika Rayden mengetahui kebohongannya. Yang terpenting ia bisa mendekati Rayden.

Tapi kenapa Rayden bisa tahu semuanya? Dari mana pria itu tahu?

“Menikah dengan saya dan saya akan membantu kamu membalaskan dendam kamu kepada Reno!”

“M-menikah?”

Secepat ini? Ia pikir akan terlalu mendekati Rayden tetapi ternyata tidak.

“Iya! Banyak keuntungan yang akan kamu dapatkan jika kamu menikah dengan saya,” ucap Rayden dengan sombong.

“Salah satunya?” tanya Sheina.

“Saya akan membayar lunas utang pinjol kamu, rumah peninggalan orang tua kamu akan kembali ke kamu dan juga kamu tidak perlu hidup susah seperti ini. Kamu hanya perlu melayani saya.” Rayden menjelaskan dengan menatap Sheina dengan tak berkedip.

“Bagaimana?”

Sheina menelan ludahnya dengan kasar ditatap sedekat ini oleh Rayden membuat jantung Sheina tidak aman.

“Termasuk membalaskan dendam saya ke Reno?”

“Tentu saja. Itu mudah saja bagi saya!”

“Kalau begitu saya mau. Kapan kita akan menikah?”

“Secepatnya!”

“Tapi saya mempunyai persyaratan juga,”ucap Rayden dengan serius.

“Katakan, Pak!”

“Pernikahan kita akan berakhir setelah kamu berhasil melahirkan seorang anak lelaki untuk saya,” ucap Rayden dengan tegas.

“Jadi ini seperti pernikahan kontrak begitu?”

“Ya. Setelah kita bercerai kamu boleh pergi dari rumah saya dan jangan membawa anak yang kamu kandung karena anak itu akan tinggal bersama saya.”

Sheina terdiam. Ia berpikir sejenak untuk penawaran Rayden kali ini. Terasa berat tapi mereka sama-sama tidak cinta jadi mungkin akan terasa mudah nantinya.

Rayden akan membantu membalaskan dendamnya dan ia juga akan melahirkan seorang anak lelaki untuk Rayden. Penawaran pernikahan yang menarik bukan? Karena yang terpenting dendamnya akan terbalaskan melalui Rayden.

“Kamu mau mundur?” tanya Rayden dengan mengejek saat melihat keterdiaman Sheina saat ini.

“Tentu saja gak! Saya terima semua persyaratannya!”

“Deal!”

“Deal, Pak!”

“Oke…persiapkan dirimu untuk bertemu dengan keluarga saya besok!”

“B-besok?”

“Lebih cepat lebih baik! Saya tidak ingin membuang-buang waktu untuk itu!” ucap Rayden tak terbantah.

Sheina menelan ludahnya dengan kasar. Sungguh ia sangat gugup sekarang. Bagaimana besok ia menghadapi kedua orang tua Rayden? Namun, ia percaya dengan Rayden. Pria itu pasti akan membantunya nanti.

Namun, pada akhirnya Sheina mengangguk setuju. Dan membuat Rayden menyeringai puas sekarang.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 7. Fitnah Kejam Reno

    Keesokan harinya Rayden benar-benar membawa Sheina ke rumah kedua orang tuanya. Tentu saja Rayden sudah memberikan pakaian yang bagus untuk Sheina agar saat bertemu orang tuanya nanti Sheina tidak dinilai rendah.Sheina memainkan jemarinya saat ia merasa gugup. Sekarang Sheina sudah berada di dalam mobil Rayden. Lelaki itu benar-benar menepati perkataannya, ia langsung menjemput Sheina sore harinya menjelang magrib.“Pak” “Hmmm…”“Di sana bakal ada Reno gak?” tanya Sheina menatap Rayden.Sial!Ternyata Rayden terlihat sangat tampan sekali jika dilihat dari jarak sedekat ini—Sheina baru menyadari jika Rayden lebih tampan daripada Reno.“Ya.”Sheina langsung tegang. Namun, sebisa mungkin ia terlihat biasa saja. Ia tidak ingin terlihat lemah karena sekarang ada Rayden yang akan membantunya.Rayden melihat ke arah Sheina sekilas. “Kamu belum siap bertemu dengannya?” tanya Rayden dengan datar.Cepat-cepat Sheina menggelengkan kepalanya. “Tentu saja tidak, Pak. Saya akan membuktikan jika s

