Share

Restu Pusing

Entah sudah berapa kali aku bolak balik ke kamar mandi pasca makan nasi goreng kambing tadi, niatnya mau ngerjain malah balik ke diri sendiri. Tapi, aku yakin dua pengantin baru itu sama halnya denganku.

Aku meringis, keluar dari kamar mandi sembari memegangi perut, tubuhku gemetar.

Beruntung Nizam dan Ghazi mereka sudah tidur. Aku duduk di sisi ranjang, tidak lama kemudian ponselku berdering panggilan masuk dari, Ibu.

Aku pun segera menggeser tombol hijaunya.

"Assalamualaikum, Bu. Ibu apa kabar?" sapaku begitu sambungan telpon terhubung.

"Waalaikumsalam, Ibu baik, kamu apa kabar? kamu yang sabar ya Nduk, Ibu sudah tau semuanya," tutur beliau di ujung ponsel.

Entah siapa yang memberitahu, Ibu.Perihal masalah rumah tangga yang kini tengah menimpaku. Padahal selama ini, aku tidak pernah menceritakannya, bahkan aku selalu mengatakan kalau hubungan kami baik-baik saja.

Apa yang kutakutkan akhirnya terjadi, Ibu tau kalau Mas Restu menikah lagi. Padahal aku tidak ingin beliau tahu dulu, tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Imah Rahimah
aneh,ibu nya nilam menyuruh bertahan dgn restu,,kok bisa ya memilih untuk anak nya tambah sakit hati,kalau aku sih ogah,memilih restu...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status