Home / Young Adult / My badboy it's mine / Penyerang the thunder

Share

Penyerang the thunder

Author: KIM EYA
last update Last Updated: 2024-08-20 12:04:58

"Keluar lo black wolves" teriak salah satu anggota the thunder.

Beberapa anggota the thunder menyerang galaxy international high school dan merusak beberapa fasilitas sekolah, semua murid disekolah mendengar kebisingan yang dibuat rusuh oleh the thunder.

"Ada apa ini pak ujang?" Tanya kepala sekolah.

"Ada murid dari sekolah cakrawala berkumpul didepan gerbang sekolah kita bu, mereka juga merusak beberapa properti sekolah kita." Ucap ujang.

"Astaga kenapa mereka bisa menyerang sekolah kita" celetuk meli sebagai kepala sekolah disana.

Jaka berlari kegudang sekolah dengan tergesa-gesa "Brak..."

"Lo apa-apan sih" sentak adam.

"Ada the thunder ngerusak properti sekolah juga" ucap jaka.

"Ayo kesana" davino beranjak pergi dari gudang mengajak beberapa anggotanya untuk melihat the thunder.

Davino melihat beberapa anggota the thunder sedang berdiri didepan sekolah, dan mereka sudah juga merusak gerbang sekolah yang membuat davino sedikit geram dengan geng motor maniac seperti mereka. Davino berjalan kearah mereka dan menatap tajam satu persatu anggota the thunder dia tak melihat calvin dan anggota inti the thunder disana.

"Mana ketua lo?" Tanya davino dengan datar.

"Buat apa lo tanya ketua kita, disini kita semua mau kasih perhitungan karena lo sudah buat hancur markas kita!" Celetuk amir salah satu anggota the thunder.

"Itu balasan kita, karena lo sudah buat anggota kita terluka atas pengeroyokan kalian semua!" Cetus adam.

"Ck, sini lo semua" teriak amir yang kesal dengan anggota inti black wolves.

"Hanya buang waktu buat hadapi kalian semua, cuman sampah masyarakat dan sekolah" cibir bastian dengan tersenyum sinis.

"Serang" teriakan amir yang sudah geram melihat wajah sombong black wolves.

Kedua geng tersebut saling baku hantam satu sama lain dan ditonton oleh semua murid digalaxy international high school, cathline ikut keluar melihat davino dan teman-temannya saling pukul dengan murid sekolah cakrawala.

"Cathline kamu jangan kesana nak" teriak meli dia takut jika gadis cantik itu terluka.

Cathline hendak menerobos kesana untuk menghentikan pertengkaran mereka untung saja ditahan oleh fabian, jika tidak cathline akan terkena pukulan.

"Lo nekat banget sih kesana, kalau kena pukulan mereka gimana cathlin" sentak fabian yang khawatir.

"Tapi kak kalau mereka terus berkelahi pasti banyak yang terluka" ucap cathline yang terus melihat kearah davino yang dikeroyok 4 orang.

"Davino sama teman-temannya bisa menangani ini" sahut fabian.

"Tapi kak---" "Stop cath, ayo kita menjauh" potong fabian.

Davino melihat cathline sudah dibawa jauh oleh fabian dia merasa tenang, davino takut gadis itu tanpa berpikir menerobos masuk menghampirinya. Davino terus memukul beberapa anggota the thunder sampai mereka tumbang dia benar-benar sangat kesal dengan anggota yang amatiran seperti itu.

"Pergi lo jangan pernah datang kesini, kalian bukan tandingan black wolves" ucap adam.

"Bilang ketua lo semua jangan nyuruh kalian, tapi datang sendiri hadapi gue" cetus davino pergi dari sana.

Kepala sekolah pun sudah menghubungi sekolah cakrawala untuk membawa pulang muridnya yang membuat rusuh dan merusak beberapa fasilitas disekolahnya.

