Share

Ancaman untuk Disha

Penulis: CacaCici
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-12 12:08:02

--Satu tahun kemudian--

"Sayang, cepatlah. Aku tidak sabar mempertemukan bayi kita dengan keluarga kita. Mereka pasti senang." Kinja– istri dari Damon, menunjukkan air muka bahagia luar biasa. Dia menggendong bayi mungil berusia tiga minggu bersamanya, lalu membawanya masuk dalam mobil.

Disha hanya bisa meratapi pasangan yang membawa bayinya tersebut dengan air muka murung dan sedih. Sembilan bulan bayi itu dalam perutnya, menemani Disha dan juga kadang menjadi teman berbincang Disha.

Yah, selama kehamilan Disha, dia diasingkan di sebuah rumah yang ada di kota kecil, supaya tak ada satupun yang tahu mengenai pernikahannya dengan Damon.

Keluarga Damon sebenarnya tahu jika Damon menikah lagi untuk mendapatkan keturunan.

Yang Damon hindari adalah media dan publik. Bagaimanapun Damon tidak benar-benar menganggap Disha sebagi istri. Disha hanya penghasil anak untuknya!

Setelah mobil mewah itu pergi, Disha memasuki rumah dan langsung menutup pintu. Dia memilih duduk di sofa dengan kepala tertunduk sedih dan lesu.

Disha telah kehilangan bayinya, bayi yang bahkan ketika dalam perut Disha pun, telah menjadi teman Disha di rumah ini.

"Aku juga harus pergi dari rumah ini." Disha berucap pelan, merenung dan lagi-lagi terus memikirkan bayinya yang telah dibawa oleh Damon serta istrinya.

Brak'

Tiba-tiba pintu rumah seperti ditendang kuat–itu membuat Disha tergelonjak kaget dan sontak menoleh ke arah pintu. Maniknya membulat dan dia reflek berdiri dari sofa, menatap seorang pria yang menjulang tinggi dengan wajah dingin tengah berjalan ke arahnya.

"Tu--Tuan Damon?" cicit Disha pelan sembari menundukkan kepala saat Damon telah berdiri tepat di depannya.

"Apa Tuan ada yang ketinggalan?" tanya Disha yang masih menundukkan kepala dengan gugup dan suara yang pelan. Dia takut pada sosok pria di depannya ini dan dia merasa terancam.

'Ah iya, mungkin Tuan kembali untuk menceraikanku. Yah … sesuai perjanjian kami dulu.' batin Disha yang diam-diam melirik Damon sembari terus meremas kedua tangannya–sangking gugupnya dia berhadapan dengan pria ini.

"Kau tidak akan kuceraikan," ucap Damon tiba-tiba dengan suara serak dan rendah, membuat Disha kaget, sontak mengangkat pandangan dan menatap Damon dengan air muka syok dan pucat pias.

Deg deg deg

Jantung Disha langsung berdebar dengan kencang. Apa maksud Damon dengan tidak akan menceraikannya? Dia ingin melanggar perjanjian yang telah dibuat?!

"Tu--Tuan, ini tidak sesuai dengan perjanjian. Setelah … se--setelah aku melahirkan dan memberikan bayi untuk Tuan dan Nyonya, Tuan harusnya menceraikanku." Disha menatap cemas pada pria di depannya ini, tangannya yang tadi saling meremas kini saling mengepal disebelah tubuh Disha sendiri.

Tidak! Disha dan Damon harus bercerai. Yah, siapa yang mau menjadi istri kedua?! Semua wanita bermimpi dijadikan ratu oleh suaminya–ratu tanpa selir dan satu-satunya.

"A--ada apa dengan Tuan? Bu--bukannya Tuan sangat mencintai Nyonya? Ke--kenapa …-"

"Shut up!" bentak Damon tiba-tiba, mendorong kasar tubuh Disha ke sofa.

Bug'

"Aggkh." Disha terjatuh ke sofa, dengan posisi setengah berbaring -- posisi yang tak mengenakkan di mana dress polos yang ia kenakan tersingkap dan memperlihatkan paha mulusnya.

Ketika Disha akan menutupi pahanya dengan menurunkan dress, Damon tiba-tiba saja menahan tangan Disha. Damon menyingkirkan tangan Disha dari sana lalu dia sendiri meletakkan dan mengelus paha mulus yang menggodanya tersebut. Dia meremasnya juga dengan tubuhnya yang mencondong ke depan; wajahnya sangat dekat dengan wajah pucat pias dan menentang milik Disha.

