Share

Bab 9. Pamer Kekasih

Author: Angsa Kecil
last update Last Updated: 2025-06-27 12:01:27
"Viona?"

Reyvan menutup laptopnya perlahan. Tatapannya tajam, dingin menatap Prama yang berdiri di depannya.

"Ada yang lihat Viona pergi dari rumah itu sore hari, Pak Rey. Waktu itu rumah sedang sibuk persiapan pernikahan, dan dia pergi sendirian. Bukan bersama Amber atau ibunya. Lagi pula, Amber diketahui sudah lama tidak tinggal di kediaman Dinata,” jelas Prama.

Reyvan menarik satu sudut bibirnya dengan tatapan tajam kosong kedepan. "Pintar juga Viona. Biarkan saja dia main seperti apa. Justru aku tertarik lihat seperti apa pertunjukan antara dia dan Amber."

Reyvan menautkan jari-jarinya. "Terus, soal pria itu?"

"Dion, tepatnya mantan kekasih Amber. Beberapa temannya mengatakan kalau dia sudah putus dengan Dion sebelum pernikahan. Mereka pacaran dua tahun. Tapi dari beberapa rekaman CCTV, terdeteksi kedekatan mencurigakan antara Dion dan Viona. Bahkan cukup intens,” jelas Prama.

Reyvan tertawa pendek. "Makin menarik."

"Oh ya, Pak Rey. Nanti malam Anda disuruh makan mala
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 14. Terhimpit dan Semoga Reyvan Datang

    "Masuk!" Olla membuka pintu.Pintu berukir emas itu terbuka luas. Amber melangkah masuk dengan sedikit rasa ragu. Dan saat Amber masuk, aroma pengap menyergap hidungnya. Ruangan itu juga terasa lembab. Meski rak-rak buku berjajar rapi, tapi ruangan ini terlihat lama tidak dipakai. Tirainya tertutup rapat. Tapi Amber tetap berusaha tenang.Olla masih berdiri di ambang pintu, dan tersenyum tipis. "Belajarlah di dalam. Ada banyak album memory keluarga Kalingga beserta silsilahnya. Mungkin setelah itu, kamu akan sadar kalau tidak seharusnya masuk rumah ini."Amber mengangguk dan mulai masuk salah salah satu lorong. 'Gimana caranya aku harus menghadapi wanita ini? Apa rencananya kali ini padaku? Nggak mungkin kan aku beneran disuruh baca?' batin Amber.Hening. Hanya ada tapak dua pasang kaki di sana. Sesekali Amber melirik dan merasa Olla masih ada di sana. Lalu, Amber tertarik pada sebuah buku dan mengambilnya. Tapi tidak dia baca. Hanya dibuka asal dan tetap melirik, mengawasi pergeraka

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 13. Tak Mau Kalah

    Batin Amber bergejolak. 'Perasaanku nggak enak. Sepertinya-'Begitu masuk ruang tengah kediaman utama Kalingga, suasananya langsung tegang. Tatapan tajam dan nyalang menyambut kehadirannya. Tak ada satu pun yang berdiri menyambut. Seolah-olah dia hanya bayangan, wanita tidak penting, atau bahkan hama yang hanya pantas ditanggapi dengan senyuman sinis.Di sana, Grace duduk santai di antara mereka, senyum lebarnya remeh. Dagu terangkat dengan angkuhnya, seolah menegaskan bahwa dialah yang diterima sebagai bagian dari keluarga Kalingga.Amber mengeratkan pegangan tangannya di lengan Reyvan, dia sedikit memiringkan kepalanya dan berbisik pelan, "Sepertinya mereka nggak berharap aku datang, Rey. Kurasa nggak ada yang menyukaiku. Mereka seperti mau menerkamku. Aku mau tanya, apa di antara mereka ada yang NGGAK menakutkan? Oh, kurasa pria tampan itu orang baik dan waras? Kulihat dia nggak punya aura negatif seperti yang lain. Senyumnya seperti malaikat di tengah iblis. Dan jauh berbeda denga

