Share

Bab 142. Obat Dan Jebakan

last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-14 16:05:12

"Sayang!" Jeremy dengan gerakan cepat menarik tangan istrinya dan membawanya lari ke pinggir trotoar.

Jeremy memeluk tubuh sang istri yang hampir saja tertabrak oleh mobil. Beruntung ia bisa bersikap sangat waspada. Jika tidak, istrinya sekarang pasti sedang terluka.

Alka yang merasa syok, hanya diam mematung di dalam pelukan sang suami. Jantungnya berdegup dua kali lipat lebih kencang. Bibirnya bergetar, disertai dengan mata yang berkaca-kaca. Wajahnya cantik itu terlihat pucat pasi efek dari terkejut dan takut.

Kejadian tadi benar-benar membuatnya trauma. Mobil itu, seperti sengaja ingin menyerang dirinya secara langsung. Jika saja Jeremy tidak cepat menariknya, mungkin ia sudah terkapar dan dilarikan ke rumah sakit. Dan janin yang ada di dalam kandungannya, bisa saja mengalami bahaya.

Bukan hanya Alka yang merasakan syok dengan kejadian barusan. Jeremy pun merasakan hal yang sama. Pria itu berusaha menetralkan ritme detak jantungnya. Ia kemudian melirik wajah sang istri yang pucat
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 145. Mantan Istri Kedua Dalangnya

    "Diana yang merencanakan semuanya. Dia dalangnya," kata Wilda menatap putra semata wayangnya."Benar, Pak Jeremy," timpal Alda.Jeremy dengan dingin bergantian menatap ibu dan wanita yang membunuh putranya. Ia seakan tak percaya dengan apa yang dijelaskan oleh Wilda dan juga Alda. Entah bagaimana ia harus mencerna semuanya. Jeremy akan berangkat ke kantor ketika Wilda menelponnya untuk datang ke lapas tempat Alda ditahan. Meskipun sebenarnya enggan, tetapi jeremy penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh ibunya. Ternyata, Wilda dengan gamblang menyebutkan siapa otak dibalik meninggalnya Naufal. Wilda menatap sendu jeremy. Wanita paruh baya itu, menggenggam lembut tangan putranya. Jeremy memejamkan matanya. Rahangnya seketika mengeras. Amarah di dalam jiwa seketika menguar. Ternyata seseorang yang selama ini ia cari adalah mantan istri keduanya. Jeremy kemudian mengalihkan pandangan terhadap ibunya. Ia mencoba memastikan kepada sang ibu bahwa apa yang ia dengar benar-benar fakt

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 144. Memutar Balik Fakta

    "Lain kali kalau ingin menjebak bawa teman. Jangan sendirian seperti tadi malam."Alka memasangkan dasi di leher suaminya. Jeremy baru saja bercerita tentang apa yang terjadi tadi malam. Sejujurnya ia merasa gelisah jika seandainya rencana sang suami gagal. "Tapi nyatanya aku tidak gagal, kan? Ada Kelvin yang menemani," jawab Jeremy.Alka berdecak. "Jangan menganggap sepele begitu. Bagaimana kalau misalkan Kelvin gagal. Jangan diulangi!""Iya, Sayangku." Jeremy tersenyum melihat istrinya mengomel. Baginya, Alka begitu menggemaskan bila sedang marah.Jeremy lebih memilih mengalah dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh istrinya. Pria itu tahu, bahwa sang istri merasakan gelisah dan takut, jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.Beruntung saja Kelvin bisa datang tepat waktu. Dan beruntung juga Jeremy bisa menahan rasa tak nyaman di tubuhnya, hingga ia dapat pulang dan dapat melampiaskan hasratnya kepada sang istri tercinta. Sehingga ia tidak menyakiti hati Alka."Sarapan dulu

