Compartir

Bab 54

Autor: Pixie
last update Última actualización: 2025-10-23 09:50:15

"Berani kau sentuh pacarku, kupatahkan tanganmu!" ancam Brandon, lantang. Briony sampai terpesona oleh kharismanya.

Alex mendengus sinis. Sorot matanya tak kalah tajam. "Menyingkirlah! Ini urusanku dengannya, bukan denganmu."

"Dia pacarku. Urusannya juga urusanku," tegas Brandon.

Alex semakin gerah. Sambil tertawa jijik, ia menghempas tangan Brandon dari lengannya.

"Omong kosong! Perempuan itu jelas-jelas masih mengharapkan aku. Mustahil dia bisa pacaran denganmu. Kau hanya membantunya untuk mendapatkan aku lagi, kan?"

Briony menghela napas cepat. Ia tidak habis pikir mengapa Alex begitu percaya diri. "Kau kira dirimu sehebat apa sampai aku tidak bisa move on darimu?" tanya Briony dengan wajah mengernyit tak senang.

"Bukankah kau sendiri yang bilang? Sampai kapan pun, kau hanya akan mencintaiku. Tidak ada laki-laki lain yang bisa masuk ke hatimu. Hanya aku," Alex menunjuk dirinya sendiri.

Briony mendengus. Pipinya berkedut. "Ternyata yang belum move on bukan aku, tapi kau! Kenapa
Continúa leyendo este libro gratis
Escanea el código para descargar la App
Capítulo bloqueado
Comentarios (1)
goodnovel comment avatar
Puji Lestari
emang si Alex kepala batu
VER TODOS LOS COMENTARIOS

Último capítulo

  • Menjauhlah, Mantan! Aku Pantas Mendapatkan yang Lebih Baik   Bab 75

    Foto pertama diambil oleh Alex saat Briony tidur di atas Brandon. Wajah Brandon tidak tertangkap jelas di situ. Namun, kemesraan mereka terpampang nyata. Foto kedua diambil oleh pria misterius tadi, saat Briony sedang bicara berhadapan dengan Alex. Wajah Alex sengaja di-blur. Meskipun demikian, orang-orang bisa menyimpulkan bahwa pria dalam dua foto tersebut adalah orang yang berbeda. Hal itu memantik kemarahan warganet, khususnya para penggemar Brandon. Mereka semua melontarkan protes dan sindiran lewat internet. Saking ramainya, Briony sampai menempati tagar nomor satu. "Pacarnya adalah laki-laki nomor satu di L City, tapi dia masih mendekati pria lain? Serakah sekali dia? Dia kira dirinya siapa? Dasar gadis tidak tahu diri!" "Bisa-bisanya dia mengkhianati Brandon Young? Memangnya Brandon kurang apa? Kalau aku jadi dia, aku pasti sudah setia dan mendedikasikan hidupku untuk Brandon. Brandon harus segera putus dari perempuan yang tidak tahu diuntung itu!""Aku jadi ragu kalau mer

  • Menjauhlah, Mantan! Aku Pantas Mendapatkan yang Lebih Baik   Bab 74

    Alex tersinggung mendengar itu. Sambil menahan emosi, ia mengejek. "Ternyata benar kau sudah menurunkan standarmu. Apakah kau takut dibuang demi perempuan yang lebih baik darimu? Karena itu kau melayani Brandon habis-habisan?" Briony menarik napas dalam-dalam. Setelah mengumpulkan kesabaran, ia berkata, "Kau benar tentang aku yang tidak mau kehilangan Brandon. Tapi kau salah tentang aku yang menurunkan standar."Briony mengangkat dagu. Tatapannya tampak yakin. "Standarku justru meningkat, Alex. Bayangkan saja. Setelah putus dari pria yang bukan siapa-siapa, aku malah mendapat laki-laki nomor 1 di L City. Pesonanya terlalu kuat untuk bisa kulawan. Tapi aku sama sekali tidak menyesal telah menyerahkan diriku kepadanya. Karena aku yakin seribu persen bahwa dia tidak akan pernah mengingkari janjinya seperti pacarku dulu. Dia sangat berbeda dari mantan berengsekku itu."Pipi Alex berkedut. Ia benci sindiran itu. Sambil melangkah maju, ia meruncingkan tatapan. "Jangan terlalu percaya diri,

  • Menjauhlah, Mantan! Aku Pantas Mendapatkan yang Lebih Baik   Bab 73

    Andrew menatap sang ayah dengan wajah ragu. "Bukankah Papa harus bekerja?" Alex menggeleng. "Hari ini, Papa akan meluangkan waktu khusus untukmu. Karena itu, biarkan saja laki-laki itu mengurus keponakannya. Lain kali, jangan berharap padanya lagi. Janji palsunya hanya akan membuatmu kecewa." Andrew mengernyitkan dahi. Keresahannya masih bersisa. Kata-kata sang ayah ternyata belum cukup untuk menghiburnya. "Yang namanya janji mana boleh diingkari?" gumamnya, sendu. Brandon pun mengacak rambutnya. "Sebagai permintaan maaf, aku akan mengabulkan satu permintaanmu nanti."Alis Andrew naik sedikit. "Benarkah? Apa pun yang kuminta pasti akan kau kasih?" "Ya, asalkan itu hal yang logis dan sanggup kupenuhi. Dan tidak menyalahi aturan tentunya," angguk Brandon meyakinkan. Andrew pun menghela napas cepat. "Baiklah. Hari ini, biar Papa dan Briony saja yang menemaniku jalan-jalan. Tapi minggu depan, kau harus menepati janjimu. Dan kau harus mengabulkan permintaanku." Brandon tersenyum tipi

