My Husband Is Devil

My Husband Is Devil

This is a 《Romance》 fanfiction

By:  Riyah  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.8
5 ratings
24Chapters
3.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Plak... "Sayangnya aku gak kaya kamu. Aku gak semurahan yang kamu kira, aku gak pernah haus belaian sama sekali. Ga jangan kamu pikir karena aku selalu sabar aku bakal terus bertahan ya. Kapan aja aku bisa ngerasa capek sama sikap kamu, tinggal tunggu kapan waktunya aku milih buat nyerah dan ninggalin kamu,"ungkap Sera memperingati Arga. Sera langsung pergi begitu saja meninggalkan Arga. Sedangkan Arga, lelaki itu merasa tubuhnya mati kutu saat mendengar ucapan Sera tadi. Seakan-akan ada rasa takut yang tiba-tiba menghampirinya, dia menatap Sera yang menaiki tangga. Sera menghentikan langkahnya lalu menolehkan kepalanya menatap Arga yang masih duduk di kursinya. "Aku bakal minta pisah sama kamu!" Ayo langsung baca aja, liat kelanjutan kisah Arga dan Sera. Apakah mereka akan bercerai atau tetap bertahan mempertahankan rumah tangganya?

View More
My Husband Is Devil Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
itszeb
baca part dr awal aja udah seru. semangat kakak~ ngga sabar nunggu lanjutan ceritanya Arga sama Sera
2021-09-18 15:31:07
0
user avatar
Iani_p
jadi penasaran sama si Arga. sebenernya suka ga sih sama Sera heheh. ceritanya seru kak. semangat nextnya
2021-09-18 15:30:24
0
user avatar
RAZILEE
wahh ceritanya bagus kak
2021-09-18 14:27:51
0
user avatar
Hansa Farras
semangat semangat ceritanya keren
2021-09-17 11:53:16
0
user avatar
Eljanes Crocus
baru baca udah ada tampar menampar
2021-10-14 11:36:21
0
24 Chapters
CHAPTER 01
Seorang lelaki dengan balutan jas dokter yang melekat di tubuhnya. Dia mulai melangkahkan kakinya menghampiri wanita yang sedang duduk memainkan ponselnya di loby dengan tatapan tajam.   Sera wanita itu bangkit dari kursinya saat menyadari kedatangan Arga."Ka—"   Plak....   Sera memegangi sebelah pipinya yang baru saja mendapat tamparan keras dari lelaki di hadapannya."Kamu apa-apaan si?"kesal Sera.   "Kenapa? Ini kan yang Lo kasih ke Jihan?"   "Maksud kamu?"   "Jihan bilang, tadi pagi Lo ngelabrak dan maki-maki dia lagi?"jelas Arga.   Sera tertawa hambar. Ternyata wanita licik itu sudah mengadu kepada Arga. Padahal sebenarnya yang di tampar oleh Jihan tadi pagi Ser
Read more
CHAPTER 02
Sera langsung menutup pintu ruang kerja Arga kembali dengan kasar. Dia benar-benar tidak menyangka akan melihat pemandangan yang tidak mengenakkan itu.   "Tega banget kamu Ga,"cicit Sera.   Sera meraih tasnya lalu kembali turun. Dengan terburu-buru dia langsung keluar rumah mengendarai mobilnya membawa pergi dari pekarangan rumahnya.   Air mata Sera sedari tadi tidak pernah berhenti mengalir. Gadis itu terus menangis walaupun sedang mengemudi.   Sera terkadang benci dengan dirinya sendiri yang mengingkari janjinya. Dulu dia saat di jodohkan dengan Arga, sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak membawa perasaannya.   Pasalnya saat itu Arga merupakan salah satu badboy di sekolahnya, dan dia benar-benar membenci geng Arga saat SMA. Dengan sikapnya yang dingin dan keja
Read more
CHAPTER 03
Arga semakin memperdalam ciuman nya sampai pada akhirnya Sera yang mulai terbuai pun ikut membalas permainan Arga.   Lelaki itu semakin gencar menyentuh setiap inti tubuh Sera. Membuat gadis itu berkali-kali mengeluarkan desahannya yang tidak bisa di tahan.   Arga menuntun tubuh Sera untuk di baringkan ke ranjang dengan perlahan. Karena Sera yang sudah terbuai dengan permainan suaminya pun hanya bisa pasrah.   Arga mulai membuka satu persatu kain yang membungkus tubuh Sera sampai gadis itu benar-benar naked. Lalu dia berganti melepaskan semua pakaiannya.   Dan di pagi hari seperti ini Arga berhasil membuktikan bahwa dugaannya selama ini salah tentang Sera yang sudah tidak gadis. Karena hari ini dia berhasil merenggut mahkota yang selama ini Sera jaga dengan baik.  
Read more
CHAPTER 04
Sera mendengus pelan saat Arga dengan kurang ajarnya memotong ucapannya.   "Kamu dari mana aja si?"tanya Yaya.   "Abis mandi Bun,"jawab Arga. Lelaki itu duduk di samping Sera bahkan dengan sengaja tidak menyisakan cela.   Sera memutar kedua bola matanya malas. Pasti drama akan segera di mulai di lihat dari gerak-gerik Arga yang mulai memeluk pinggangnya dari samping.   Sedangkan Yaya dan Bram yang melihat itu hanya mampu tersenyum bahagia. Ternyata dugaan nya selama ini salah. Mereka pikir hubungan Sera dan Arga tidak selanggeng ini, mengingat mereka berdua menikah karena di jodohkan.   "Gimana Ga? kamu udah bikin cucu buat kita kan?"tanya Yaya dengan semangat. Hal itu membuat tubuh Sera langsung menegang.   "Ma, Arga belom bisa ka