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 143. Murka Kelvin

    Kelvin berlari menyusuri lorong hotel. Jantungnya berdegup kencang setelah mendapatkan kabar dari Jeremy bahwa pria itu berada di sini. Rahang Kelvin terlihat mengeras mengetahui bahwa ia tidak berhati-hati dengan seseorang yang ternyata ingin menjebak Jeremy.Lain kali, Kelvin tidak akan mau mengulanginya lagi menyetujui ajakan klien untuk bertemu di suatu tempat. Harus kelvin yang menentukan tempatnya atau Jeremy. Bukan klien yang bersangkutan. Kelvin kini telah berada di lantai 7 tempat Jeremy berada. Kelvin mengambil ponselnya mencoba menghubungi seseorang. Dan secara kebetulan, seseorang itu berada di dekat dengannya. Wanita yang merupakan sekretaris Diana berjalan melewati Kelvin."Tunggu!" Kelvin berjalan cepat dan menghadang langkah wanita itu."Berikan ID card deluxe room milik Diana," ucap Kelvin dengan tajam.Sekretaris Diana tersenyum sinis. "Maaf, Pak. Tapi Bapak tidak bisa masuk kamar pribadi orang lain." Kelvin menampilkan senyuman menyeringai. "Benarkah?" Sekretaris

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 142. Obat Dan Jebakan

    "Sayang!" Jeremy dengan gerakan cepat menarik tangan istrinya dan membawanya lari ke pinggir trotoar.Jeremy memeluk tubuh sang istri yang hampir saja tertabrak oleh mobil. Beruntung ia bisa bersikap sangat waspada. Jika tidak, istrinya sekarang pasti sedang terluka. Alka yang merasa syok, hanya diam mematung di dalam pelukan sang suami. Jantungnya berdegup dua kali lipat lebih kencang. Bibirnya bergetar, disertai dengan mata yang berkaca-kaca. Wajahnya cantik itu terlihat pucat pasi efek dari terkejut dan takut.Kejadian tadi benar-benar membuatnya trauma. Mobil itu, seperti sengaja ingin menyerang dirinya secara langsung. Jika saja Jeremy tidak cepat menariknya, mungkin ia sudah terkapar dan dilarikan ke rumah sakit. Dan janin yang ada di dalam kandungannya, bisa saja mengalami bahaya.Bukan hanya Alka yang merasakan syok dengan kejadian barusan. Jeremy pun merasakan hal yang sama. Pria itu berusaha menetralkan ritme detak jantungnya. Ia kemudian melirik wajah sang istri yang pucat

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 141. Anak Tak Berguna

    "Coba pikirkan! Apa kontribusimu sebagai anakku selama ini? Bahkan mengurus perusahaan saja, kamu tidak bisa," cetus Iqbal.Iqbal mengepalkan tangannya dan menatap tajam kearah putrinya yang duduk berhadapan dengannya. Pria paruh baya itu berada di dalam penjara. Ia kehilangan jabatan sebagai tokoh politisi yang dihormati, dan juga seorang pengusaha yang sangat dikagumi. Belum lagi keadaan perusahaan yang ia miliki sangat kacau dan berantakan.Iqbal merasa dunia tidak adil. Ia kehilangan segalanya. Kehormatan, kemewahan, dan segala harta yang ia miliki, terancam lenyap tak tersisa. Seharusnya Diana bisa ia andalkan. Namun tidak bisa."Aku memang tidak berbakat di bagian bisnis. Karena bakatku sebenarnya di dunia desainer," sahut Diana dengan hati pedih."Dasar bodoh! Kamu sudah tahu ayahmu pebisnis. Tapi kamu tidak mau mempelajari bisnis dengan detail," sembur Iqbal.Iqbal tak henti-hentinya memaki sang anak. Sedari Diana mulai remaja, Iqbal sudah menekankan pada Diana agar mau belaja

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 140. USG

    Sudah 2 bulan setelah kasus penangkapan Iqbal Wirawan, kini Jeremy bisa sedikit bersantai. Pengusaha asal Surabaya itu hanya tinggal menunggu sidang putusan tuntutan hakim. Jeremy telah memastikan hakim ketua yang menangani sidang tersebut memberikan hukuman yang setimpal dan masuk akal untuk diberikan kepada Iqbal Wirawan. Jeremy tidak hanya memberikan bukti kejahatan Iqbal mengenai kasus korupsi. Tetapi ia juga memberikan bukti bahwa pria paruh baya itu melakukan kampanye hitam demi terpilihnya ia menjadi gubernur.Mantan ayah mertuanya itu setelah dipecat dari satuan parlemen. Selain daripada itu, nama Hasan Arthur telah dibersihkan dengan bukti-bukti yang Jeremy tunjukkan. Pengusaha asal Makassar tersebut dinyatakan tidak bersalah dan tidak terlibat sedikitpun atas kasus korupsi yang dilakukan oleh Iqbal. Diana yang tidak terima dengan perlakuan Jeremy kepada ayahnya, berulang kali melakukan perlawanan. Wanita itu melakukan ancaman lewat pesan singkat maupun ultimatum dari orang

