Share

Merasa Aman

PoV (3)

Dari awal menikah. Amira meminta rumah itu menjadi miliknya, dan tanpa tunggu lama. Darmawan menyetujui. Pria itu meminta Beni orang kepercayaannya untuk membalik nama sertifikat tanah.

"Kamu berbohong! Aku tidak percaya, dasar wanita pembual dan ingin menguasai harta Papaku. Kamu tak akan mendapatkan apapun!"

"Buktinya aku sudah dapatkan, semua sudah di urus oleh Beni. Untung Om Darmawan sudah menyetujuinya!" ucap Amira percaya diri. Setidaknya jika ia mendapatkan rumah, maka dia tidak akan di buang begitu saja setelah kematian Darmawan.

Sani tersenyum sinis, memandang Amira. Membuat Amira keheranan. Kenapa Sani tidak syok, hanya dia yang santai sedari tadi. Berbeda dengan adik dan Mamanya.

"Sayangnya Amira, kamu tidak sepintar yang kamu duga! Beni itu pacarku, semua yang di lakukan oleh Papa, dia akan laporan padaku."

"Maksudmu?" tanya Amira. Wajahnya yang tadi senang berubah gantian syok.

"Beni tak melakukan yang di suruh Papa. Secuil pun, kamu tak dapat apapun, ngerti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
makanya jangan jahat sa serena
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status