Share

Masa Depan Suram

Mama berkali-kali menelpon, tapi kuabaikan. Rio menyetir dalam diam. Membiarkanku tenggelam dalam pikiran, tanpa sepatah kata tanya pun ia ucap. Aku masih sesekali terisak meredakan sesak. Rasa kesal pada Papa masih belum tuntas.

"Kita mau kemana?" tanyaku saat tersadar mobil Rio berbalik arah kembali ke hotel tempat orangtuaku menginap.

"Tadi aku udah janji mau bawa kamu balik lagi ke sana," sahut Rio tanpa menoleh padaku.

"Aku nggak mau!" tolakku kembali terisak.

Aku merasa dikhianati. Padahal Rio tau aku sedang tak ingin bertemu mereka.

"By! Masalah nggak akan selesai kalau kamu menghindar seperti ini!" Suara Rio pun mulai meninggi.

"Jadi kamu mau nyerah? Mana katanya mau berjuang buat aku? Bullshit aja!" Aku makin tergugu.

Rio bungkam, tapi tak menyurutkan niatnya untuk mengantarkanku kembali ke hotel. Justr
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status