แชร์

Chapter 76. Obsesi

ผู้เขียน: Syafitri Wulandari
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-11 13:19:39

Sheina merasakan perutnya sudah tidak kram lagi, sejak tadi ia fokus dengan dirinya sendiri. Tidak memperdulikan lelaki yang berada di sampingnya itu. Bahkan setiap kata yang dikeluarkan lelaki itu, Sheina tidak mendengarnya sama sekali.

“Saya sudah mendingan. Saya pulang dulu. Permisi,” ucap Sheina berdiri perlahan.

Alex juga ikut berdiri, lelaki itu sejak tadi seakan menjaga Sheina. Dan tatapannya tidak pernah lepas dari perut Sheina yang membesar.

“Kalau begitu saya antar kamu pulang,” ucap Alex dengan pelan.

Ia tidak ingin kehilangan Sheina kali ini, apa pun akan ia lakukan agar Sheina berada di jangkauannya.

Tentu saja Sheina menggeleng panik mendengarnya. Ia merasa cukup di sini Alex menerimanya, ia juga tidak lupa berterima kasih kepada lelaki itu, karena bagaimanapun Alex sudah membantunya agar tidak tertabrak anak kecil tadi, jika tidak ada Alex, ia tidak tahu bagaimana nasibnya sekarang.

“Tidak usah. Saya bisa pulang sendiri, sekali lagi terima kasih atas bantuannya,” ucap S
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 80. Perempuan Pembawa Sial

    “Ini bubur masakan aku, Mas harus makan banyak,” ujar Sheina membawa nampan berisi bubur buatannya.Padahal Rayden sudah melarang istrinya itu untuk memasak karena semakin hari perut Sheina semakin besar rasanya, dan Rayden engap sendiri jika wanita itu banyak bergerak. Takut juga membahayakan Sheina dan kedua anaknya jika wanita itu banyak melakukan aktivitas berat.“Kamu ini ngeyel sekali saya bilangin, padahal kamu tinggal duduk enak di sini dan Bibi yang masak,” omelnya pada Sheina.Sheina terkekeh, kali ini ia tidak marah atau pun tersinggung dengan omelan Rayden kepadanya. Karena menurutnya, selagi ia bisa maka Sheina akan mengerjakannya sendiri. Lagi pula, ia juga dibantu dengan pelayan di dapur tadi, walaupun banyak dirinya yang bekerja, karena ia ingin masakan itu hasil buatannya sendiri. Para pelayan hanya membantunya sedikit saja. “Hanya masak bubur, Mas. Dibantu juga kok sama pelayan,” sahut Sheina dengan tersenyum.Rayden hanya bisa mendesah pelan, ia membuka mulutnya sa

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 79. Pria Gila

    Sheina membaca pesan itu dengan tangan bergetar, ternyata Alex adalah pria gila yang bisa melakukan sesuatu berbahaya jika keinginannya tidak dikabulkan.Sheina menoleh ke arah suaminya yang sedang beristirahat, hal seperti ini sangat serius menurutnya.Sheina : Jangan macam-macam dengan suami saya! Anda pikir, Anda bisa mengalahkan suami saya?08xx : Hahaha…kami sudah lama bersaing, Sayang. Untuk mendapatkan kamu adalah sesuatu hal yang mudah bagi saya.Sheina berdecak kesal membaca pesan dari Alex, semakin ia balas semakin pula pria itu membuat dirinya emosi.Sheina mematikan ponselnya, dan ia letakkan di meja. Sheina menatap Rayden dengan dalam, pandangannya begitu sendu. Secara tak langsung ia juga menjadi penyebab suaminya mengalami kecelakaan seperti ini.Sadar jika dirinya sedang diperhatikan, Rayden membuka matanya dengan perlahan. Ia menangkap di penglihatannya jika Sheina kembali menangis dalam diam, wanita itu sepertinya sangat takut terjadi sesuatu dengan dirinya.Rayden p

