Home / Romansa / Miss C / Perkenalan

Share

Miss C
Miss C
Author: nura0484

Perkenalan

Author: nura0484
last update Huling Na-update: 2021-04-27 15:55:28

Julius pria berusia 30 tahun bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang properti mengenal Grace secara tidak sengaja saat pameran perusahaan, di mana saat itu Grace juga melakukan pekerjaannya. Grace wanita berusia 28 tahun seorang janda dengan seorang putri bernama Olla, hidup sebagai ibu tunggal membuat Grace harus bekerja. 

Dari pengamatan Julius di mana Grace adalah wanita kuat yang bisa bertahan di kehidupan keras ini ditambah adanya Olla yang berusia 5 tahun, Olla tumbuh menjadi gadis kecil manis namun dewasa meski sisi kekanakannya masih terlihat jelas. Jalinan kisah Julius dan Grace baru berjalan kurang lebih lima bulan tapi sudah mengenal orang tua Grace dan dekat dengan Olla, tanggapan keluarga Grace juga sangat terbuka membuat Julius merasakan adanya suasana kekeluargaan dalam keluarga Grace. Julius sendiri tidak akan bertanya mengenai masa lalu Grace karena baginya itu hanya masa lalu dan saat ini adalah kehidupannya dengan Grace untuk membuka lembaran baru.

“Kalian sudah cukup lama ya bersama?” Julius mengangguk ketika Gilbert bertanya “ada tujuan ke depan?.”

“Sementara belum, Pak.”

Gilbert menghembuskan nafas panjang “wajar sih secara kalian juga baru mengenal apa lagi latar belakang Grace, apa orang tua kamu gak ada masalah?” Julius terdiam mendengar pertanyaan dari Gilbert “ya sudah nikmatin waktu bersama kalian.”

Julius sendiri sudah tidak tinggal bersama orang tua dan mengenai hubungannya dengan Grace pihak keluarga belum tahu banyak, Julius hanya mengatakan sudah memiliki wanita yang dicintainya tapi belum ada waktu untuk mengenalkan mereka. Alasan tepatnya adalah tempat tinggal orang tua Julius dengan dirinya jauh dan mereka berdua masih sibuk dengan pekerjaan mereka, bahkan Grace lebih sering tinggal di tempat Julius jika pulang malam dan orang tua Grace tidak mempermasalahkan.

Hubungan mereka memang baru berjalan lima bulan tapi karena sudah dewasa hubungan selayaknya orang dewasa yang membutuhkan pelampiasan, mereka berdua memang sudah tinggal bersama bahkan tidak jarang seperti suami istri pada umumnya. Julius sering menjemput Grace jika tidak sibuk atau menghabiskan waktu bersama Olla saat libur, seperti keluarga kecil pada umumnya. Pribadi Grace yang disukai Julius adalah perhatian meski banyak yang mengatakan negatif tapi tidak ketika bersama dirinya, sikap angkuh dan jelek yang ditampilkan akan hilang nenjadi hangat.

“Bahan makanan kamu habis mau belanja dulu atau gimana?” Julius menatap Grace yang duduk disampingnya “belanja dulu aja sekalian makan malam.”

“Apa pun katamu, princess” Grace mencibir rayuan Julius sambil mencubit pelan pinggangnya.

Julius sangat tahu jika Grace selalu malu setiap dipanggil dengan sebutan princess dan Julius sangat menyukai wajah merahnya setiap dia mengatakan hal itu, Julius sudah mengeluarkan uang cukup banyak untuk Grace mulai dari memberikan kartu kredit untuk kehidupannya dan Olla. Julius memiliki rencana untuk memberikan hadiah di ulang tahun Grace besok yang akan membuat tidak bisa lepas dari dirinya. Grace mengalihkan pandangan ke arah jalan sambil sesekali memainkan ponsel untuk membalas pesan dari seseorang, seakan tidak peduli dengan kehadiran Julius yang ada disampingnya.

“Belanja apa aja kita?” Julius mengikuti langkah Grace.

“Kebutuhan biasanya oh ya sama satu lagi sepertinya aku harus suntik bulan depan.”

“Pakai kartu kredit itu aja” Grace mengangguk “tapi nanti setelah menikah gak ada acara suntik ya secara aku ingin kasih Olla adik secepatnya.”

“Terserah.”

Julius mengikuti langkah Grace dengan mendorong trolly dari belakang sedangkan Grace mengambil belanjaan yang habis di tempatnya, Julius sebenarnya ingin segera menikahi Grace secepat mungkin hanya saja bagi Julius belum saatnya karena Grace pun lebih menikmati kehidupan mereka yang seperti ini.

“Udah semua?” saat melihat Grace mengecek trolly dan tak lama mengangguk pelan “aku makan di mana?.”

“Bungkus aja makan di apartemen kasihan nanti ice creamnya meleleh.”

