Share

38. Pengakuan

38. Pengakuan

***

"Aa." Gerakan tidak terduga dari Kafka yang menyeretnya begitu saja membuat Ava terkejut. Dengan langkah susah ia menggerakkan kakinya, mencoba untuk menendang pria itu.

Namun, cengkeraman tangan Kafka begitu kuat, cukup membuat Ava merasakan nyeri pada tangannya. "Sakit. Kafka lepas." Ava memukul tangan kekar yang menggenggam tangannya. Berharap pria itu mau melepaskan cengkeramannya.

Hanya saja apa yang dilakukannya tentu saja tidak akan membuahkan hasil sama sekali melihat betapa kuatnya cengkeraman itu. Ava semakin dilanda ketakutan, sekelebat bayangan beberapa waktu lalu kembali melintas. Bagaimana jika kali ini Kafka benar-benar melakukannya?

Ah. Siapa yang bisa menebak pria di depannya saat ini, karena Kafka yang sekarang bukanlah sosok yang dulu ia kenal. Setidaknya itulah yang Ava rasa saat ini.

"Kafka le

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status