Share

Misteri di balik cinta Alika
Misteri di balik cinta Alika
Penulis: Triwahyuni Triwahyuni

Part 1. Gadis malang

"Bagaimana kalau aku membayarnya dua puluh lima juta?".

"Yang benar saja kau Arman gadis seperti dia kamu ingin membayarnya dua puluh lima juta?".

"Iya aku langsung tertarik melihat paras gadis ini,".

Alika yang berada di dalam kamar. tidak sengaja mendengar percakapan antara Mami dan Pria yang Alika sendiri tidak tahu siapa dia. 

Setahu Alika dari dulu Maminya memang suka membawa tamu Pria ke dalam rumah. bahkan Mami sampai membawa Pria itu ke dalam kamarnya. 

Brak... Brak... Brak...!

"Alika bangun cepat keluar kamu!" terdengar gedoran dibarengi dengan teriakan dari luar kamar Alika. 

Alika gadis cantik yang baru berumur dua puluh tahun. di dalam kamar seluruh badan Alika bergetar hebat karena takut. 

Bibir Alika terkantup rapat wajahnya terlihat sangat pucat. apakah Mami menjual dirinya pikir Alika. 

"Mami yakin kamu belum tidur Alika.  cepat buka pintunya!" teriak Mami Salma di depan kamar Alika. 

Dengan tangan dan badan yang bergetar Alika membuka pintu kamarnya. Alika tidak punya pilihan lain karena tidak ada jalan keluar dari kamarnya. 

Alika melihat ada seorang Pria yang memiliki postur tubuh Alika mengira tinggi pria itu kurang dari 150 centimeter, perutnya buncit dan memakai kacamata.

Pria itu tersenyum ke arah Alika. Alika langsung mengalihkan pandangan ke arah Maminya. 

"Ada apa Mi?" tanya Alika dengan badan bergetar. 

"Ada apa, ada apa sekarang kamu ganti pakaianmu dengan ini. jangan lupa make up yang cantik." perintah Mami Salma dengan melemparkan baju tipis ke arah Alika. 

Bahkan Alika berpikir kalau baju yang diberikan Maminya tidak pantas di sebut baju. karena baju ini terbuat dari bahan yang menerawang. 

"Alika tidak mau Mi." jawab Alika dengan spontan. 

Plak...!

Satu tamparan mendarat di pipi Alika. Alika langsung memegang pipinya yang memerah dan ada bekas telapak tangan di sana. 

Hanya dengan melihatnya saja sudah dapat di pastikan betapa kerasnya tamparan itu. mata Alika langsung berkaca-kaca. 

"Cepat atau Mami berikan kekerasan yang lebih dari ini!" teriak Mami Salma. 

Alika menunduk dengan meremas baju yang diberikan oleh Maminya. akankah dia harus memakai baju ini? pikir Alika. 

Saat sedang melamum karena bingung tubuh Alika langsung di dorong kembali ke dalam kamar. sedangkan Pria tadi hanya bisa melihat di ujung ruang tamu dengan melipat kedua tangannya di dada. 

"Mami beri waktu kamu dua puluh menit untuk dandan. jika dalam waktu itu kamu tidak kunjung keluar kamu tahu sendiri akibatnya!" ancam Mami Salma dengan mata yang melotot. 

"Haruskah dirinya memakai pakaian seperti ini?" gumam Alika dengan berjalan mondar mandir di dalam kamar. 

"Ya tuhan baju apa ini? aku hanya mohon kepadamu keluarkan aku dari lingkungan ini ya tuhan," do'a Alika dengan meletakan kedua tangannya di depan dada. 

Waktu yang diberikan Maminya terus berjalan. untuk saat ini Alika hanya bisa berharap kepada tuhan agar menggerakan hati Maminya. 

Dua puluh menit kemudian pintu kamar Alika kembali digedor begitu keras. Alika yang sudah selesai dengan perintah Maminya langsung keluar tidak lupa Alika memakai jaket untuk menutupi lekuk tubuhnya. 

Bukan Alika tidak mau melawan atas perintah Maminya. tetapi Alika tidak memiliki caranya untuk lepas dari lingkaran setan ini. bahkan setiap harinya Maminya selalu memantau dirinya dua puluh empat jam. 

"Ngapain pakai jaket hah? buka!" perintah Maminya. 

