Share

Melepaskan Emosi

“Ckckck, aku baru tahu kalau kamu punya bakat bohong.”

Belum ada lima menit roda empat milik Raj menjauh dari rumah orang tuanya, pria itu sudah melempar sindiran kepada Mai. 

Lantas, yang disindir tidak berkomentar atau menoleh sama sekali. Mai hanya menurunkan sandaran jok, lalu menutup matanya dengan satu tangan. 

“Ay, suamimu lagi ngomong, di dengar.”

“Hm, aku dengar,” sahut Mai dengan mata terpejam. “Silakan dilanjut.”

“Kalau aku lanjut, kamu pasti tidur,” pungkas Raj geregetan. “Tidur ajalah, nanti dilanjut kalau sudah sampai.”

“Hmm.”

Raj menghela. Terkadang, ia harus terus memupuk kesabaran jika menghadapi sisi

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status