Share

Bab 18 - Seorang Wanita

“Kalau begitu, Kaisar, kapan kalian berencana memiliki anak?”

Uhuk!

Semua yang ada di meja menoleh pada Embun yang terbatuk-batuk tak berhenti. Kaisar dengan sigap memberikan sebotol air mineral yang telah ia buka tutupnya lebih dulu pada Embun dan menepuk-nepuk punggung Embun.

Sudut bibir Rindang terangkat memerhatikan sikap Kaisar pada adiknya.

“Kenapa bertanya hal itu sekarang, sih, Kak?” Embun melotot setelah berhasil menguasai dirinya.

“Memangnya aku harus bertanya kapan? Lagipula itu pertanyaan wajar yang ditanyakan pada pengantin baru, betul tidak, Kaisar?”

“Iya, Kak,” jawab Kaisar dengan senyuman dan anggukan.

“Jadi, kapan?” tanya Rindang sekali lagi.

“Itu tergantung Embun, Kak. Yang akan hamil dan melahirkan adalah Embun. Jika Embun belum siap, saya juga tidak akan memaksanya.”

Jawaban Kaisar lagi-lagi membuat Embun menoleh menatap Kaisar. Tiba-tiba perasaan aneh datang lagi ke dalam hatinya. Namun, detik berikutnya Embun menggeleng pelan.

Perasaan ini tidak benar. E
Creative Words

Jika menyukai buku ini terus berikan like, vote dan comment, ya! Author menghargai semua dukungan yang diberikan untuk buku ini, terima kasih!

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Athinriasathinrias
ayo dong di lanjutin ceritanya, jadi penasaran dech
goodnovel comment avatar
Ria Feryanti
y ampun susah banget ya mau baca kelanjutannya
goodnovel comment avatar
Nancy Salmiarni
semakin seru .. cuma makin dikit aja bacaannya....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status