    Last Updated : 2025-05-03
  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 8. Pernikahan Rayden dan Sheina

    Dean datang ke kantor Rayden. Tumben sekali sahabatnya itu menyuruhnya untuk datang, biasanya sih Dean yang suka datang walaupun tidak diundang hingga membuat Rayden kesal. “Gue mau menikahi Sheina,” celetuk Rayden membuat Dean Syok—baru juga datang sudah disambut dengan kata-kata seperti itu. “Jangan bercanda.” Rayden menggelengkan kepalanya. “Semuanya sudah gue urus.” Akhirnya Dean mendesak Rayden mengatakan semuanya. Sejujurnya ia sangat penasaran kenapa sahabatnya ini tiba-tiba ingin menikahi Sheina. Dean tahu seperti apa Rayden selama ini, sahabatnya itu tidak mudah didekati wanita mana pun, secantik apa pun wanita itu Rayden tetap menolak dan begitu cuek. Tapi hari ini, perkataan Rayden membuat Dean bingung bahkan hampir tidak percaya. Sahabatnya berniat menikahi gadis muda yang 10 tahun perbedaan usia mereka. Rayden menjelaskan semuanya tanpa ada yang ia tutup-tutupi dari Dean termasuk pernikahannya dengan Sheina yang selesai jika Sheina melahirkan anak lelaki untuknya.

    Last Updated : 2025-05-03
  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 9. Malam Pertama

    “Saya suka kamu bisa melawan ucapan mama saya,” ucap Rayden saat mereka sudah memasuki kamar.Rayden melepaskan jasnya begitu saja, ia melihat Sheina yang sudah memakai baju tidur berwarna hitam berbahan satin itu.“Saya kesal sama beliau, Pak. Huh…ternyata mertua kejam benar adanya,” keluh Sheina dengan perasaan yang begitu dongkol jika mengingat pembicaraannya dengan mama mertuanya tersebut.“Ngomong-ngomong kok Bapak bisa tahu saya bisa membalas ucapan tante Mona sih?” tanya Sheina dengan heran, pasalnya Rayden sedang berbicara dengan serius dengan seseorang yang entah siapa namanya—Sheina lupa.“Saya hanya menebak saja,” jawab Rayden dengan asal. Rayden mendekat ke arah Sheina yang membuat gadis itu refleks mundur ke belakang. “Eh Bapak mau ngapain?” tanya Sheina waspada.“Kamu memang berniat menggoda saya ya?!” Rayden menatap Sheina dari atas sampai bawah, jakunnya naik-turun melihat penampilan Sheina yang sangat menggoda sekali.“S-saya gak ada niatan untuk menggoda Bapak. Semu

    Last Updated : 2025-05-04
  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 1. Pengkhianatan?

    Sheina keluar dari Taxi online dengan langkah tak sabaran. Namun, jantungnya bergedup lebih kencang dari biasanya hingga membuat Sheina gugup. Sesampainya di unit apartemen Reno tanpa basa-basi Sheina langsung memencet password yang sudah ia hafal. Ia tersenyum ketika melihat pintu itu terbuka dan Sheina langsung masuk tanpa menimbulkan suara agar Reno tidak mengetahui kehadirannya. "Ahhh..." Sheina mengernyitkan dahinya bingung dengan suara asing yang terdengar di kamar Reno. "Suara apa itu? Apa ada maling di apartemen mas Reno?" monolog Sheina waspada. Sheina berjalan dengan perlahan ke arah kamar Reno, suara-suara aneh itu semakin terdengar yang membuat Sheina bergidik ngeri membayangkan jika benar ada maling di apartemen mewah ini. Tapi apa mungkin? Apartemen ini juga kan dijaga ketat oleh security di bawah. Masa maling bisa masuk ke apartemen ini? Rasa penasaran dan takut yang Sheina rasakan begitu membuat detak jantung Sheina menggila. Sheina menggelengkan kepalan

