Share

34. Skin to Skin Contact

Brut! brut!

Fafa berusaha melepaskan dekapan Ian, sedangkan Ian sendiri sibuk membekap hidung Fafa. Keduanya berpandangan. Sejurus kemudian tertawa terbahak.

"Bau, Sayang. Tutup hidungnya."

Ian terus berusaha menutup hidung Fafa. Karena takut jatuh, Fafa memaksa turun dari atas kursi roda. Fafa tertawa terpingkal-pingkal, hingga langsung duduk di lantai. Ian menyaksikan itu-takjub. Ternyata yang membuat istrinya tertawa adalah hal-hal sederhana, walaupun di sini Ian yang tampaknya dipermalukan. Bahkan Ian tidak menyangka jika hanya dengan dirinya buang angin, bisa membuat Fafa bisa tertawa seperti itu. Dia berfikir, Fafa akan menunjukkan ekspresi tidak suka. Ternyata justru tertawa, entah apa yang dianggap lucu oleh gadisnya. Setelah tawanya mulai mereda. Perlahan Fafa mendekati Ian, mengendus area bawah Ian.

"Nggak bau, By. Berarti bukan BAB, ini hanya kentut aja," ucap Fafa tersenyum geli.

"Kentut?" tanya Ian.

"Kentut sama dengan buang ang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status