"Tidak perlu Salma mungkin wakita itu ingin memberikan waktu kepadaku. sampai aku bisa menikmati tubuhnya," ujar Pria yang Alika tidak ketahui namanya dengan nada mesum. 

"Baiklah kalau memang itu yang kamu inginkan Arman." jawab Mami Salma. 

Arman berjalan mendekat ke arah Mami Salma dan memberikan amplop coklat dengan berkata "Sesuai perkataanku tadi. ingat jika gadis ini tidak lagi perawan kembalikan uangku.".

"Siap Arman, kamu bisa memilih mau dimana kalian akan melakukannya," ujar Mami Salma. 

Tubuh Alika bertambah bergetar. bahkan Alika sudah limbung ke belakang jadi benar Maminya menjual dirinya kepada Pria hidung belang. 

Alika memejamkan matanya dan berharap ada orang yang akan membantunya dalam detik-detik terakhirnya. 

"Kau mau melakukannya dimana sayang?" tanya Arman dengan nada mesumnya. 

Alika bergidig ngeri dan langsung mengibaskan tangannya saat Arman memegang tangannya. 

Bibir Arman mendesis kemudian berkata dengan suara serak "Kau memang gadis yang menarik.".

Tanpa aba-aba Arman langsung menggendong tubuh Alika dan membawanya ke sofa yang berada di ruang tamu. Arman menidurkan tubuh Alika dengan kasar. 

"Berhenti berontak atau aku akan melakukannya dengan kekerasan!" ancam Arman. 

Air mata Alika tidak dapat lagi terbendung. Alika menangis tersedu-sedu dihadapan Arman yang mulai melakukan kekerasan kepadanya. 

"Berhenti!".

Arman langsung menghentikan gerakannya ketika mendengar teriakan dari arah pintu yang terbuka lebar. mendengar keributan di depan Mami Salma juga keluar dadi kamar. 

"Ada apa ini? apa anda juga butuh jasa seorang wanita?" tanya Mami Salma kepada Pria yang baru datang. 

"Iya aku menginginkan gadis itu." jawab Pria yang ada di depan pintu dengan menunjuk ke arah Alika. 

Mami Salma melihat ke arah Alika. sepertinya malam ini sangat menguntungkan untuk dirinya. jika Alika bisa melayani dua tamu dalam satu malam pikir Mami Salma. 

"Tidak bisa aku sudah membayar mahal untuk gadis ini." tolak Arman. 

"Sabar dulu Arman. begini saja kamu bisa memakai jasa wanita itu tetapi tunggu sampai Arman ini selesai, bagaimana?" Mami Salma berusaha bernegosiasi dengan Pria yang baru datang. 

Alika menggelengkan kepalanya melihat betapa kejamnya wanita yang selama ini mengurusnya. bahkan Alika mau melakukan apapun yang Maminya perintahkan termasuk tidak boleh keluar dari rumah setelah pulang sekolah.

"Berapa dia membayarnya?" tanya Pria itu dengan menunjuk ke arah Arman. 

"Dua puluh lima juta." jawab Mami Salma. 

"Aku akan membayar tiga kali lipat dari itu. tapi pastikan kalau Pria ini tidak menyetuh gadis itu," ucap Pria yang ada di depan pintu. 

Mendengar hal itu Alika dan Mami Salma langsung melihat ke arah Pria itu dengan tidak percaya. bagaimana bisa Pria setampan dan sekaya dia mencari wanita malam di daerah terpencil seperti ini. 

"Ap... Apa anda tidak salah berkata?" tanya Mami Salma dengan nada yang tidak percaya. 

Mimpi apa dia semalam bisa mendapatkan uang sebanyak ini dari Alika. kalau tahu Alika semahal ini Maminya akan menjual Alika dari dulu. 

"Aku pastikan, kalau aku tidak salah berkata." jawab Pria itu dengan mengeluarkan selembar cek dari saku jasnya. 

"Tulis saja berapa nominal yang anda mau. tapi saya minta gadis itu menjadi milikku," perintah Pria yang belum diketahui namanya.

Tetapi mau bagaimanapun Alika mengucapkan banyak terimakasih. kepada Pria itu karena sudah menyelamatkannya dari Pria hidung belang. meski Alika belum tahu apa yang harus dia lakukan kepada Pria itu. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status