Share

25. Kepikiran Habiba

“Tetapi putri saya tidak sehina yang Anda pikirkan.” Fatona melanjutkan.

“Lelucon macam apa ini? Kau pikir aku akan percaya bahwa gadis yang tidur bersama dengan anakku itu adalah Habiba?” Alka murka.

“Itulah kenyataannya.” Fatona tegas.

“Satu lagi, atas dasar apa Habiba disebut sebagai wanita baik sedangkan dia mau menyerahkan dirinya kepada lelaki? Itu lebih hina dari apa pun, itulah yang namanya murahan," balas Alka.

Fatona sakit sekali mendengar perkataan itu. Dihina miskin sudah biasa, tapi saat anaknya dihina sebagai gadis murahan, hatinya terasa ngilu.

“Habiba terdidik sebagai anak baik. Dia tidak akan mengijinkan lelaki mana pun merenggut kehormatannya. Semua ini terjadi karena Tuan Muda Husein mabuk dan memperkosanya. Habiba adalah korban dan perlu dilindungi.” Fatona berusaha membela nama baik putrinya.

“Kalau memang Habiba korban, kenapa dia selama ini diam saja? Dia selama ini terlihat tidak seperti korban? Bahkan, kepadamu pun, dia tidak mengatakan apa-apa ata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Krista April
mungkin kah biba mngjak ibunya pindah kasian ya biba semoga Husein tetap bertanggung jwab
goodnovel comment avatar
Helmun Tawot
cerita yang sangat mengiriskan hati
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Wah ternyata si Husein kepikiran bayinya juga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status