    Last Updated : 2025-04-29
  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 2. Kehancuran Sheina

    Sheina berlari keluar dari apartemen Reno dengan menangis, ia tidak memperdulikan sekitarnya saat ini. Sungguh hatinya sangat sakit mengingat bagaimana Reno dan Rosa berhubungan badan seperti suami istri. Sheina pikir Reno adalah lelaki yang setia. Namun, ternyata apa yang ia pikirkan selama ini salah. Reno adalah pria yang begitu menjijikkan dan begitupun dengan Rosa, sahabat yang selama ini sudah Sheina anggap sebagai saudara kandungnya sendiri ternyata berhubungan dengan Reno di belakangnya. "Kamu jahat banget, Ren. Ternyata kamu lelaki bajingan. Kenapa aku bisa jatuh cinta sama kamu dan gak sadar jika kamu itu hanya berpura-pura mencintaiku?" tukas Sheina dengan terisak. Sheina berjalan seperti orang linglung sekarang. Orang-orang menatapnya dengan iba, tetapi semua itu tak Sheina hiraukan sama sekali. Ia berjalan tak tentu arah dengan air mata yang masih terus mengalir, kenangannya bersama dengan Reno berputar seperti film yang membuat Sheina berteriak dengan kencang. "Kamu ja

    Last Updated : 2025-04-29
  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 3. Kerjasama Yang Menguntungkan

    Reno menatap sertifikat rumah yang diberikan Dito kepadanya dengan timbal balik sejumlah uang untuk Dito. Dengan sertifikat rumah ini ia bisa menguasai rumah milik Sheina untuk kepentingan dirinya sendiri. Entah apa yang di pikiran Reno saat ini yang jelas ia ingin menguasai harta Sheina untuk kepentingan dirinya sendiri. Selama ini ia terus diremehkan dan dibanding-bandingkan oleh keluarganya dengan om-nya sendiri, ia ingin membuka usaha dengan hasil dari rumah Sheina dan beberapa uang yang ia ambil dari Sheina tanpa sepengetahuan gadis itu. Jahat dan licik? Ya, Reno mengakui dirinya jahat dan licik terhadap Sheina. Karena hanya Sheina yang mudah dimanfaatkan dan Reno sama sekali tidak peduli akan hal itu yang terpenting ia bisa mewujudkan semua mimpinya walaupun harus mengambil hak orang lain. Kakek dan neneknya selalu membanggakan om-nya dan meremehkan dirinya bahkan orang tuanya juga ikut meremehkan dirinya padahal ia adalah anak kandung dari orang tuanya. Beberapa bulan ini ju

    Last Updated : 2025-04-29
  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 4. Diusir dan Tagihan Pinjol

    Sudah seminggu berlalu, kehidupan Sheina benar-benar hancur karena perbuatan Reno. Sheina tidak akan pindah dari rumahnya sendiri karena ia berhak atas rumah ini. Sheina mencoba bangkit dari keterpurukannya, ia memang sedang cuti bekerja karena akhir-akhir ini tubuhnya sama sekali tidak bisa diajak bekerjasama, ia sampai jatuh sakit karena memikirkan yang terjadi di dalam hidupnya. Untung saja ia memiliki bos yang sangat baik dan pengertian karena memberikan dirinya izin tidak masuk kerja. Sheina baru saja keluar dari kamar mandi karena perutnya terus terasa mual karena demam dan masuk angin, tubuhnya terkuras habis pagi ini dan wajahnya juga terlihat sedikit pucat. Ketukan pintu membuat Sheina mengurungkan niatnya untuk beristirahat kembali, ia berjalan ke arah ruang tamu yang langsung terhubung dengan pintu utama rumah miliknya. Dan Sheina menatap heran ke arah tiga pria asing memakai pakaian hitam dan terlihat sangat menyeramkan menatapnya dengan tajam. "Kalian siapa ya?" tanya

    Last Updated : 2025-04-29
  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 5. Bertemu Pemilik Cafe

