Share

Chapter 25

Orlando terdiam. Dia tidak tahu harus menjawab apa. Tetapi pendidikan di Diktuk telah membentuknya menjadi pribadi yang jujur dan taat pada perintah atasan. Bismillahirrahmanirrahim!

"Ya, Pak Komjen. Saya masih mencintai Bu Sean hingga saat ini!"

Badai mengepalkan kedua tangannya pada sisi tubuhnya. Sementara Elang menatap wajah Orlando seakan-akan dia memiliki tanduk di kepalanya. Gile bener ini AKBP, berani ngomong selugas dan setegas itu di depan hidung ini Badai puting beliung.

"Anda menganut prinsip sebelum janur kuning melengkung, Anda akan terus berjuang. Begitu maksud Anda AKBP Orlando?"

"Tidak Pak KomjenPol! Saya berprinsip selama namanya belum tertulis di batu nisan, selama itu juga saya akan berjuang!"

Savagee! Kali ini Elang bahkan langsung menarik tubuh Badai yang seketika ingin menerjang ke arah Orlando. Kejujuran Orlando malah seperti bensin yang menyambar

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ami Lee
mampus dah si raga...badai ditantang...dikasih siaran live sama badai ochi kan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status