Julius mengikuti perkataan Grace dengan membeli makanan untuk di bungkus dan memakannya di apartemen, seperti kebanyakan cewek di mana Grace juga suka membeli minuman kekinian. Jika Grace membeli minuman kekinian maka Julius memilih untuk membeli kopi, kecintaan pada kopi membuat Julius membeli perlengkapannya dan setiap liburan Grace akan dengan senang hati membuatnya. Sisa perjalanan mereka diisi dengan saling bercerita mengenai kondisi kantor seperti teman – temannya, Grace mempunyai salah satu teman akrab pria bernama Yusuf yang juga dikenal Julius dengan sangat baik bahkan istrinya..

“Jadi Yusuf akan keluar dari kerjaan?” Grace mengangguk “lalu akan ke mana dia?.”

“Bilangnya sih mau nerusin usaha keluarga gitu tapi entahlah” Grace mengangkat bahu “kasihan sih gak boleh punya anak dan dia tu sayang banget sama istrinya jarang ada cowok seperti itu.”

Julius mengangguk setuju bahkan pernah bertanya pada Yusuf kenapa bisa bertahan dengan istrinya yang sudah divonis dokter tidak boleh hamil, padahal diusia mereka sekarang ini banyak kasus perselingkuhan tapi tidak dengan Yusuf. Jawaban yang Yusuf berikan seakan mengingatkan Julius di mana Yusuf berkata menikah bukan hanya perkara anak tapi juga bagaimana pasangan itu melewatinya, rezeki yang Tuhan berikan kepada kita mungkin bukan untuk anak tapi kita bisa menyalurkan pada hal lain dan semua yang terjadi pada kita adalah ujian apa kita bisa melewatinya atau tidak. Hal ini yang membuat Julius nyaman untuk bercerita dengan Yusuf disamping itu istri Yusuf orang yang sangat cuek dengan sekitar, meski begitu mereka akan baik sama semua orang tanpa peduli apa yang telah dilakukan orang tersebut.

Julius dan Grace membawa barang belanjaan ke unit tempat tinggalnya, Julius memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sedangkan Grace menata barang belanjaan di tempatnya. Julius yang telah selesai mandi melihat Grace masih menata akhirnya membantu dengan menyiapkan makan yang telah dibeli dan mereka selesai bersamaan. Grace memutuskan makan terlebih dahulu setelah itu membersihkan dirinya, pakaian Grace sudah ada di tempat Julius begitu juga dengan Olla tapi tidak terlalu banyak karena memang Grace yang tidak ingin.

“Aku yang beresin kamu mandi aja” Julius menghentikan gerakan Grace yang akan mengangkat bungkus makanan mereka.

“Buang ini aja masa nunggu kamu” menggelengkan kepala “aku mandi kalau gitu, kamu mau aku pakai pakaian yang mana?” mengedipkan mata menggoda Julius.

Grace masuk ke dalam kamar dengan membawa tasnya meninggalkan Julius di depan, membuka ponsel memberi kabar pada orang rumah sebelum mengambil pakaian yang ada di lemari Julius. Pakaian yang mampu menyenangkan Julius pastinya dan setelah mendapatkannya Grace masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri, tidak membutuhkan waktu lama hingga selesai mandi membuat Julius menatap penuh dengan gairah saat melihat penampilan Grace wanita yang dicintainya selama beberapa bulan ini dan telah mewarnai hidupnya.

“Natapnya jangan gitu nanti ada lalat masuk ke dalam mulut.”

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yielda Sofyan
Alhamdulillah....dah bisa kakkkk💕💕💕
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Miss C   Pernikahan

    Tidak peduli dengan apa yang Sebastian katakan, pada dasarnya Grace sendiri tidak yakin jika anak ini adalah anak Sebastian. Menikah dengan Raditya adalah rencana yang paling masuk akal, membuat Raditya tidak mengetahui tentang anak yang dikandungnya adalah tujuan utama setidaknya anak ini memiliki ayah itu yang ada dalam pikiran Grace.“Kamu benar mau menikah sama aku?” suara Raditya membuyarkan lamunannya.Grace mengangguk “Pernikahannya nanti malam kenapa malah bertanya sekarang?”Raditya tersenyum mendengar kata-kata yang keluar dari bibir Grace “Setidaknya aku tanya pendapat kamu karena kita menikah di rumah sakit.”“Bukan masalah besar.”Pernikahan mereka akan diselenggarakan malam ini, lebih tepatnya beberapa jam lagi. Grace sudah berganti pakaian kebaya dengan riasan minimalis, disampingnya ada Olla dan ibunya sendiri masih di ranjang pasien, sedangkan ayahnya berada tidak jauh dari ibunya. Gr

  • Miss C   Hamil

    Grace tidak tahu harus berbuat apa saat melihat hasil pemeriksaan yang dilakukannya, tanda dua yang menyatakan bahwa dirinya sedang hamil. Tidak ada dalam bayangannya siapa benih yang ada didalam dan tidak mungkin mengatakan pada Raditya yang artinya bisa jadi pernikahan mereka akan terhenti, Grace membutuhkan Raditya untuk menutupi siapa ayah dari bayi yang ada didalam kandungannya saat ini.“Apa yang harus aku lakukan?” membelai lembut perutnya yang masih rata.Memilih keluar dari kamar mandi dan langsung membuang bukti begitu saja, satu hal Grace tidak ingin menikah dengan Sebastian. Raditya sendiri bukan pilihan tepat tapi mengharapkan Julius lebih tidak mungkin, Julius bisa saja langsung menikahinya saat tahu dirinya hamil tapi orang tuanya.“Darimana?” tanya Raditya yang secara tiba-tiba ada dihadapan Grace “Kenapa pucat?” membelai lembut pipi Grace yang hanya dijawab gelengan kepala “Pernikahan kita terjadi besok

