Share

Rasa itu masih ada

Pukul tujuh pagi, aku telah siap untuk berjualan. Akan kutata kembali hati yang hancur ini. Mas Bo'eng tidak mencariku hingga detik ini, aku masih berharap ia mencari kami. Benci dan sedih tercampur menjadi satu.

Saat kakiku melangkah keluar rumah, pintu belakang rumah mertuaku terbuka. Aku segera masuk kembali ke dalam rumah Erna, dan bersembunyi di balik tirai sambil mengintip apa yang akan dilakukan mertuaku.

Langkahnya mengarah ke halaman rumah Erna, buru-buru aku masuk lebih dalam lagi. Erna yang tengah memajang sayur-sayur yang telah matang ke etalase depan, sempat heran menatapku berlari kecil.

"Ernaaa!" jerit mertuaku dari luar.

"Iya. Tunggu!" jawabnya.

"Sayur, dong. Perkedel kentang lima, sayur asamnya sebungkus aja, sama telur sambal, deh, tiga." Mertuaku menyerahkan uang lembaran pada Erna.

"Semuanya tiga puluh ribu," ucap Erna dan menyerahkan kembaliannya. Tak lama mertuaku pun kembali ke rumah.

Erna masuk ke dalam untuk mengambil sayuran yang masih ada di dapur, melihat k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Adriana Lim
aku maklum sih sm pemikiran july, krn dia cm tamatan SMP dan kawin muda trus sll di rumah. jd ga berkembang pikirannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status