Share

33. Katsu, Croissant, dan Kita

"Maaf Kak Dav ...," ujar Fafa.

"Kenapa?"

"Cuci tangan dulu!"

"Aku udah lapar," rengek David. Fafa tersenyum tipis.

"Baik. Kakak tunggu di sini saja."

Fafa langsung mengambil baskom berisi air. "Ini Kak," ujar Fafa.

"Makasih, Dik!" ujar David. Fafa mengangguk.

Ian langsung melotot mendengar ucapan David. 'Ni orang bener-bener minta di hajar!' batin Ian. David tertawa terbahak melihat reaksi Ian. Hobi baru David sekarang adalah menggoda Ian. Fafa langsung mendekati Ian. Dia langsung mengambil piring.

"By," panggil Fafa seraya menunjukkan piring yang dipegangnya. Ian menggangguk.

"Sedikit saja nasinya, Sayang." 

David berdehem mendengar Ian memanggil Fafa dengan kata sayang. Sejak kapan Ian bucin begitu. 'Tapi kalau melihat cara Fafa memperlakukan Ian seperti itu, memang benar kata mami kalau Ian laki-laki terberuntung dan setimpal dengan hidupnya selama ini yang kesepian. Menang banyak Ian,' batin David. <

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status