    Setelah semuanya yang menimpa dirinya akhirnya Sheina memutuskan untuk masuk kerja, karena uang miliknya sudah sangat menipis. Sheina juga kepikiran untuk membayar pinjaman online yang sangat banyak, juga kebutuhan dirinya sehari-hari. Dari mana uang sebanyak itu ia cari? Bahkan gaji bekerja di cafe saja tidak cukup, semakin hari ia semakin dihantui oleh hutang yang kian menumpuk. Sesampainya di cafe Sheina langsung bekerja melayani pembeli, mengantarkan pesanan mereka dengan tersenyum ramah. Ia sangat pandai menyembunyikan kesedihannya, bibir pucatnya juga sudah pakaikan lipstik agar lebih terlihat segar. "Ini pesanannya, Mbak. Selamat menikmati!" ucap Sheina dengan ramah. "Terima kasih, Mbak!" sahut pelanggan perempuan itu dengan ramah. Sheina hanya mengangguk saja lalu ia kembali ke kitchen staff karena belum ada pengunjung lagi yang datang. Ia duduk di kursi dengan melamun, ia tampak kelelahan karena kondisi tubuhnya memang belum pulih benar. "Sheina, kamu masih sakit? Izi

    Last Updated : 2025-04-29

Latest chapter

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 9. Malam Pertama

    “Saya suka kamu bisa melawan ucapan mama saya,” ucap Rayden saat mereka sudah memasuki kamar.Rayden melepaskan jasnya begitu saja, ia melihat Sheina yang sudah memakai baju tidur berwarna hitam berbahan satin itu.“Saya kesal sama beliau, Pak. Huh…ternyata mertua kejam benar adanya,” keluh Sheina dengan perasaan yang begitu dongkol jika mengingat pembicaraannya dengan mama mertuanya tersebut.“Ngomong-ngomong kok Bapak bisa tahu saya bisa membalas ucapan tante Mona sih?” tanya Sheina dengan heran, pasalnya Rayden sedang berbicara dengan serius dengan seseorang yang entah siapa namanya—Sheina lupa.“Saya hanya menebak saja,” jawab Rayden dengan asal. Rayden mendekat ke arah Sheina yang membuat gadis itu refleks mundur ke belakang. “Eh Bapak mau ngapain?” tanya Sheina waspada.“Kamu memang berniat menggoda saya ya?!” Rayden menatap Sheina dari atas sampai bawah, jakunnya naik-turun melihat penampilan Sheina yang sangat menggoda sekali.“S-saya gak ada niatan untuk menggoda Bapak. Semu

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 8. Pernikahan Rayden dan Sheina

    Dean datang ke kantor Rayden. Tumben sekali sahabatnya itu menyuruhnya untuk datang, biasanya sih Dean yang suka datang walaupun tidak diundang hingga membuat Rayden kesal. “Gue mau menikahi Sheina,” celetuk Rayden membuat Dean Syok—baru juga datang sudah disambut dengan kata-kata seperti itu. “Jangan bercanda.” Rayden menggelengkan kepalanya. “Semuanya sudah gue urus.” Akhirnya Dean mendesak Rayden mengatakan semuanya. Sejujurnya ia sangat penasaran kenapa sahabatnya ini tiba-tiba ingin menikahi Sheina. Dean tahu seperti apa Rayden selama ini, sahabatnya itu tidak mudah didekati wanita mana pun, secantik apa pun wanita itu Rayden tetap menolak dan begitu cuek. Tapi hari ini, perkataan Rayden membuat Dean bingung bahkan hampir tidak percaya. Sahabatnya berniat menikahi gadis muda yang 10 tahun perbedaan usia mereka. Rayden menjelaskan semuanya tanpa ada yang ia tutup-tutupi dari Dean termasuk pernikahannya dengan Sheina yang selesai jika Sheina melahirkan anak lelaki untuknya.