Read more
CHAPTER 05
"Apa sayang,"jawab Arga.   Pipi Sera langsung bersemu merah. Jujur ini pertama kali Arga mengucapkan kata sayang saat sedang hanya berdua dengan Sera. Karena biasanya dia memanggil sayang hanya ketika sedang ada mertuanya.   "Gitu aja blushing dasar baperan,"cemooh Arga.   "Dih, siapa ju—"   Cup.....   Ucapan Sera terpotong saat dengan tiba-tiba Arga mengecup bibirnya dengan singkat."Lo udah suka kan sama gue?"tanya Arga.   Sera membulatkan kedua bola matanya."Dih, siapa yang suka? gak mungkin aku suka sama cowok arogan kaya kamu,"sinis Sera.   "Lepasin,"pinta Sera meminta agar Arga melepaskan pelukan di pinggangnya.   "Gak mau,"jawa
Read more
CHAPTER 06
Sera melangkahkan kakinya melewati lorong-lorong rumah sakit. Tatapannya lurus ke depan dengan datar.   Tujuannya sekarang adalah ruangan Arga. Begitu sampai di depan pintu Sera mengetuk pintunya beberapa kali, sampai pada akhirnya suara dari dalam menyuruhnya untuk masuk.   Arga langsung menajamkan matanya saat melihat sosok Sera memasuki ruangannya. Yang membuat darahnya mendidih adalah saat melihat penampilan Sera.   Gadis itu hanya mengenakan dress mini selutut yang belahan dadanya terekspos. Walaupun terlihat sangat cantik karena rambutnya yang sengaja di urai dan sedikit polesan make up di wajahnya.   "Aku bawain makan siang,"ucap Sera seraya meletakkan totebag yang dia bawa di meja. Suara Sera membuat lamunan Arga buyar.   Arga menghampiri Sera yang sudah duduk di
Read more
CHAPTER 07
Sera menyipitkan matanya curiga."Jangan-jangan kamu udah mulai cinta kan sama aku?"   Arga langsung bangkit dari kursinya pergi begitu saja meninggalkan Sera, hal itu membuat Sera kesal.   "Kan, baru berapa menit aja udah berubah,"gumam Sera seraya membereskan meja makan.   Sera berjalan menyusul Arga ke kamar. Begitu pintu terbuka pemandangan pertama yang dia lihat adalah tubuh Arga yang hanya terbalut celana piyama dengan dada yang di biarkan terekspos tanpa busana.   "Arga!"Sera dengan spontan langsung menutup kedua matanya.   Arga menatap Sera bingung,"Kenapa si?"   "Cepet pake baju Lo!"   Arga menurunkan pandangannya menatap dada bidangnya yang di biarkan terekspos. Senyuman devil terpa
Read more
CHAPTER 08
"Pulang!"titah Arga semakin menajamkan matanya. Sera masih kekeuh dengan pendiriannya, gadis itu menggelengkan kepalanya kuat-kuat."Aku bakal bikin Jihan ngrasain apa yang aku rasain!" "Sera Anindya Putri,"geram Arga di setiap katanya penuh penekanan, tak lupa juga dengan tatapan tajamnya. Sera langsung menundukkan kepalanya. Jika Arga sudah memanggil dengan nama lengkapnya itu menandakan bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja. Arga yang melihat Sera menunduk langsung menyunggingkan sudut bibirnya. Lelaki itu tanpa aba-aba langsung menggendong tubuh Sera seperti karung dan di bawanya ke mobil. Sera terus memberontak meminta
Read more
CHAPTER 09
"Penting banget harus izin sama Kamu? Ga, hal kaya gitu doang gak penting kan buat Kamu? Lagi pula selama ini emang Kamu pernah peduli sama Aku?"Sera bangkit dari ranjangnya berniat untuk mandi tetapi tangannya di tahan oleh Arga. "Gue suami Lo Ser. Jadi Lo harus nurutin semua kemauan gue!" Sera tertawa hambar mendengar ucapan Arga."Suami kamu bilang? Jadi sekarang udah mau ngakuin status kamu di depan aku?" Arga yang sudah geram dengan sikap Sera yang keras kepala pun menyudutkan tubuh wanita itu ke dinding, dan segera mengunci pergerakan tubuhnya agar Sera tidak memberontak. Sera masih terdiam memperhatikan apa yang akan Arga lakukan selanjutnya. Jujur dia terkadang sangat membenci sikap A
Read more
CHAPTER 10
Sera berjalan keluar kamar untuk pergi ke dapur. Hari ini dia bangun pagi karena nanti akan kuliah dan niatnya juga ingin memasakkan Arga. Sera terus berkutat di dapur selama hampir setengah jam lebih. Setelah selesai Sera langsung merapikannya di meja makan. Sera berjalan menaiki tangga untuk ke kamarnya. Wanita itu mengambil handuk dan setelan baju yang akan di pakai kuliah pagi ini. Setelah itu dia langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Arga lelaki itu menggeliatkan tubuhnya. Dia menatap jam yang ada di dinding yang sudah menunjukan pukul 07 lebih. Arga mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu sembari menunggu Sera keluar dari kamar mandi. Ceklek.... Sera berjalan menghampiri Arga yang masih duduk di ranjang."Kamu kerja kan?"tanya Ser
Read more
DMCA.com Protection Status