  • Menjauhlah, Mantan! Aku Pantas Mendapatkan yang Lebih Baik   Bab 72

    Dulu, Alex selalu ingin melakukan hal itu dengan Briony. Namun, Briony selalu menolak dengan alasan bahwa mereka belum menikah. Sekarang, mengapa gadis itu terlihat begitu bebas? Ia tidak memberi Brandon batasan seperti yang dulu pernah ditetapkannya. Apakah ia sudah berubah atau memang itulah sifat aslinya? "Ternyata, dia memang perempuan licik. Sikap polosnya hanya topeng untuk menutupi keburukannya. Aku beruntung bisa terhindar darinya dan memilih Caroline," batin Alex, nyinyir. Sambil memupuk kebencian untuk Briony, ia pergi dari situ. Ia lebih baik melanjutkan pekerjaannya daripada menyaksikan pemandangan yang membuatnya muak.Namun ternyata, keesokan harinya, Alex masih harus mendapati pemandangan serupa di dapur. Briony sedang memasak ditemani oleh Brandon. Pria itu berdiri begitu dekat dengannya. Mereka sesekali berbisik. Entah apa yang mereka bicarakan, tetapi Alex tersinggung melihatnya. "Apakah kalian itu magnet? Tidak bisakah kalian tidak menempel lebih dari satu menit?

  • Menjauhlah, Mantan! Aku Pantas Mendapatkan yang Lebih Baik   Bab 71

    "Terima kasih, Brandon. Tapi kurasa, aku baik-baik saja," tolak Briony halus. "Tidak usah malu, Bri. Kita sudah pernah melakukannya, ingat? Saat berkemah di kediaman Harper. Summer dan River meninggalkan kita berdua di dalam tenda. Kamu kelihatannya nyaman sekali tidur dalam pelukanku," kenang Brandon, membuat rasa malu Briony semakin mencuat. "Kita melakukan itu tanpa sadar, Brandon. Kalau sekarang ...." Briony ragu menyelesaikan kalimatnya. "Kamu takut setan muncul memengaruhi pikiran kita?" tebak Brandon seraya meloloskan tawa. "Tenang, Briony. Aku tidak akan macam-macam. Hanya memelukmu saja." Napas Briony tertahan lagi. Otaknya sibuk berpikir. "Ternyata ini yang dimaksud Brandon dengan tidur bersama? Bukan yang macam-macam, hanya tidur sambil berpelukan?" "Kau tahu?" Brandon tiba-tiba memecah keheningan. Briony nyaris terperanjat. "Aku sengaja tidak menutup gorden dengan rapat. Aku yakin Alex akan mengintip lewat sana. Karena itu, ada baiknya jika kita tidur berpelukan. Deng

  • Menjauhlah, Mantan! Aku Pantas Mendapatkan yang Lebih Baik   Bab 70

    Semakin lama Briony membayangkan apa yang mungkin terjadi malam ini, semakin kencang getaran dalam dadanya. Pipinya memanas. Sarafnya menegang. "Mungkinkah Brandon mau melakukan itu? Tapi aku bukan perempuan cantik atau seksi. Mana mungkin dia mau melakukan hal itu denganku?" renung Briony seraya melihat pakaiannya sendiri. Setelah yakin bahwa dirinya memang tidak menarik, ia menganggukkan kepala."Ya, aku pasti sudah salah paham. Yang dia maksud tidur bersama itu pasti hanya berbaring di kasur yang sama dan tidur. Tidak ada interaksi. Hanya tidur," Briony berusaha berpikir positif. Namun, selang keheningan sesaat, tubuhnya kembali menegang. Kata-kata Brandon terngiang dalam benaknya. "Bagiku, kamu adalah pacar sungguhanku.""Kita akan tidur bersama, Briony. Aku tidak mau membuatmu tak nyaman.""Kita harus segera meyakinkan Alex kalau kamu adalah milikku."Briony terkesiap. Bulu kuduknya meremang. Ia tanpa sadar menelan ludah. "Apakah Brandon serius mau meniduriku? Itukah yang dia

Más capítulos
Explora y lee buenas novelas gratis
Acceso gratuito a una gran cantidad de buenas novelas en la app GoodNovel. Descarga los libros que te gusten y léelos donde y cuando quieras.
Lee libros gratis en la app
ESCANEA EL CÓDIGO PARA LEER EN LA APP
DMCA.com Protection Status