Share

07. Pengakuan Habiba di Depan Tuan Besar

Husein melenggang menuju ke ruang makan tanpa bertegur sapa atau berminat untuk mengatakan sesuatu kepada Habiba. Hanya lirikan singkat saja yang dia berikan untuk memastikan seperti apa eskpresi wajah gadis itu, yang ternyata marah dalam diam.

Husein menyantap makan di meja makan seorang diri. Malam itu, anggota keluarga sudah makan semua.

“Fara, mama kemana?” tanya Husein pada Para yang tengah sibuk menyusun piring bersih ke rak.

“Nyonya katanya tadi mau arisan sama geng sosialitanya, Tuan.”

“Sejak siang tadi?”

“Iya, benar.”

Husein mengangguk. Kebiasaan mamanya memang begitu jika sudah berkumpul dengan geng sosialitanya. Wanita itu akan disibukkan dengan segudang kegiatan yang tidak putus bersama teman-temannya.

Berfoto rame- rame dengan berbagai pose, belanja ke mall, membeli perhiasan sama-sama ke toko perhiasan. Bahkan kalau sudah punya kegiatan jalan-jalan ke luar negeri bersama dengan gengnya itu, maka ia tidak ingat pulang.

Berbeda dengan Alka, papanya Husein yang ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
wkwk.. wkwk.. husein kena prank biba ....... kasian deh loe, husein ......
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
waaw ....... salut dengan keberanian biba untuk berbicara dengan alka tentang husein......
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Biba mulai menunjukan taring nya haha...kicep deh Husein .....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status