Share

Tamu tak Diundang

Diana yang tak berhenti tersenyum sambil cengengesan tidak jelas membuat Lia merasa sedikit geli sekaligus aneh.

Lia mengibaskan tangannya beberapa kali di depan wajah Diana. "Woi, kerasukan setan ya."

Diana terkejut, ia menatap kesal ke arah Lia. "Enak aja, aku masih sadar tau."

Sementara Lia hanya menaikan kedua bahunya acuh, tangannya mulai berselancar mengambil salah satu makanan yang telah di siapkan Diana.

"Aww, sakit. Kok tanganku dipukul sih." Lia sedikit meringis.

"Cuci tangan dulu sono!"

Lia mendelik sebentar ke arah Diana, tiba-tiba muncullah ide lincik di otak cantiknya, Perut yang sudah keroncongan tidak bisa menunggu lagi, intinya Lia harus mendapat sepotong tempe goreng untuk mengganjal rasa lapar.

"Eh, Rian udah datang," Diana menolehkan wajahnya mengikuti arah yang di tunjuk Lia. Nihil, tidak ada siapapun di sana, hanya ada sebuah pintu yang masi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status