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 7. Fitnah Kejam Reno

    Keesokan harinya Rayden benar-benar membawa Sheina ke rumah kedua orang tuanya. Tentu saja Rayden sudah memberikan pakaian yang bagus untuk Sheina agar saat bertemu orang tuanya nanti Sheina tidak dinilai rendah.Sheina memainkan jemarinya saat ia merasa gugup. Sekarang Sheina sudah berada di dalam mobil Rayden. Lelaki itu benar-benar menepati perkataannya, ia langsung menjemput Sheina sore harinya menjelang magrib.“Pak” “Hmmm…”“Di sana bakal ada Reno gak?” tanya Sheina menatap Rayden.Sial!Ternyata Rayden terlihat sangat tampan sekali jika dilihat dari jarak sedekat ini—Sheina baru menyadari jika Rayden lebih tampan daripada Reno.“Ya.”Sheina langsung tegang. Namun, sebisa mungkin ia terlihat biasa saja. Ia tidak ingin terlihat lemah karena sekarang ada Rayden yang akan membantunya.Rayden melihat ke arah Sheina sekilas. “Kamu belum siap bertemu dengannya?” tanya Rayden dengan datar.Cepat-cepat Sheina menggelengkan kepalanya. “Tentu saja tidak, Pak. Saya akan membuktikan jika s

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 6. Penawaran Pernikahan

    Sheina langsung berjalan pergi dengan menenteng plastik berisikan seporsi sate yang ia inginkan. Ia sudah tidak sabar ingin segera sampai di kontrakan.Tapi ia tak sengaja menabrak seseorang karena Sheina berjalan dengan menunduk. "M-maaf Pak gak sengaja," ucap Sheina merasa bersalah."Haduh Sheina kalau jalan jangan nunduk dong. Kamu lagi cari uang kamu yang hilang apa gimana jalan sambil nunduk begitu?" ucap Dean yang membuat Sheina terkejut."P-pak Dean. Maaf gak sengaja, Pak!" ucap Sheina tak enak hati karena menabrak bosnya sendiri."Bukan saya yang kamu tabrak tapi Rayden!" ucap Dean."Hah?!" Sheina bingung lalu pandangannya beralih pada pria tepat berada di depannya..Sheina semakin gugup melihat tatapan Rayden yang seakan ingin menelan dirinya hidup-hidup. Sheina merutuki dirinya yang sangat ceroboh."Maaf Pak Rayden saya sama sekali tidak sengaja menabrak Bapak," ucap Sheina dengan cepat."Hmmm..."Rayden hanya berdehem singkat yang membuat suasana kembali canggung."Kamu ma

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 5. Bertemu Pemilik Cafe

    Setelah semuanya yang menimpa dirinya akhirnya Sheina memutuskan untuk masuk kerja, karena uang miliknya sudah sangat menipis. Sheina juga kepikiran untuk membayar pinjaman online yang sangat banyak, juga kebutuhan dirinya sehari-hari. Dari mana uang sebanyak itu ia cari? Bahkan gaji bekerja di cafe saja tidak cukup, semakin hari ia semakin dihantui oleh hutang yang kian menumpuk. Sesampainya di cafe Sheina langsung bekerja melayani pembeli, mengantarkan pesanan mereka dengan tersenyum ramah. Ia sangat pandai menyembunyikan kesedihannya, bibir pucatnya juga sudah pakaikan lipstik agar lebih terlihat segar. "Ini pesanannya, Mbak. Selamat menikmati!" ucap Sheina dengan ramah. "Terima kasih, Mbak!" sahut pelanggan perempuan itu dengan ramah. Sheina hanya mengangguk saja lalu ia kembali ke kitchen staff karena belum ada pengunjung lagi yang datang. Ia duduk di kursi dengan melamun, ia tampak kelelahan karena kondisi tubuhnya memang belum pulih benar. "Sheina, kamu masih sakit? Izi

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 4. Diusir dan Tagihan Pinjol

    Sudah seminggu berlalu, kehidupan Sheina benar-benar hancur karena perbuatan Reno. Sheina tidak akan pindah dari rumahnya sendiri karena ia berhak atas rumah ini. Sheina mencoba bangkit dari keterpurukannya, ia memang sedang cuti bekerja karena akhir-akhir ini tubuhnya sama sekali tidak bisa diajak bekerjasama, ia sampai jatuh sakit karena memikirkan yang terjadi di dalam hidupnya. Untung saja ia memiliki bos yang sangat baik dan pengertian karena memberikan dirinya izin tidak masuk kerja. Sheina baru saja keluar dari kamar mandi karena perutnya terus terasa mual karena demam dan masuk angin, tubuhnya terkuras habis pagi ini dan wajahnya juga terlihat sedikit pucat. Ketukan pintu membuat Sheina mengurungkan niatnya untuk beristirahat kembali, ia berjalan ke arah ruang tamu yang langsung terhubung dengan pintu utama rumah miliknya. Dan Sheina menatap heran ke arah tiga pria asing memakai pakaian hitam dan terlihat sangat menyeramkan menatapnya dengan tajam. "Kalian siapa ya?" tanya

