Share

110. Kisah Raja Iblis dan Pelayan Cantik

Diam-diam mengintip di celah pintu. Kamar Reon membuat bulu kuduk Zara merinding. Kakinya gemetaran, meringis dalam diam.

"Aduh! Kenapa aku malah ke sini? Tadinya hanya penasaran apa yang Reon lakukan, kenapa aku benar-benar datang mengintipnya?" mencicit bodoh.

Tiba-tiba pintu terbuka membuat Zara berteriak hampir jatuh tersungkur.

"Aaa, sakit sekali!"

Bangkit mengusap lutut yang terbentur keras dengan lantai. Ada kaki besar di sampingnya.

Seketika Zara mati gaya.

Dia berdiri cepat dan memberi senyuman manis.

"Ah, Tuan. Tidak bisa tidur, ya?"

Senyum itu menjadi kikuk. Reon menatapnya begitu dalam sampai Zara terpaksa memutar-mutarkan pandangannya.

"Zara," panggil Reon membuat Zara terjingkat.

"Hiii! Iya, Tuan!"

Seketika Zara bersikap tegap.

"Apa kau tidak keberatan menyukai mantan Pembunuh Rahasia sepertiku?"

Tatapan redup Reon mengatakan segalanya. Zara mendelik heboh bahkan sulit bernapas.

'Kenapa tiba-tiba begini?! Apa yang merasukinya?!' memekik dalam hati
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status