Share

Chapter 14

"Bu, boleh tidak Naya menanyakan hal-hal yang sifatnya pribadi pada Ibu?" tanya Kanaya hati-hati. Bukan apa-apa, sebentar lagi ke dua orang tua Haikal akan datang. Mereka akan kembali menanyakan kesediaannya untuk dilamar. Dan sebelum ia memberi jawaban final pada kedua orang tua Haikal, ia ingin menanyakan sesuatu pada ibunya. Dalam hal ini, ia ingin berbicara dalam konteks sebagai sesama wanita. Bukan sebagai ibu dan anak.

Mendengar pertanyaan tidak biasanya putrinya, Gendis menutup kembali buku yang tadinya ingin ia baca. Ia tau, putrinya sedang ingin berbicara dari ke hati.

"Tentu saja boleh, Nay. Kamu boleh menanyakan apapun pada Ibu. Apapun," ucap Gendis lembut. Menegaskan kesediaannya. Kanaya mendekati ibunya di sofa. Merebahkan kepala pada bahu sang ibu. Seperti kebiasaannya di masa lalu. Mencium aroma segar bedak dingin dan jamu yang menguar dari tubuh ibunya, Kanaya merasa kembali ke masa lalu. Masa di mana ia hanya menc

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wiwi Gumas
bagus nya,lanjut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status