Share

14. Speechless

Seperti biasa, Aris akan melampiaskan semua kekesalan dan kegundahan hatinya ke kerjaan. Bahkan pria itu meminta sekretarisnya untuk memberinya pekerjaan yang sangat sulit agar dia bisa berpikir keras dan melupakan sejenak penolakan Elsha.

"Bangke! Gue minta kerjaan paling susah, ini sejam doang udah kelar."

Lagi, Aris mengeluh kesal karena apa yang dia kerjakan sudah selesai. Aris mencebikkan bibir, lalu duduk menyandar di kursi kebesarannya. Mata Aris mengerjap karena baru sadar kalau meja kerjanya sudah tidak ada celah lagi untuk menaruh barang. Benar-benar penuh oleh tumpukan map-map dan beberapa bungkus makanan.

Ketukan di pintu ruangannya membuat Aris sedikit mendongak untuk melihat siapa yang kini berjalan masuk. Sekretarisnya tidak mungkin masuk sebelum Aris mengatakan 'ya'. Itu pasti antara Arjun atau Andreas.

Benar.

"Allahuakbar! Lo habis ngapain, Mas?! Gulung tikar? Perusahaan mau bangkrut? Lo pasti stres berat nih. Gue harus lapor Mas A

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status