Share

Bab 36

Rintik hujan masih membasahi bumi hingga langit menggelap. Tiga bulan telah berlalu pasca berpulangnya Mila ke pulukan Ilahi. Selama itu juga aku tak tampak mas Wira membuka tokonya. Bahkan dia tak pernah berkirim pesan sekedar menayakan kabar Dimas. Pesan yang kukurin juga tak pernah dia balas. Begitupun dengan Gina, tak biasanya gadis itu mengabaikan pesanku. Ada apa dengan mas Wira? Mungkinkah sangat terpukul dengan kepergian Mila? Entahlah.

[Assalamualaikum mas]

Pesanku untuk mas Wira, aku hanya ingin tahu bagaimana mana kabar ayah dari anakku. Walaupun Dimas juga sudah jarang merengek untuk sekedar berbincang dengan papanya. Terlebih ketika dia ikut Maya ke rumah omanya, sudah dua minggu ini Maya pulang, karena sekolah sudah mulai aktif belajar.

Sudah hampir satu jam, pesanku hanya terkirim saja. Belum ada tanda-tanda mas Wira membacanya.

[Walaikumsalam Nay, kamu sama Dimas sehat?] Tanyanya.

[Alhamdulillah sehat mas, mas sendiri gimana? Kok beberapa kali aku lewat depan toko gak
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status