Share

Chapter 22

Kilatan lampu blitz berkali-kali menyambar wajahnya dan Haikal, saat mereka melewati karpet merah di lobby hotel Mulia.

Saat ini ia telah berada di hotel Mulia. Tempat diselenggarakannya acara tahunan Anugerah Wirausaha Indonesia. Meriahnya suasana dan tumpah ruahnya para pebisnis yang berlalu lalang di hotel, mendeskripsikan betapa prestisiusnya acara AMI award ini. Kanaya merasa dejavu. Dulu ia juga kerap menghadiri acara-acara seperti ini. Hanya saja pasangannya berbeda. Di masa lalu ia melewati karpet merah dengan menggandeng siku Ghifari. Dan kali ini ia melewatinya dengan saling berpegangan tangan dengan Haikal. Dua laki-laki dengan dua style berbeda. Ghifari sangat suka kalau ia menggamit lengannya kala menghadiri acara-acara formal. Sementara Haikal lebih memilih saling menjalin jari jemari satu sama lain seperti sekarang ini.

Ketika mereka akan melewati para pewarta yang menunggu di sisi k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Al Ulfah R. Ahmad
cerita yg luar biasa.... syukaaaaa banget.......!!!!!!
goodnovel comment avatar
Mas Sugeng
menarik ceritanya
goodnovel comment avatar
Nurul
T.o.p B.g.t
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status