"Aku tidak suka aroma tubuh Kinja dan aroma mu sangat nikmat, Disha Azalea." Damon berkata dengan sangat rendah dan serak, suara baritonnya terdengar berat dan deep -- sangat seksi dipendengaran. Namun menakutkan bagi Disha. "Lagipula kau istri keduaku. Sah sah saja jika aku ingin bersamamu."

Damon tidak akan segila ini jika tak ada pemicu yang dilakukan oleh Kinja. Dia sangat mencintai Kinja, sampai rela menikah lagi sesuai permintaan Kinja, tetapi Kinja mengkhianatinya. Dua bulan setelah menikahi Disha, Kinja ketahuan kencan dengan pria lain. Itu pukulan keras bagi kesetiaan dan besarnya cinta Damon pada Kinja.  

Disha menggelengkan kepala dengan kuat dan cepat. Matanya berkaca-kaca dan jantungnya berdebar dengan kencang. "Nyo-Nyonya memperingati ku untuk tidak membiarkan Tuan menyentuhku lagi. A--aku sudah memberikan bayi padamu dan Nyonya, jadi Tuan tidak berhak melakukan ini padaku!" pekik Disha, mendorong-dorong pundak Damon agar menjauh darinya.

Bukannya menjauh, Damon malah semakin merapat dengan tubuhnya. Pria ini terasa seperti menindihnya. Tangannya yang di paha Disha kini berada di wajah Disha -- membelai pinggiran wajah Disha dengan gerakan yang erotis.

"Kau masih istriku dan akan tetap menjadi istriku. Kau-- kau milikku, Disha!" geram Damon diakhir kalimatnya, semakin mengikis jarak antara wajahnya dan wajah Disha.

Bagi Damon, Disha bukan hanya perempuan yang telah melahirkan anak untuknya. Namun juga, Disha adalah istrinya yang patuh dan penurut. Selama ini Damon memang jarang mengunjungi Disha. Akan tetapi dia selalu memperhatikan perempuan ini dari alat canggihnya. Setiap hari dia mengawasi Disha. Perempuan cantik ini sangat menarik hati Damon, dia tidak neko-neko dan menggemaskan.

Damon sering mendapati Disha mengajak bayi dalam perutnya mengobrol. Ketika perutnya besar, Damon juga sering melihat Disha mencoret-coret perutnya dengan tujuan mengajak bayi dalam sana belajar menggambar. Cih, perempuan ini luar biasa menggemakan!

Untuk usia sembilan belas tahun memasuki dua puluh tahun, Disha sangat mandiri–jauh lebih mandiri dibandingkan istri pertama Damon. Disha hamil dan dia hidup sendiri di rumah ini. Dia bisa melewatinya tanpa bantuan siapapun. Bagi Damon, Disha sangat hebat!

"Kau tidak akan aku lepas, Disha Azalea." Damon berucap lebih rendah dan serat. Lalu setelahnya dia menempelkan bibirnya di atas bibir Disha, kemudian dia melumatnya dengan cukup brutal dan penuh penuntutan.

Sudah lama Damon tidak merasakan bibir manis dan candu ini. Shit! Bibir Disha sangat manis dan sangat-sangat nikmat bagi Damon.

Disha awalnya menolak dan memberontak, dia terus mendorong dada bidang Damon dan berusaha lepas dari pria ini. Namun dia sadari sesuatu, semakin dia memberontak maka Damon semakin kasar padanya. Pada akhirnya Disha hanya pasrah. Dia menekankan dirinya sendiri jika Damon adalah suaminya dan tidak masalah jika Damon menciumnya begini.

Beberapa menit kemudian Damon melepas pangutan mereka, menatap begitu sayup pada manik mata Disha sembari membelai bibir Disha yang basah dan semakin merah.

"Aku tidak akan melepaskanmu."

Disha terlihat murung. "Kenapa Tuan ingkar dengan kontrak?" cicit Disha takut bercampur ingin menangis. Dia tak mau tetap menjadi istri kedua Damon. Dia ingin bebas dan kembali melanjutkan pendidikannya.

"Because I'm obsessed with you!" bisiknya serak, dengan sesekali mengecupi pingiran wajah Disha.

