Share

Papa Murka

Aku mulai sekarat menunggu macet mereda. Hampir dua jam terjebak di jalan ini. Terdengar hiperbola memang, tapi rasa bosan menunggu jalanan kembali lancar itu benar-benar terasa membunuh. Kali ini, jalanan tersendat menuju putaran ke arah Dago.

Terlihat Polisi lalu lintas sibuk mengatur kendaraan agar kemacetan mengurai, di tengah hujan yang makin menderas. Sudah bukan hal aneh memang, macet dan hujan bagaikan dua sejoli yang seiring dan sejalan. Pasalnya, ketika hujan datang, sebagian lampu pengatur lalu lintas tidak bekerja sebagaimana mestinya. Diperparah pengendara yang kadang tidak tertib aturan, ingin saling mendahului.

"By, udah laper lagi?" tanya Rio, membuatku mengalihkan perhatian dari luar jendela ke arahnya.

"Lumayan." Udara dingin memang selalu membuat perut tak bisa diajak kompromi. Karena  ia membutuhkan bahan bakar lebih untuk membuat tu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status