Cassie sedang berakting dengan Jovanca. Dalam adegan cerita Hati yang Terpisah, Jovanca adalah sahabat Cassie yang diam-diam menyukai Raga suami Cassie.
Cassie yang berperan sebagai Anggita sama sekali tidak curiga, karena dia sangat percaya pada Lolita, yang di perankan Jovanca. Terlebih sikap Lolita terhadap Anggita sangat baik. Sementara suami anggita, Roy yang diperankan Raga, memang bukan suami yang setia, suka pecicilan, gak boleh lihat perempuan cantik. Anggita ketemu Lolita di suatu tempat, "Anggi.. kamu percaya kalau aku selingkuh sama Roy? Kamu kenal aku kan?" Ucap Jovanca dalam frame yang terlihat di depan Robby"Lolita, harusnya aku gak percaya, karena kamu sahabat aku, tapi siapa nyana kalau kamu menggunting dalam lipatan?" Itu ucapan Cassie sebagai AnggitaTerlihat dalam frame, Anggita dan Lolita saling diam, tidak terlihat sama sekali ekspresi culas Lolita, yang sudah selingkuhi suami temannya.""Cut!! Ini okeSaat Cassie, Jovanca dan Raga sedang berakting, Kiano datang ke lokasi shooting. Kiano duduk di sebelah Robby sambil menyaksikan adegan yang sedang berlangsung. Dalam tampilan di layar monitor, tampak Cassie sedang bersimbah airmata, Kiano mengamati adegan itu dengan pasat."Lolita.. kamu kok tega sih sama aku? Mas Roy itu suami aku, dan aku teman baik kamu kan?" Itulah dialog Cassie saat berakting dengan Lolita yang sedang merapikan pakaiannya.Lolita dan Roy terpergok Anggita sedang berasyik-masyuk di kamar, saat Anggita sedang tidak di rumah. Sementara Roy terduduk lesu di tepi tempat tidur."Anggita!!, apa yang kamu lihat, tidak seperti itu kejadiannya." Dialog Jovanca dalam adegan tersebut. Dalam adegan itu, Jovanca sebagai Lolita terlihat sangat dingin tatapannya kearah CassieSaat Raga akan berdiri, Robby berteriak, "cut!!! Mantap.. oke ya, yang mau lihat hasilnya silahkan ke monitorJovanca buru-buru maju ke monitor, dia berhenti sejenak setelah meli
Semua pemain dan crew sudah standby di set, Robby sudah siap memberikan aba-aba bahwa shooting segera di mulai. Dia kasih tahu Raga untuk mengulangi adegan terakhir scene sebelumnya,"Raga!! Kamu mulai dari saat Roy berdiri, terus langsung keluar ya!!" Teriak Robby dari tempat duduknya"Siap mas!!" Sahut Raga"Oh ya.. Lolita sangat merasa bersalah pada Anggita ya Jovanca, ekspresinya penuh kepura-puraan Jo!!" Robby memberikan arahan pada JovancaRobby berdiri dari duduknya, dia menghampiri Cassie untuk memberikan arahan,"Cassie.. Anggita tetap menganggap penyesalan Lolita itu tulus ya, kamu gak tahu kalau Lolita tetap pura-pura baik pada kamu.""Siap mas.. mata aku tetap basah ya mas, kontiniti yang tadi." Ujar Cassie"Yap.. benar banget, hampir lupa tuh saya," Robby baru ingat, dan dia langsung order efek airmata pada make up.Kiano menyaksikan semua itu, dia melihat situasi kerja yang sangat kompak satu sama lainnya. Hanya saja dia kurang b
Kiano menunggu Cassie sampai shooting selesai, dia sudah merencanakan sesuatu untuk menikmati kebersamaannya sebelum menikah. Kiano bisa merasakan apa yang Cassie rasakan, dia selalu ingin memberikan Cassie kebahagiaan.Sambil beres-beres barang bawaannya Cassie menanyakan pada Kiano,"Emang kita mau kemana mas malam ini? Ke kapal pesiar kamu lagi?" Tanya Cassie, sambil bantu Kokom merapikan barang-barangnya.Kiano yang lagi memainkan ponselnya menjawab, "malam ini aku akan ajak kamu ke villa, supaya ada suasana baru." Ujar Kiano sambil menatap Cassie"Mbak Kokom.. langsung bawa ke mobil ya, bilang sama pak Kadir saya mau pergi sama pak Kiano." Pesan CassieSaat Cassie dan Kiano mau jalan, Jovanca masuk ingin ganti kostum, dan siap-siap pulang,"Pada mau kemana nih? Hang out ya?" Tanya Jovanca"Biasa Jo.. mau menghibur Cassie dulu." Jawab Kiano"Kita jalan dulu ya Jo sampai ketemu besok." Ujar Cassie"Okey.. selamat bersenang-senang
Perapian yang ada diruang tamu villa tidak cukup menghangatkan Kiano dan Cassie. Kiano dalam kesehatan yang prima, hasratnya mulai tergoda oleh dinginnya suasana.Tangan Kiano yang semakin dingin menyelinap kedalam gaun Cassie, mencari lekuk kehangatan di tubuh Cassie.Ini yang pertama bagi Cassie, sehingga hasratnya pun tergoda untuk melakukan hal yang lebih dari biasanya."Mas..," cuma itu kata-kata yang terucap dari mulut CassieDia membalikkan tubuhnya menghadap Kiano, masih dalam dekapan Kiano. Kiano menempelkan bibirnya kebibir Cassie yang dingin, dengan ciuman yang menghangatkan.Sejenak Kiano melabuhkan ciuman di bibir Cassie, "Cassie..ini tidak boleh kita teruskan." ujar Kiano tiba-tiba.Cassie hanya menatap mata Kiano penuh harap, dia masih ingin merasakan kehangatan di tengah dinginnya malam.Cassie tidak mampu menahan puncak hasratnya, dia ingin Kiano melalukan lebih dari yang ingin dia rasakan.
