Share

35. SOSOK KEENAN

Satu tamparan keras mendarat di pipi laki-laki bermanik hitam. Saking keras tamparan itu, suaranya sampai menggema di ruang kerjanya. Pipi laki-laki itu kini terasa panas. Dia meraba pipi yang baru saja mendapatkan tamparan dari gadis yang sedang berdiri dengan menatap tajam ke arahnya.

Keenan membuka mulut dan mengetatkan rahang. Beraninya gadis itu menampar keras pipi mlusnya. Sampai pipinya itu kini terdapat cap lima jari dari perempuan itu.

“Jangan pernah menghina ibuku! Aku tak akan segan membunuhmu, kalau kamu berani menghina ibuku lagi!” ancam Gladys yang matanya membara, seolah ada api yang berkobar pada tatapan matanya itu. Kemudian perempuan itu pergi meninggalkan ruang kerja Keenan.

“Gladys! Diam di tempat!” teriak Keenan. Namun sayang, Gladys benar-benar tak menghiraukannya. Gadis itu membukakan pintu ruang kerja Keenan dan membantingnya dengan keras.

“Oh, shit!” umpat Keenan sambil meninju ke bawah dengan k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status