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 139. Jeremy Tertembak

    Alka berlari menyusuri lorong rumah sakit ditemani oleh Mira yang ada di belakangnya. Mereka tidak hanya berdua. Ada Nur juga yang ikut serta. Alka begitu panik ketika mendengar kabar dari Kelvin bahwa Jeremy tertembak. Tak membutuhkan waktu lama, Alka memaksa Mira untuk mengantarkannya ke rumah sakit."Kak Kelvin! Di mana suamiku?" tanya Alka setelah bertemu dengan Kelvin. Kelvin tengah duduk di depan ruangan rawat Jeremy."Dia ada di dalam. Masih di tangani dokter. Tunggu sebentar, ya." Kelvin meminta Alka untuk bersabar.Alka merasakan jantungnya berdebar. Ia tak tahu kondisi sang suami mengalami luka yang parah atau tidak. Tapi ia berharap Jeremy baik-baik saja. "Jangan khawatir suamimu nggak apa-apa. Cuma luka kecil," kata Kelvin.Kelvin dapat melihat sorot mata Alka yang begitu khawatir. Setelah Rangga meletuskan senjata apinya, Jeremy terkapar di samping mobilnya. Rangga pergi begitu saja setelah menembak Jeremy. Kelvin membawa sahabatnya ke rumah sakit dengan bantuan dari or

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 138. Keberadaan Iqbal

    "Kemana larinya Iqbal Wirawan? Cepat jawab sebelum saya tembak kepalamu!" jeremy menatap tajam asisten iqbal. Gavin menampilkan senyuman mengejek. "Tembak saja. Saya tidak akan mungkin mau menunjukkan di mana beliau."Jeremy memukul kepala pria itu menggunakan pistolnya. Kesabarannya diuji oleh Gavin. Kelvin pun ikut geram pada pria yang ia tahan menggunakan lengannya. Dalam situasi yang menegangkan dan membuat emosi tersulut, tiba-tiba ponsel yang ada di dalam saku Gavin bergetar. Gavin memberontak melepaskan belenggu yang ada di lehernya. Kelvin mengunci lengannya dan Jeremy mengambil ponsel Gavin. Setelah ponsel milik Gavin diambil oleh jeremy, tertera nama Iqbal di sana. Jeremy kemudian menekan tombol hijau untuk mendengarkan suara dari pria tersebut. ["2 jam lagi, saya sampai ke Batam. Saya minta kamu hubungi Hanif. Saya pikir perlu melakukan sebuah rencana kepada pria itu."]Netra jeremy menyorot tajam. Hanif adalah pria yang dijadikan kambing hitam dalam kasus pembunuhan ya

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 137. Belanja Dan Refreshing

    "Mertua mantan suami kamu kabur tuh!" Sari mengarahkan jari telunjuknya ke sebuah televisi yang menyiarkan acara berita. Kabar mengenai kaburnya Iqbal Wirawan, segera disebarluaskan oleh Jeremy kepada media yang memiliki koneksi dengannya. Alka yang sedang memakan bubur buatan Mira, memperhatikan layar televisi tersebut. Terlihat Jeremy tengah di mintai wawancara oleh media. Akan tetapi, suaminya menolak dengan halus."Sebenarnya apa yang dicari?" Nur menatap Sari dengan heran. "Mereka sudah kaya raya. Tetapi tidak puas dengan apa yang mereka miliki."Sari mengangkat kedua bahunya acuh. Wanita itu masih memiliki kekerabatan dengan keluarga Arthur. Namun ia sama sekali tak menginginkan untuk berkomentar mengenai keluarga wirawan yang merupakan mantan besan keluarga Arthur."Yang namanya orang serakah, seberapapun banyak yang dia dapatkan, tidak akan membuat dia puas. Karena ia ingin memiliki segalanya termasuk dunia dan seluruh isinya," celetuk Alka.Sari menumpukan kedua tangannya d

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status