Share

Bab 29

Apa pun yang kau tanam, maka engkaulah yang akan memetik hasilnya.

***

“Itu paket yang dikirimkan pengacara Nona Qeiza,” sahut Xander. “Tentu kau yang lebih berhak untuk membukanya.”

Ansel menghela napas panjang. “Simpan saja!” titahnya.

Dia sudah bisa menebak apa isi paket itu. Pastilah akta cerainya. Semua sudah berakhir sekarang. Beban yang selama ini mengimpit dadanya sudah hilang tak berbekas.

“Kau yakin tidak mau mengeceknya?” tanya Xander.

Amplop itu kini sudah berada dalam genggaman tangannya lagi. Keningnya mengerut ketika merasakan sesuatu yang aneh di dalam amplop itu.

“Untuk apa?” timpal Ansel, masih dengan nada enggan. “Paling cuma akta cerai.”

Xander mengguncang amplop itu di dekat telinganya. “Kurasa bukan hanya itu,” sangkalnya.

“Bunyinya aneh!” imbuhnya lagi.

Telinga Ansel juga menangkap suara aneh yang timbul dari guncangan tangan Xander itu. Dia pun duduk di atas sofa. Mengode Xander dengan matanya.

Xander ikut duduk di hadapan Ansel. “Jadi, benaran dibuka nih?” tany
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status