Lalu tiba-tiba dia mencium lamat kening Disha.

Deg deg deg

Itu membuat jantung Disha berdebar kencang dan gugup setengah mati. I--ini pertama kalinya Damon mencium keningnya!!

"Kau akan tetap tinggal di sini. Dan jangan pernah berpikir jika kau bisa bebas dariku, Disha. Kau adalah milikku, istriku. Camkan itu!"

I* author: @deasta18 (Follow agar tahu info menarik dari novel kita)

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Ri Ta
malam yg manis untuk suami isteri nikmat nya
goodnovel comment avatar
Diana irwan
Wah sangat bgus cerita nya saya suka
goodnovel comment avatar
𝐊𝐢𝐦 𝐭𝐡𝐚𝐧
Aku suka ceritanyaa kak bagus banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kedua Billionaire    Happy Happy Happy!!

    Beberapa bulan kemudian. "Namanya Davin Sbastian Lucas," ucap Daniel, memberikan nama pada cucunya yang baru lahir. Disha dan Damon sama-sama tersenyum mendengar nama tersebut. Nama yang bagus untuk putra mereka yang baru lahir. "Namanya indah dan bagus, Ayah," ucap Disha, tersenyum hangat ke arah ayahnya tersebut. "Humm, nama yang bagus." Damon ikut berkomentar, menggenggam tangan istrinya yang baru melahirkan dan terus menatap Disha dengan penuh cinta, hangat serta penuh kasih sayang. Istrinya ini baru saja melahirkan putra mereka. Damon sangat berterimakasih dan sangat bersyukur. Disha telah berjuang untuk sebuah kehidupan baru, dan Disha memang wanita yang hebat. Dia sangat hebat di mata Damon. "Arshila, sekarang kamu punya adik. Hihihi … adik yang tampan sekali," ucap Sera yang dengan menggendong bayi berusaha satu bulan, sembari memperlihatkan baby Davin pada bayi tersebut. Arshila Keyna Lucas. Bayi Sera dan Ben yang masih berusia satu bulan. Yah, Sera lebih dulu melah

  • Menjadi Istri Kedua Billionaire    Kebahagiaan yang Indah

    Hingga tiba-tiba saja …."Aulia, bekalnya man--" Aulia spontan menoleh ke arah ambang pintu, menatap seorang pria yang terdiam di sana dengan raut muka yang sulit dijelaskan. Sadar akan keadaannya, Aulia buru-buru menyekat air mata yang sempat membasahi pipi. Dia berusaha untuk tersebut ke atas Ando, berdiri kemudian menghampiri suaminya tersebut. Dia memilih menunda untuk memakan bekal sarapan untuk suaminya tersebut. Ah, sepertinya Ando kembali karena ada hal penting. Mungkin handphone atau dokumennya tertinggal. "Ada apa, Tuan Ando? Ada yang ketinggalan yah?" tanya Aulia lembut dan hangat. Aulia selalu berusaha untuk menjadi istri yang baik pada suaminya. Meskipun Ando belum bisa menerima kehadirannya, tetapi Aulia akan tetap belajar menjadi istri yang baik. "Aku … meminta bekal sarapan dan makan siang," ucap Ando dengan pelan, menatap Aulia dengan pandangan yang sulit diartikan lalu menatap ke arah bekal yang sudah dimakan secara miris. Bukan! Ando bukan sedang marah karena

  • Menjadi Istri Kedua Billionaire    Bekal yang Terabaikan

    Setelah pernikahan mereka, Ando memilih memisah dari keluarganya– dia memutuskan untuk tinggal rumah miliknya sendiri dengan istrinya, Aulia. Dia menikahi perempuan ini karena perasaan iba dan tanggung jawab atas perbuatannya pada Aulia. Oleh sebab itu, setelah menikahi Aulia, sikap Ando pada perempuan itu terkesan cuek. Sebab dia tidak mencintai Aulia. "Tuan Ando, aku sudah memasak sarapan. A--apa Tuan tidak sarapan lagi?" tanya Aulia, gugup setengah mati ketika berhadapan dengan suaminya tersebut. Hidupnya jauh lebih baik setelah menikah dengan Ando. Hanya saja, suaminya ini sangat cuek padanya. Dari hari pertama mereka menikah, Ando belum pernah sekalipun mau menyentuh masakan yang dia buat. Mereka bahkan pisah kamar. "Tidak." Ando berkata datar, "maaf, aku sudah terlambat," lanjutnya dengan menoleh ke arah jam tangannya. 'Padahal masih jam setengah tujuh.' batin Aulia murung. "Kalau begitu Tuan Ando bawa saja bekal ke kantor. Aku sudah menyiapkan bekal untuk sarapan dan maka

