Share

Bab 14

Lega hatiku setelah melihat Kanaya sudah ada dirumah. setelah mendekati area rumah ternyata, itu bukan Kanaya melainkan Mila.

"Untuk apa lagi perempuan itu kesini". Batinku kesal.

Aku mencari anak kunci yang selalu kusimpan didalam tas kerja. Setelah menemukan anak kunci, aku langsung mamebuka pintu dan langsung masuk kedalam rumah tanpa mempedulikan keberadaan Mila yang sedari tadi merengek. Namun perempuan itu justru mengikutiku sambil terus mengomel. Kututup pintu dengan sedikit membanting.

Melihat reaksiku seperti ini, Mila tersulut emosi dan menggedor-gedor pintu rumahku.

"Mas, buka pintunya, mas." Panggilnya sambil terus menggedor pintu. Aku yamg pusing mendengar ocehannya, lantas membuka kembali pintu yang tadi kututup.

"Kamu bisa tida mengikutiku seperti ini?"

"Mas pokoknya kamu harus nikahin aku, aku gak mau tahu mas."

"Selagi janin itu belum terbukti anakku maka tidak akan ada pernikahan." Ucapku penuh penekanan.

"Jadi kamu tega biarin anak ini tanpa ayah, oke kalau itu ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ie-tha Setiawan
thor klo boleh tau Bengkulu nya dimana ya..... saya juga di kota Bengkulu.... seneng deh dr sekian banyak novel yg saya baca akhirnya ketemu sama penulis dr satu daerah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status