  • Miss C   Ibu Sadar

    Grace tahu keputusannya tidak benar-benar akan terjadi dalam waktu dekat, tapi nyatanya tidak demikian sang ibu sadar keesokan harinya. Raditya selalu berada disamping Grace bahkan sudah dekat dengan Olla, melebihi kedekatan Olla dengan Julius yang membuat Grace yakin dengan keputusannya.“Kalian benar akan menikah?” tanya sang ibu menatap penuh harap pada Grace dan Raditya.“Lagi persiapkan semuanya, Bu.” Raditya menjawab dengan nada lembutnya membuat Grace hanya diam.Menatap sang ibu yang sudah sadar cukup membuat Grace bersyukur tanpa henti, bahkan dirinya sudah memberikan kabar pada Julius mengenai kondisi ibunya saat ini. Julius sendiri tidak bisa datang disebabkan banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan, penjelasan Julius membuat Grace bernafas lega setidaknya pria itu tidak datang saat dirinya menikah dengan Raditya nanti.“Bunda benar menikah sama Om Raditya?” Olla menatap Grace dengan tatapan ingin tahu &l

  • Miss C   Usaha Lain Raditya

    Percintaan mereka membuat Grace tidak bisa berpikir jernih, bahkan melupakan jika mereka tanpa menggunakan pengaman sama sekali dan lebih parah lagi baru saja melepaskan kontrasepsi. Menatap kamar yang baru saja menjadi saksi mereka berdua dalam melakukannya semalam, belaian yang Raditya lakukan masih diingat olehnya.“Ayo kita harus ke rumah sakit.” Raditya memegang lengan Grace yang membuatnya tersadar dari lamunan.Mengikuti langkah Raditya menuju rumah sakit yang langsung tersadar dengan kondisi ibunya, ketakutan kecil hadir membayangkan hal buruk yang terjadi pada ibunya. Genggaman tangan Raditya membuat Grace sedikit merasa tenang, bahkan tidak merasakan ketakutan besar atau bisa dikatakan merasa terlindungi. Grace menatap sang ayah yang berjalan mondar mandir depan pintu membuat Grace datang dan memeluknya erat, Grace hanya menepuk punggung ayahnya perlahan untuk menenangkan.“Ibu kamu tadi mengalami sedikit pendarahan dan harus dimasukk

  • Miss C   Berhasil

    Pertemuan dengan keluarga Raditya membuat Grace menggelengkan kepala karena bagaimana pun tidak ingin menjadi istri kedua, meski begitu keputusan Grace tetap sama yaitu melepas alat kontrasepsi setelah sekian lama.Keadaan ibunya sendiri belum mengalami perkembangan sama sekali dan Raditya lebih sering menemani dirinya dibandingkan Julius, entah bagaimana ceritanya keluarga Julius memintanya mengurus perusahaan yang ada di pusat. Julius mengatakan ini salah satu syarat agar hubungan mereka direstui, meski sebenarnya Grace tidak peduli sama sekali mengenai hal itu.“Kalau ibu sembuh nanti kita jalan – jalan.”Grace memandang Raditya dengan tatapan bingung “jalan – jalan kemana?”“Umroh.”Membelalakkan matanya mendengar perkataan Raditya “kita lihat saja nanti.”Tidak memberikan jawaban semestinya membuat Raditya hanya tersenyum, Grace memandang dengan tatapan aneh pada Raditya dimana

  • Miss C   Bertemu yang Sah

    Perkataan Julius malam itu membuat Grace berpikir banyak dengan perlahan melangkah keluar dari rumah sakit menuju kesalah satu rumah sakit dimana dirinya memasang alat pengaman dengan ditemani Julius saat itu, Grace sudah sangat yakin melepaskan pengaman agar bisa hamil anak Julius dan hubungan mereka bisa melangkah jauh.Julius datang tidak lama kemudian dimana mereka saling menatap saat berada didepan ruang periksa, melangkah mendekat dengan langsung menggenggam tangan Grace. Grace sangat tahu apa yang ada dalam pikiran Julius saat ini dimana karena secara tiba – tiba berubah pikiran, tidak lama nama Grace dipanggil membuat mereka masuk kedalam dan dokter langsung meminta mereka masuk kedalam kamar untuk proses selanjutnya.“Kenapa kamu melakukan ini?”“Anak akan membuat orang tua kamu merestui kita.”Julius menghembuskan nafas pelan “tapi tidak perlu sejauh ini.”“Bukti bahwa aku mencintaimu dan si

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status