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 3. Kerjasama Yang Menguntungkan

    Reno menatap sertifikat rumah yang diberikan Dito kepadanya dengan timbal balik sejumlah uang untuk Dito. Dengan sertifikat rumah ini ia bisa menguasai rumah milik Sheina untuk kepentingan dirinya sendiri. Entah apa yang di pikiran Reno saat ini yang jelas ia ingin menguasai harta Sheina untuk kepentingan dirinya sendiri. Selama ini ia terus diremehkan dan dibanding-bandingkan oleh keluarganya dengan om-nya sendiri, ia ingin membuka usaha dengan hasil dari rumah Sheina dan beberapa uang yang ia ambil dari Sheina tanpa sepengetahuan gadis itu. Jahat dan licik? Ya, Reno mengakui dirinya jahat dan licik terhadap Sheina. Karena hanya Sheina yang mudah dimanfaatkan dan Reno sama sekali tidak peduli akan hal itu yang terpenting ia bisa mewujudkan semua mimpinya walaupun harus mengambil hak orang lain. Kakek dan neneknya selalu membanggakan om-nya dan meremehkan dirinya bahkan orang tuanya juga ikut meremehkan dirinya padahal ia adalah anak kandung dari orang tuanya. Beberapa bulan ini ju

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 2. Kehancuran Sheina

    Sheina berlari keluar dari apartemen Reno dengan menangis, ia tidak memperdulikan sekitarnya saat ini. Sungguh hatinya sangat sakit mengingat bagaimana Reno dan Rosa berhubungan badan seperti suami istri. Sheina pikir Reno adalah lelaki yang setia. Namun, ternyata apa yang ia pikirkan selama ini salah. Reno adalah pria yang begitu menjijikkan dan begitupun dengan Rosa, sahabat yang selama ini sudah Sheina anggap sebagai saudara kandungnya sendiri ternyata berhubungan dengan Reno di belakangnya. "Kamu jahat banget, Ren. Ternyata kamu lelaki bajingan. Kenapa aku bisa jatuh cinta sama kamu dan gak sadar jika kamu itu hanya berpura-pura mencintaiku?" tukas Sheina dengan terisak. Sheina berjalan seperti orang linglung sekarang. Orang-orang menatapnya dengan iba, tetapi semua itu tak Sheina hiraukan sama sekali. Ia berjalan tak tentu arah dengan air mata yang masih terus mengalir, kenangannya bersama dengan Reno berputar seperti film yang membuat Sheina berteriak dengan kencang. "Kamu ja

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 1. Pengkhianatan?

    Sheina keluar dari Taxi online dengan langkah tak sabaran. Namun, jantungnya bergedup lebih kencang dari biasanya hingga membuat Sheina gugup. Sesampainya di unit apartemen Reno tanpa basa-basi Sheina langsung memencet password yang sudah ia hafal. Ia tersenyum ketika melihat pintu itu terbuka dan Sheina langsung masuk tanpa menimbulkan suara agar Reno tidak mengetahui kehadirannya. "Ahhh..." Sheina mengernyitkan dahinya bingung dengan suara asing yang terdengar di kamar Reno. "Suara apa itu? Apa ada maling di apartemen mas Reno?" monolog Sheina waspada. Sheina berjalan dengan perlahan ke arah kamar Reno, suara-suara aneh itu semakin terdengar yang membuat Sheina bergidik ngeri membayangkan jika benar ada maling di apartemen mewah ini. Tapi apa mungkin? Apartemen ini juga kan dijaga ketat oleh security di bawah. Masa maling bisa masuk ke apartemen ini? Rasa penasaran dan takut yang Sheina rasakan begitu membuat detak jantung Sheina menggila. Sheina menggelengkan kepalan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status