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 78. Rayden Kecelakaan

    Sheina berjalan cepat bersama dengan Bi Sari setelah sampai di rumah sakit. Dengan tak sabaran ia bertanya ke resepsionis.“Mbak pasien bernama Rayden di ruang mana ya?” tanya Sheina dengan raut wajah cemas.Resepsionis tersebut menyuruh Sheina untuk menunggu sebentar agar ia cek kembali.“Pasien atas nama Rayden Pradana ada di ruang VVIP, Mbak. Di lantai atas ya, Mbak,” ucap resepsionis itu dengan ramah menjawab pertanyaan Sheina.“Terima kasih, Mbak,” ucap Sheina dengan pelan. “Ayo, Bi,” ajak Sheina tidak sabaran pada Bi Sari.Keduanya berjalan tak sabaran menaiki lift. Hatinya gundah belum mendapatkan kabar apa pun perihal kondisi suaminya saat ini. Matanya mengedar mencari ruangan Rayden hingga seseorang yang dia kenal sedang duduk di luar.“Pak Andi,” panggil Sheina menghampiri Andi dengan raut wajah cemas dan air matanya yang tak berhenti mengalir di kedua pipinya.“Bu Sheina. Akhirnya Ibu ke sini juga,” ujar Andi dengan tersenyum.Sheina mengangguk, ia menghapus air matanya de

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 77. Teror Nomor Asing

    Sudah seminggu ini Sheina mendapatkan pesan dari nomor asing hingga membuat dirinya mual ketika membaca pesan tersebut. Sheina ragu untuk mengatakannya kepada Rayden, sebab ia pikir pesan dan nomor tersebut tidak penting.Namun, setiap hari ia mendapat pesan dari nomor baru ketika ia memblokir salah satunya. Rayden tak merasa curiga, karena ia melihat Sheina baik-baik saja, lelaki itu juga terlihat sangat sibuk dengan pekerjaan.08xx : Temui saya di taman kompleks, Sayang. Kalau tidak, kamu akan kehilangan Rayden!Ancaman itu ia dapatkan setelah Rayden berangkat ke kantornya, padahal lelaki itu mengeluh tidak enak badan, tetapi tanggung jawabnya untuk perusahaan sangat besar. Sheina jadi resah membaca pesan tersebut.08xx : Saya tidak main-main, Sayang. Nyawa suami kamu saat ini ada pada keputusan kamu!Sheina tampak sangat gelisah, apalagi nomor tersebut yang ia yakini sebagai seorang pria mengirimkannya foto mobil Rayden di mana suaminya itu sedang memakai mobil tersebut.Sheina : O

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 76. Obsesi

    Sheina merasakan perutnya sudah tidak kram lagi, sejak tadi ia fokus dengan dirinya sendiri. Tidak memperdulikan lelaki yang berada di sampingnya itu. Bahkan setiap kata yang dikeluarkan lelaki itu, Sheina tidak mendengarnya sama sekali.“Saya sudah mendingan. Saya pulang dulu. Permisi,” ucap Sheina berdiri perlahan.Alex juga ikut berdiri, lelaki itu sejak tadi seakan menjaga Sheina. Dan tatapannya tidak pernah lepas dari perut Sheina yang membesar.“Kalau begitu saya antar kamu pulang,” ucap Alex dengan pelan.Ia tidak ingin kehilangan Sheina kali ini, apa pun akan ia lakukan agar Sheina berada di jangkauannya.Tentu saja Sheina menggeleng panik mendengarnya. Ia merasa cukup di sini Alex menerimanya, ia juga tidak lupa berterima kasih kepada lelaki itu, karena bagaimanapun Alex sudah membantunya agar tidak tertabrak anak kecil tadi, jika tidak ada Alex, ia tidak tahu bagaimana nasibnya sekarang.“Tidak usah. Saya bisa pulang sendiri, sekali lagi terima kasih atas bantuannya,” ucap S

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 75. Sheina Yang Agresif

    “Aku milik Mas malam ini,” bisiknya lirih yang semakin membuat Rayden bergairah.Malam yang dingin, dengan angin yang berhembus pelan, bahkan rintik-rintik hujan yang menyapa, keduanya kembali menyatu dalam gairah yang sudah tidak bisa dibendung lagi, dinginnya malam menyeruak tergantikan dengan panasnya kegiatan mereka.Namun, Rayden tetap hati-hati, takut menyakiti kedua anaknya yang berada di dalam perut Sheina. Pelan tetapi mampu mematikan titik saraf Sheina hingga wanita itu mendesah di bawah kungkungan Rayden.“Kamu tahu? Kamu semakin nikmat Sheina,” gumamnya dengan suara yang serak.Sheina hanya tersenyum saja, bahkan ia berani lebih agresif sekarang. Sisi lain di dalam dirinya keluar begitu saja, dan tentu membuat Rayden merasa kepuasan yang lebih dari biasanya.Malam ini keduanya habiskan waktu bersama dengan gairah yang saling bersahutan. Bahkan amarah yang memendam di dada kini hilang seketika, Rayden telah melupakan semuanya malam ini, melebur bersamaan dengan tubuh mereka

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status