Share

Ms.Trouble
Ms.Trouble
Penulis: Jimi Muh

#1 Kekecewaan

"Bajingan kau Dahlan" umpat Salima kepada kekasihnya yang tengah asyik menggandeng wanita lain.

"Saya bisa jelaskan semuanya sayang, ini salah paham". Dahlan berusaha membela diri.

"Semua sudah jelas, tak ada yang perlu dijelaskan, mulai sekarang kita putussss, plakk". Pungkas kekesalan Salima sembari menampar pipi Dahlan begitu keras hingga seisi cafe bisa mendengarnya. 

Salima berjalan gontai meninggalkan Dahlan dengan hati hancur, sosok yang ia cintai kini menjadi penyebab derai air mata yang kian mengalir membasahi pipi. 

Daun cemara mulai berguguran menyambut kesedihan Salima, ia tak tau harus mengadu pada siapa perihal derita cinta yang ia rasakan. Teman curhat satu-satunya hanya buku diary pemberian mamanya yang sudah wafat.

"Aku harus kuat". Seru Salima menenangkan diri.

Salima duduk di bawah pohon cemara ditemani semilir angin sore berharap kekacauan hatinya segera terobati.

"Mah Salima kangen". Tulis Salima ketika ingin menulis kesedihan teringat Mamanya.

Tak terasa isak tangis kembali mengalir semakin deras. 

Salima berusaha mengambil sapu tangan kesayangannya, namun tak ada di saku. Salima merogoh saku lain masih tak ada. 

"Oh tidak jangan hilang". Pikir Salima. Tiba-tiba.

"Mencari ini mba?". Sahut seseorang laki-laki bertopi hitam di sebelahnya memberikan sapu tangan berwarna pink.

"Oh iya mas itu punya saya, terima kasih".

"Lain kali disimpan baik-baik yah mba, benda ini sangat dibutuhkan, apalagi untuk orang yang sedang patah hati seperti mba".

"Loh kok mas tau saya patah hati, jangan-jangan mas ngikutin saya yah". Salima jadi ketakutan.

"Tidak mba, saya hanya lewat dan melihat mba menangis sembari menulis, yah apalagi kalau bukan patah hati namanya".

"Begitu menyedihkannya kah diriku mas". 

"Tak mengapa mba, menangis itu tandanya mba masih punya hati bukan berarti mba lemah".

"Terima kasih mas atas nasihatnya, sekarang saya jadi sadar kalau masih punya harapan".

"Lain kali kalau mau nangis jangan sembari nulis yah mba, sayang bukunya jadi basah, hehehe". Laki-laki itu berusaha menghibur Salima.

"Mas bisa saja". Akhirnya senyum manis kembali terukir di bibir Salima.

"Mba siapa namanya?". Tanya laki-laki itu kepada Salima yang tengah mengelap air matanya.

"Saya Salima mas, mas sendiri siapa namanya, kok baru pertama liat wajah mas di komplek ini?".

"Perkenalkan mba saya Malik asal Padang, saya mahasiswa baru kampus ITB".

"Saya juga mahasiswi ITB mas baru masuk juga".

"Wah kebetulan sekali ya Mbak, semoga ini bukan pertemuan terakhir kita". Sahut lelaki itu merapikan topinya yang diterpa angin.

"Ya sudah Mbak, saya mau pergi dulu". Pungkas Malik memberi salam perpisahan. 

Perkenalan singkat mereka membawa banyak kenangan, Salima yang tengah dirundung kesedihan sejenak dapat tersenyum kembali, walau mereka baru pertama bertemu, namun benih-benih keakraban mulai tampak dari sorot mata keduanya. 

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
menarik nih ceritanya.. pengen follow akun sosmed nya tp ga ketemu :( boleh kasih tau gaa?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status