Share

Bab 13. Ancaman Seorang Istri

“Terima kasih, tapi aku lagi diet,” balas Kinara, dia tersenyum miring setelah berhasil mengirim pesan penolakan atas pemberian Dipta itu.

Padahal kalimat itu merupakan sebuah kebohongan besar, Kinara bukan wanita yang terobsesi pada berat badan ideal, dia sudah kurus begini, tak perlu lagi melakukan diet.

“Buat kamu aja, Mel,” ucap Kinara sambil menggeser cheese cake serta lemon tea kiriman Dipta ke arah Mela.

Tentu saja senyuman Mela langsung terbit setelah itu, sedangkan Kinara kembali beranjak untuk menghirup udara segar. Sepertinya dia ingin pergi ke tempat sunyi selama beberapa saat saja.

Tungkai Kinara mulai bergerak menuju tangga darurat, satu-satunya tempat paling sunyi dan aman untuk berpikir tentang berbagai hal.

Kinara lantas duduk di salah satu anak tangga sambil menyandarkan kepalanya pada tembok, kedua matanya terpejam. Baru Kinara sadari bahwa dia merasa begitu lelah setelah resmi menjadi istri Dipta, banyak beban pikiran yang mendadak muncul dan membuatnya kesulit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status