Share

Menjadi Istri Kedua Billionaire
Menjadi Istri Kedua Billionaire
Penulis: CacaCici

Terpaksa Menikah dan Malam Pertama

Disha Azalea, perempuan yang masih berusia sembilan belas tahun tersebut duduk di atas ranjang dengan menekuk kedua kaki– di atas ranjang pengantin. Dia meletakkan dagu di atas lututnya yang ditekuk sembari menatap kosong ke arah depan.

Jantung Disha berdebar kencang dan dadanya bergemuruh hebat. Gaun pengantin masih melekat di tubuhnya-- tak berani melepas atau menggantinya. Dia sangat takut pada pernikahan ini. Usianya masih muda namun harus menikah dengan pria berusia tiga puluh tahun dan sudah beristri.

Demi Tuhan! Disha tidak mau menikah diusia muda begini, terlebih harus dijadikan istri kedua. Harusnya dia fokus pada pendidikannya. Akan tetapi, dia terpaksa melakukan semua ini, rela dijadikan istri kedua oleh miliarder penguasa di negeri ini hanya demi membayar hutang keluarganya.

"Aku sangat membenci Papa," lirih Disha. Wajahnya murung dan tatapan matanya sayup serta sendu.

Papanya jahat, telah mematahkan sayap Disha untuk mengejar cita-citanya. Demi membayar hutang istrinya sendiri– Mama tiri Disha– Papanya rela menjual Disha. Saat tahu ada konglomerat yang tengah mencari calon istri untuk dijadikan penghasil bayi, Ibu tiri Disha dengan  jahat menghasut Papanya agar menjual Disha ke sana. Mereka mendapat tebusan besar yang bukan hanya cukup membayar hutang ibu tirinya, tetapi juga bisa bermewah-mewah setelahnya.

Mengorbankan Disha dan masa depannya. Disha hancur oleh Papanya dan ibu tirinya yang serakah.

Ceklek

Mendengar suara pintu dibuka, jantung Disha berdebar kencang. Air muka Disha langsung menegang dan juga pucat pias. Peraturannya adalah dia akan menjadi istri pria ini sampai dia melahirkan bayi. Jika Disha sudah melahirkan bayi untuk suaminya dan istri pertama suaminya, makan Disha akan diceraikan dan bebas dari pernikahan ini.

Kejam!

Gluk'

Disha meneguk saliva degan susah payah dan kasar saat seseorang yang masuk dalam kamar ini menaiki ranjang. Terasa dari kasur yang seperti bergerak.

Seseorang yang tak lain adalah pria yang menikahinya tersebut duduk tepat dibelakang tubuh Disha.

Srett'

Tanpa permisi pada pemilik tubuh tersebut, dia menurunkan resleting dari gaun pengantin Disha. Secara perlahan dan teratur, pria itu membuka gaun yang Disha kenakan.

Jangan tanya jantung Disha, hampir meledak dalam sana!

"Kau bersikap seperti pengantin sungguhan padahal kau fake di mataku." Suara bariton yang serak dan rendah mengalun tepat di sebelah telinga Disha, membuat bulu kuduk Disha meremang dan berdiri.

Tubuh Disha menegak kaku, dan tersentak saat telapak tangan pria itu menempel di punggung telanjangnya. Jantung Disha berdebar dengan  kencang dan rasanya hampir copot. Tubuhnya bak tersengat listrik, tesetrum dan mendadak kaku saat kulit tangan pria tersebut menyentuh punggungnya. Aliran darahnya melaju cepat dan mendadak sekujur tubuhnya terutama tengkuk dan punggung, terasa panas.

"Semua demi uang," ucap Damon Sergio Lucas, sang miliarder dari kelurga Lucas yang telah resmi menjadi suami dari perempuan muda berusia sembilan belas tahun ini.

Cih, sejujurnya ini sangat menggelikan bagi Damon. Dia seperti pedofil yang haus nafsu bejad, merusak anak gadis seseorang hanya demi kepuasan batin. Tetapi Damon tidak melakukannya demi melampiaskan hasrat, ini semata-mata demi keturunan serta permintaan istri pertamanya yang sangat dia cintai.

Shit! Membayangkan dirinya akan meniduri gadis remaja ini, itu saja sudah membuat kepala Damon sakit.

Disha hanya diam ketika mendapat perkataan pedas dari pria ini. Terserah Damon saja! Disha lebih fokus pada dirinya saat ini yang sudah berhasil Damon telanjangi– di mana tubuh Disha kini hanya menyisahkan bra dan celana dalam.

Disha sangat gugup, takut dan benar-benar linglung. Jangankan bersentuhan secara intim dengan lawan jenis, dekat dengan pria saja dia tak pernah. Ini pertama kalinya!

Rachel ingin menolak semua ini dan mengakhirnya juga. Namun, Disha tidak berani!