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 12. Trik Pesona Amber

    "Reyvan?" Matanya membulat tegang. Jantungnya sontak berdetak kencang. Kenapa Reyvan ada di sana, apa dia dengar obrolannya? Jika iya, maka-Saat Grace membalikkan tubuh hendak keluar dari dapur, dia terperanjat. Di ambang pintu ternyata telah berdiri Reyvan dengan wajah dinginnya. Tatapan Reyvan begitu tajam, seperti elang mengamati mangsanya. Dua tangan masuk ke saku membuat Grace jadi gugup."Se-sejak kapan kamu di sana, Rey?" Grace tersenyum meski gugup.Reyvan tidak menjawab pertanyaan itu. "Sedang apa kamu di sini?" Matanya menatap Grace tanpa senyum, lalu beralih ke Siska yang langsung menunduk gugup.Grace cepat tersenyum, cepat berusaha tenang. Dia melangkah anggun sedikit mendekat. "Oh, aku tadi ambil air dingin. Sekalian lihat rumah kamu, apa sudah banyak yang berubah setelah lama nggak kemari."Tatapan Reyvan masih tajam. "Kita akan berangkat sebentar lagi."Grace mengangguk kecil. "Baiklah. Aku sudah siap dengan penampilan seperti ini."Dia menarik napas perlahan. Dalam

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 11. Kamu Suka Sama Amber?

    "Rey."Pintu ruang kerja itu terbuka perlahan. Grace melangkah masuk tanpa mengetuk. Wajahnya menahan kesal, tapi coba dia sembunyikan di balik senyuman angkuhnya.Reyvan hanya melirik sebentar. "Hem.""Bukannya dia cuma wanita licik yang merebut pelaminan saudaranya? Kenapa harus diajak makan malam keluarga besar Kalingga?" Amber melangkah pelan ke rak buku di sisi ruangan, jemarinya menyusuri deretan buku tebal sambil sesekali melirik Reyvan.Reyvan mendongak dari ponselnya, wajahnya tetap datar tanpa ekspresi. "Lain kali, jaga sikapmu pada Amber. Jangan bicara seperti itu. Walau bagaimanapun, dia sudah jadi istriku."Grace tertawa pendek. Dia melenggang ke arah sofa dan duduk di samping Reyvan, lalu tak ragu berusaha mendekat. Sangat dekat.Reyvan kurang nyaman dengan posisi itu, tapi sementara masih diam."Rey, siapa pun bisa langsung paham seperti hubungan kalian sebenarnya. Mana ada istri keluarga Kalingga tidur di kamar kecil mirip gudang? Jelas kamu sendiri nggak mau mengakuin

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 10. Jadi Saksi Kemesraan Suami?

    "Amber, ikut aku ke atas!" Suara Reyvan berat dan datar, dengan tatapan tajam.Amber memiringkan kepala. Menatap malas Grace yang sangat lengket pada suaminya. Bukan cemburu, tapi kesal entah kenapa. "Kenapa aku harus mengikutimu? Untuk jadi saksi kemesraan kalian? Maaf, aku punya kerjaan yang lebih penting dari sekedar obat nyamuk."Reyvan menarik napasnya dan melepas pegangan tangan Grace tanpa menoleh.Membuat Grace menahan kesal. Karena sungguh ini pertama kalinya Reyvan mau dia gelayuti. Biasanya Reyvan akan marah dan tidak mau disentuh. Meski akrab sejak kecil, tapi Reyvan tetap menjaga batasan dan jarak padanya selama ini."Jangan banyak bicara!" geram Reyvan sambil melangkah lebih dulu, mendekati Amber.Amber menghentak napasnya dari mulut. Lalu, Reyvan melirik Grace. "Grace, tunggu aku di ruang tengah. Ada hal penting yang harus aku bicarakan sama Amber."Grace membuang napas keras. "Baiklah, tapi jangan lama-lama."Reyvan melangkah tanpa menoleh dan tanpa menjawab lagi.Amb

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 9. Pamer Kekasih

    "Viona?" Reyvan menutup laptopnya perlahan. Tatapannya tajam, dingin menatap Prama yang berdiri di depannya. "Ada yang lihat Viona pergi dari rumah itu sore hari, Pak Rey. Waktu itu rumah sedang sibuk persiapan pernikahan, dan dia pergi sendirian. Bukan bersama Amber atau ibunya. Lagi pula, Amber diketahui sudah lama tidak tinggal di kediaman Dinata,” jelas Prama. Reyvan menarik satu sudut bibirnya dengan tatapan tajam kosong kedepan. "Pintar juga Viona. Biarkan saja dia main seperti apa. Justru aku tertarik lihat seperti apa pertunjukan antara dia dan Amber." Reyvan menautkan jari-jarinya. "Terus, soal pria itu?" "Dion, tepatnya mantan kekasih Amber. Beberapa temannya mengatakan kalau dia sudah putus dengan Dion sebelum pernikahan. Mereka pacaran dua tahun. Tapi dari beberapa rekaman CCTV, terdeteksi kedekatan mencurigakan antara Dion dan Viona. Bahkan cukup intens,” jelas Prama. Reyvan tertawa pendek. "Makin menarik." "Oh ya, Pak Rey. Nanti malam Anda disuruh makan mala

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status