Share

CHAPTER 05

"Apa sayang,"jawab Arga.

Pipi Sera langsung bersemu merah. Jujur ini pertama kali Arga mengucapkan kata sayang saat sedang hanya berdua dengan Sera. Karena biasanya dia memanggil sayang hanya ketika sedang ada mertuanya.

"Gitu aja blushing dasar baperan,"cemooh Arga.

"Dih, siapa ju—"

Cup.....

Ucapan Sera terpotong saat dengan tiba-tiba Arga mengecup bibirnya dengan singkat."Lo udah suka kan sama gue?"tanya Arga.

Sera membulatkan kedua bola matanya."Dih, siapa yang suka? gak mungkin aku suka sama cowok arogan kaya kamu,"sinis Sera.

"Lepasin,"pinta Sera meminta agar Arga melepaskan pelukan di pinggangnya.

"Gak mau,"jawab Arga. Lelaki itu justru menyeruakan kepalanya di dada Sera membuat gadis itu memekik geli.

"Arga, apaan si awas gak!"ucap Sera berusaha menjauhkan tubuhnya dari Arga, tetapi lelaki itu sama sekali tak bergeming.

Sera hanya bisa diam. Dia sibuk dengan pikirannya sendiri. Dengan posisi sedekat ini membuat jantungnya berdetak tak beraturan. Bayangkan saja Arga lelaki itu memeluk tubuh Sera sangat erat dengan kepala yang di tumpukan di dadanya membuat Sera gugup.

Sera menarik sudut bibirnya, terkadang memang Arga bersikap manis seperti ini. Tetapi detik selanjutnya Sera langsung mendengus pelan.

Lo gak boleh baper, biasanya kalo kaya gini Arga cuma mau mainin gue, pasti ujung-ujungnya dia bakal balik lagi ke sifat aslinya yang kejam. Batin Bella mengingatkan dirinya agar tidak terlalu kepedean.

"Ga, awas aku mau bangun,"ucap Sera.

Arga mengangkat kepalanya tetapi masih melingkarkan tangannya di pinggang Sera. Lelaki itu semakin mendekatkan wajahnya.

Tangannya terangkat untuk menyentuh setiap inci wajah Sera. Dan saat pada sampai titik terakhir di bibir wanita itu. Arga mengusap lembut bibir Sera berkali-kali sebelum semakin menepis jarak wajah mereka.

Arga memiringkan wajahnya terus menepis jaraknya dan sampai bibir mereka saling bersentuhan. Sera memejamkan matanya saat Arga mulai melumut bibirnya dengan gerakan yang sangat lembut, jujur ini tidak seperti biasanya.

Arga terus semakin memperdalam ciumannya. Saat merasa Sera hanya diam dia menggigit bibir bawah wanita itu membuat bibirnya dengan terpaksa kebuka. Arga menggunakan kesempatan itu untuk semakin memperdalam ciumannya, dengan menelusup kan lidahnya ke dalam mulut Sera dan seketika gadis itu mulai membalas ciumannya.

Ciuman Arga mulai turun ke leher gadis itu. Memberikan beberapa tanda kepemilikan di sana yang membuat Sera berkali-kali meringis karena Arga juga menggigitnya.

Tangan Arga yang satunya ia gunakan untuk menahan kedua tangan Sera di atas kepala. Sedangkan yang lain dia gunakan untuk membuka satu persatu kancing piyama Sera.

Setelah semua kancing berhasil terbuka Arga menghentikan aksinya. Lelaki itu menatap dua gundukan Bella yang hanya di lapisi oleh bra berwarna putih. Setelah merasa puas memandangi itu Arga kembali menyatukan bibir mereka berdua.

Kegiatan itu terus berlanjut sampai pada akhirnya Sera harus pasrah menuruti kemauan Arga. Kalian pasti tau kelanjutannya akan bagaimana ketika dua sejoli yang berbeda jenis sudah di hasut nafsu. Tetapi itu tak masalah buat mereka berdua karena sudah sah.

*****

Sera membuka matanya, begitu menoleh sudah tidak ada Arga di sampingnya. Ketika melihat jam di dinding ternyata sudah pukul 15:19. Dia langsung bangkit dari ranjangnya untuk mandi dan menutupi tubuh naked nya dengan anduk.

Tadi pagi saat dia hendak bangun harus tertunda karena Arga yang meminta jatah. Dan yang membuat Sera kesal adalah, lelaki itu melakukan nya berkali-kali dan menghabiskan waktu sekitar 4 jam sampai Sera kelelahan dan kembali tertidur sampai sekarang.

Setelah mandi Sera keluar kamar. Perutnya sudah keroncongan minta diisi, karena dari pagi dia belom sempat untuk makan. Entah Arga kemana padahal ini hari minggu tetapi lelaki itu entah kemana.

Saat tiba di dapur Sera di kejutkan dengan Arga yang sedang berkutat dengan nasi goreng. Lelaki itu sedang masak.

Arga membalikan tubuhnya saat mendengar decitan kursi yang di tarik. Dia menghampiri meja makan dengan dua piring nasi goreng di tangannya.

Arga menyerahkan satu piringnya kepada Sera."Jangan kepedean, gue ngasih karena masaknya kebanyakan,"ucap Arga dengan tatapan sinis.

Lelaki itu menarik kursi di samping Sera untuk duduk lalu mulai menyantap makanannya dengan hening.

Sera menanggapi ucapan Arga hanya dengan senyuman. Dia tau Arga gengsi makanya dia berbicara seperti itu.

"Beda ya kalo lagi ranjang sama di tempat lain,"sindir Sera."Di ranjang aja aku-kamu pake sayang segala lagi desahnya, terus muji muji aku. Pa—"

"Sera diem!"desis Arga dengan wajah yang sudah memerah menahan malu.

"Kenapa si? Emang kamu pikir cuma kamu doang yang bisa gituin aku?"tantang Sera.

"Gak usah belagu, Lo juga keenakan sampai merem-melek tu mata,"sahut Arga.

Skakmat!

Sera langsung bungkam saat mendengarkan ucapan Arga yang lebih memalukan. Karena tidak ingin memperpanjang masalah akhirnya mereka kembali menikmati makanannya dengan hening.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status