Share

My Light : 15

Rafan terbangun dari tidurnya, melirik sejenak ke arah Asya masih tertidur dalam dekapannya. Kemudian, beralih ke jam dinding. Ternyata sudah pukul lima sore, kembali menatap Asya dan perlahan melepas dekapannya.

Rafan kembali melamun, sesekali mengusap pelan wajahnya. Mendadak pikirannya melayang pada rasa takut—terus saja menghantuinya. Tidak lain, firasat yang entah itu baik atau buruk? Benar-benar membuatnya, bingung dan semakin takut bila firasat—buruk.

Tidak lagi!

Terkadang bingung, selama mencoba berubah. Selalu banyak masalah yang menghampirinya. Jujur, sudah amat lelah menghadapi dan berusaha menyelesaikannya. Bagi orang awam pun, pasti memilih bunuh diri bila terus dihadapkan masalah besar secara beruntun.

“Mencegah, bisa saja. Tapi, masalahnya ... entah kapan itu, akan terjadi?” Rafan menghela napas gusar, berusaha untuk tenang lagi.

“Kenapa?” tanya Asya baru saja terbangun, mendadak heran mel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status