  • Menjadi Istri Kedua Billionaire    Keindahan Cinta

    "By the way, kau menangis karena apa? Cemburu-- atau … kau takut kehilanganku karena kau mulai mencintaiku, heh?"Sera mengerjab beberapa kali, mengatur wajah untuk tak terlihat gugup dan agar biasa saja. Meskipun sejujurnya pertanyaan Ben tersebut sudah membuat jantungnya dalam sana berdebar kencang. 'Asal jawab saja.' batin Sera, diam-diam meneguk saliva secara kasar. "Jangan kepedean!" Sera berkata ketus, "aku menangis karena aku … aku mengidam ingin menangis. Udah, aku nggak mau drama lagi," cerocos Sera sembari turun dari pangkuan Ben. "Aku ingin tidur," ucapnya kemudian, naik ke atas ranjang dengan langsung membaringkan tubuhnya di sana. Ben berdecis geli, ikut merebahkan tubunnya di sebelah Sera– menarik perempuan tersebut untuk tidur dalam pelukannya. "Caramu mencintaiku sangat unik, Sera. Dan aku sangat menyukainya.""Aku tidak mencintai Pak Ben. Jangan kepedean," bantah Sera, memutar bola mata dengan jengah. "Kalau begitu, katakan jika aku tidak mencintaiku sembari menat

  • Menjadi Istri Kedua Billionaire    Aku Ingin Menjadi Satu-satunya Pak Ben!

    "Kau sudah mengembalikan Marc dan Gebara pada Kak Damon dan Kakak ipar?" tanya Ben ketika melihat Sera masuk dalam kamar. Sera menganggukkan kepala, air mukanya terlihat datar dan tatapannya sedikit memicing dan malas; terkesan tengah marah dan kesal secara bersamaan. "Kenapa?" tanya Ben lagi saat menyadari raut muka Sera yang terlihat tengah menahan marah. "Ada yang mengganggumu, Humm?" "Ya, mantan istrimu menggangguku," ketus Sera, meraih bantal lalu melemparnya ke arah Ben yang duduk di ranjang. "Kau pernah menikah dan kau tidak mengatakannya padaku. Sebenarnya maumu apa, hah?"Mata Ben sedikit membulat, wajahnya mendadak kaku dan beberapa detik dia terlihat panik serta khawatir. Shit! Sera tengah hamil dan dia tak ingin masalah ini mempengaruhi kesehatan istri dan bayi dalam perut Sera. "Kau punya mantan istri. Kenapa kau menutup-nutupinya dariku? Apa yang kau rencanakan, Pak Ben yang terhormat? Jujur saja, sampai detik ini aku tidak tahu alasan kenapa kau melakukan semua ini

  • Menjadi Istri Kedua Billionaire    Ben Dulunya Duda?

    "Kau bilang apa?" dinginnya, membuat Sera mendadak pucat pias– menciut dengan raut muka gugup dan harap cemas. "Aku hanya bilang tolong buka pintunya," ujar Sera gugup dan kaku, mendongak sepenuhnya ketika Ben tiba-tiba sudah berada di tepatnya– menarik pinggang Zelda dengan menyentak kuat lalu mengalungkan tangannya secara possessive di sana.Cup'Dengan cepat, Ben mendaratkan bibirnya di atas bibir Sera– meraupnya lalu melumatnya lembut namun sedikit menuntut. Sera awalnya menolak, tetapi pada akhirnya dia menerimanya. Bagaimanapun Ben sangat mahir dan Sera sulit menolaknya. "Bibir sangat manis," ucap Ben sembari membelai bibir Sera, membersihkan sisa pergulatan mereka di sana, "tetapi sayang, suka mengatakan kata kotor. Bisa ubah?" Ben menatap Sera, tepat pada manik mata perempuan tersebut– melayangkan tatapan yang menghunus tajam serta penuh peringatan. "Cik! Itu karena aku kesal saja," dengkus Sera pelan. "Tolong buka pintunya dan lepaskan aku," ucapnya kemudian sembari meraih

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status