Share

Meier Bersaudara

"Ke Jerman, Tuan? Bukankah anda memberi tugas pada saya untuk mengurus pembebasan lahan?" tanya Pandu tak mengerti.

"Masalah pembebasan lahan akan kuserahkan pada mantan sales di sebelahku ini saja," jawab Carlen seraya melirik pada Anike.

"Ta-tapi ... Tuan ...."

"Bukankah kau sudah berjanji untuk selalu loyal padaku, Pandu? Sekarang saatnya kau membuktikan perkataanmu," potong Carlen.

Hening sejenak. Pandu tak mengeluarkan sepatah kata pun, sampai terdengar desahan pelan dari asisten pribadi Carlen itu. "Baiklah, Tuan. Saya akan menyiapkan dokumen-dokumen saya secepatnya, paling tidak seminggu sampai saya siap berangkat ke Jerman," jelas Pandu.

"Oke, selama rentang waktu itu, kau tidak perlu datang ke rumah. Cukup selesaikan pekerjaanmu di kantor saja. Jangan meninggalkan beban sedikitpun sebelum pergi," titah Carlen.

Pandu terdengar mengempaskan napas panjang, lalu menjawab, "Iya, Tuan."

"Bagus." Carlen tersenyu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status