Cup'

Tubuh Disha semakin menegang dan semakin membeku saat benda kenyal menempel di lehernya. Tangan Disha mengepal, dia menunduk untuk mengigit bibir bawahnya–menahan rasa gelik bercampur merinding saat bibir Damon bergerak liar di lehernya.

'Shit, aromanya sangat nikmat.'

Damon tiba-tiba membaringkan tubuh Disha secara kasar, lalu setelahnya dia mengambil tempat dengan setengah menindih tubuh kecil Disha.

"Agkh …." Disha meringis sakit, mengerutkan kening sembari berniat untuk bangun. Namun sayang, Damon lebih dulu menindih tubuhnya.

Mata Disha sedikit membelalak. 'Ya Tuhan, tampannya!!' pekik Disha saat bersitatap dengan Damon.

Ketika menikah tadi, Disha tak terlalu memperhatikan wajah Damon. Itu karena sangking takut dan gugupnya dia. Dan sekarang dia baru bisa melihat secara jelas serta sadar wajah tampan Damon.

Pria ini punya wajah yang sangat sempurna. Alis tebal, mata tajam, hidung mancung, rahang kokoh dan juga bibir sehat yang seksi serta menggoda. Damon sangat unreal di mata Disha.

"Jangan berharap lebih dari sentuhanku. Semua ini demi istriku," ucap Damon tiba-tiba, menyadarkan Disha yang reflek menganggukkan kepala cepat.

Tanpa Damon minta, Disha juga tak berharap apapun. Malah dia takut untuk dijama tubuhnya oleh pria ini.

"Kau tidak bisa berbicara?" tanya Damon tiba-tiba, menaikkan sebelah alis sembari menatap Disha dari posisi bawah.

Sial! Dia semakin merasa bodoh dan berdosa. Dia akan merusak anak kecil ini?! Holyshit! Wajah Disha saja masih seperti anak remaja emat belas tahun. 'Dari banyaknya wanita yang telah dewasa, kenapa Kinja memilih gadis ini?!'

"I--iya, Tuan," jawab Disha dengan suara pelan dan rendah–takut-takut dan sangat gugup.

Damon lagi-lagi menaikkan sebelah alis. Tanpa dia sadari bibirnya membingkai senyuman tipis. Entahlah, tapi suara gadis kecil ini sangat menggelitik hati dan perut. Lucu!

Ah, dia merasa Disha lebih cocok ia angkat sebagai anak dibandingkan istri.

Sialan! Namun sayangnya dia akan merusak perempuan ini. Itu semua karena permintaan gila istrinya yang ingin punya anak.

Padahal Damon dan Kinja-- istrinya-- sudah punya anak angkat. Tetapi istrinya masih saja memaksa agar Damon menikah lagi. Setelah bertengkar hebat dengan Kinja– istri pertamanya dan segenap ancaman yang Kinja lontarkan padanya– akhirnya Damon bersedia menikah lagi.

"Maaf …." Sebelum benar-benar merampas keperawanan perempuan ini, Damon lebih dulu meminta maaf. Dia merasa sangat bersalah pada gadis kecil seperti kelinci ini.

Disha sendiri hanya diam dengan wajah gugup dan takut.

"Kau siap?" tanya Damon selanjutnya. Dia ingin ini terjadi secepatnya. Selain merasa tak enak pada Disha, dia juga merasa akan mengkhianati Kinja.

Disha yang tak tahu apa-apa hanya menganggukkan kepala. Jika bisa dia ingin ini berakhir dengan cepat! Disha sudan sangat ketakutan.

"Jangan harap kau bisa menghentikanku setelah ini."

Disha lagi-lagi mengangukkan kepala. Dia sangat takut dan hanya bisa membiarkan Damon menyentuhnya sesuka pria itu. Disha pasrah! Ini bagian dari perjanjian dan dia tak bisa menolak.

"Eughhhmm …." Disha memejamkan mata, mencengkeram sprei dengan kuat ketika suatu seperti menerobos dalam miliknya. Rasa sakit dan nyeri perlahan ia rasakan, namun masih Disha bisa tahan.

Hingga tiba-tiba ….

"Aargkkkk … sakiiiiiit! Hiks … sakit, Tuan. To--tolong berhenti. Aaa … sakit!" pekiknya dengan menjerit dan berteriak kesakitan. Air matanya sudah membanjiri pipi. Itu benar-benar sakit!

Tubuh Disha seperti dibelah dua, bergetar hebat seperti tenaganya habis karena kesakitan tadi. Air matanya terus berderai dengan deras, dan bibirnya bergetar dengan hebat. Ini sangat sakit! Disha merasa ini seperti mimpi buruk!

'Sialan! Apa-apaan ini?! Dia membuatku … Fuck! Sangat nikmat!'

Komen (2)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Sip, Kakku...╣[-_-]╠...♡
goodnovel comment avatar
Putry Ismayanti
mammpir thoorr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status