Di lokasi shooting semua sedang membahas tentang Hati yang Terpisah, yang masuk nominasi sebagai Sinetron Terfavorit, dalam Festival Film Televisi Indonesia. Bukan cuma itu, Robby pun masuk nominasi sebagai sutradara Terfavorit, begitu juga dengan Cassie, sebagai artis pendatang baru Terfavorit.Cassie menanggapi hal itu cukup dengan bersyukur, dia tidak ingin terlalu euforia dengan apa yang sedang menjadi topik pembicaraan. Semua itu di luar ekspektasinya, karena baginya bukan itu yang menjadi targetnya.Jovanca orang yang pertama kali memberikan ucapan selamat pada Cassie,"Well.. aku salute sama kamu Cassie, ternyata dugaanku gak salah, selamat ya." Jovanca memberikan selamat pada Cassie, saat keduanya ketemu di ruangan Cassie"Terima kasih Jo.. ini di luar dugaan sih, aku kan masih baru di dunia film.""Kualitas akting itu bukan dinilai dari baru atau lama Cassie, kamu berhak atas itu."Puji Jovanca dengan serius, dia tidak main-main, atau pun pura-p
Kiano, Cassie dan Jovanca menghadiri malam Festival Film Televisi Indonesia 2020, bersama mereka hadir juga Robby sebagai sutradara yang masuk nominasi.Di panggung gemerlap Festival Film Televisi Indonesia 2020, sedang diumumkan berbagai nominator dari berbagai kategori. Tampak Cassie, Kiano, dan Jovanca ada di kursi barisan kedua. Kiano diapit Cassie di sebelah kirinya, dan Jovanca di sebelah kanannya. Bak seorang Don Juan, Kiano tampil penuh percaya diri. Sementara Robby dan beberapa crew dan pemain lainnya berada di barisan ketiga. Raga tidak terlihat hadir pada malam itu, karena kurang sehat. Tibalah saatnya nominator pemeran wanita terfavorit diumumkan, Cassie menatap ke arah panggung dengan harap-harap cemas. Begitu juga dengan Kiano dan Jovanca pandangannya terfokus kepanggung. "Inilah nominee artis terfavorit Festival Film Televisi Indonesia.. Raina Anastasha, dalam sinetron Cinta Putih!!" Teriak sepasang artis terkenal yang kebagian untuk mengu
Cassie merasa gemerlap dunia keartisan itu sangat jauh dari kehidupan dia yang sebenarnya. Terjun ke dunia hiburan itu karena sesuatu yang tidak disengaja, bukanlah keinginan hatinya. Sementara Kiano menganggap Cassie adalah tambang emas yang perlu terus digali.Kiano mengikuti keinginan Cassie, dia tidak memaksa Cassie untuk terus berkarir di film, tapi dia sangat berharap suatu saat Cassie berubah pikiran. Bagi Kiano, saat ini yang terpenting dia harus 'maintain' tayangan, agar tidak ada alasan untuk menghentikan tayangan yang terus berlangsung.Masih dalam perjalanan pulang, Kiano mengingatkan Cassie, "bulan depan kita sudah melangsung Pernikahan dan semua keluarga sudah sepakat ya." Kiano mengatakan itu sambil terus menatap kedepan"Kamu sendiri sudah siap mas? Gimana dengan kesehatan kamu?" Tanya Cassie sambil menatap KianoDengan penuh keyakinan Kiano menjawab, "In Sha Allah aku sudah siap Cassie, kamu gak usah cemas.""Aku maunya setelah menikah kita
Sebuah mobil box katering datang ke lokasi shooting menjelang makan siang. Mobil berhenti persis didepan gedung utama. Dibelakang mobil box ada sebuah mobil mini bus. Dari mobil mini bus beberapa orang karyawan berseragam turun, dan langsung membuka mobil box. Mereka mengeluarkan beberapa benda berbentuk meja lipat empat persegi dan kain taplak meja. Sebagian dari mereka langsung menata meja prasmanan di dalam gedung, sebagian yang lainnya menurunkan makanan dan alat prasmanan. Dalam sekejap makanan prasmanan tersebut sudah tersaji dengan rapi. Crew dan pemain sangat surprise dengan adanya kiriman makanan dari kantor. Tidak lama berselang, mobil Kiano masuk ke lokasi shooting dan berhenti di depan gedung utama. Tidak ada yang tahu kalau hari itu akan ada makanan prasmanan, dan tidak ada yang menduga Kiano pun akan datang. Begitu turun dari mobil Kiano langsung menghimbau pemain dan crew untuk berkumpul di gedung utama, "Teman-teman semua kita kumpu