*****

"Vin, gawat" ucap dion.

"Kenapa? Apa yang gawat" tanya calvin yang sedang bersantai dirooftop.

"Anggota the thunder sebagian buat rusuh sekolahnya davino" ujar dion melihat postingan bastian yang menjelekan anggota the thunder.

"Sial, suruh mereka berhadapan sama gue bikin malu" sentak calvin yang sangat malu karena ulah anggotanya.

Davino tak keuks seperti temannya yang lain dia memilih untuk kegudang belakang dan dengan santai menghisap nikotin miliknya, adam bastian masuk kedalam gudang melihat davino begitu santai tak ada luka sedikit pun diwajahnya.

"Buat lo mereka itu hanya semut kecil bukan?" Celetuk adam menoleh kearah davino.

"Itu lo tau" jawab davino dengan singkat.

"Emang ketua the thunder sangat cupu banget, bisa-bisanya nyuruh anggotanya buat hancurin sekolah kita" ujar bastian dengan menggelangkan kepalanya.

Cathline diruang osis bersama anggota osis lainnya sedang rapat karena akibat penyerangan murid sekolah cakrawala fasilitas sekolah hancur, mereka berencana untuk bergotong royong membersihkan kekacauan itu semua.

"Kalian paham?" Tanya fabian sebagai ketua osis.

"Paham, kita bersihkan semuanya sekarang atau pulang sekolah ka?" Ucap anis sebagai sekertaris osis.

"Pulang sekolah aja, biar belajar kita gak keganggu nis." Sahut fabian.

Cathline sama sekali tak fokus dia memikirkan davino karena tak melihatnya diuks, "Apa dia terluka ya?" Guman cathline.

"Cath, lo paham kan?" Tanya fabian.

Cathline pun tersadar dari lamunannya "Apa ka? Pa-paham kok" ucapnya yang terkejut.

Fabian hanya menggelengkan kepalanya melihat cathline yang dari tadi tak fokus entah karena apa, fabian tetap bersikap profesional sebagai ketua osis.

~o0o~

"Kring..." suara bel istirahat sudah bunyi.

Cathline dan kedua sahabatnya sudah berada dikantin namun gadis itu sama sekali tak fokus makananya pun hanya diaduk-aduk makananya.

"Lo kenapa sih kaya gak fokus gitu?" Tanya naura.

"Gue gak apa-apa, lagi gak nafsu makan" sahutnya berbohong.

"Makan jangan sampai lo sakit cath" pinta naura.

Davino dan kedua sahabatnya datang kekantin cathline memperhatikan davino tak ada luka sedikit pun dia pun merasa sedikit lega. "Syukur deh dia gak kenapa-kenapa"

Davino melihat kearah cathline yang terus memperhatikannya dengan sengaja pemuda itu memberikan jari tengahnya, yang membuat cathline sedikit kesal dan menyesal mengkhawatirkan badboy tersebut.

"Shit!" Umpatnya cathline pun dengan kesal beranjak pergi dari sana, dan tak lupa dia memberikan dua jari tengahnya pada davino.

"Loser!" Ucap cathline tanpa bersuara.

"Sial tuh cewe" sentak davino.

"Hahaha, dikasih jari tengah dong lo sama si cathline" tawa bastian.

Plak "Aduh sakit ogeb" celetuk bastian yang kepalanya dipukul oleh davino.

"Lo terlalu berisik!" Cetus davino menatap tajam pada sahabatnya itu.

Cathline disepanjang koridor sekolah terus mengoceh sangat kesal bisa-bisanya tadi berpikiran mengkhawatirkan si badboy urak-urakan, "Akh, menyebalkan" gerutu cathline.

Fabian melihat cathline dikejauhan yang sedang mengomel disepanjang koridor, hanya tertawa pelan melihat tingkah gadis cantik itu begitu menggemaskan.

"Kenapa lucu banget sih tuh anak" guman fabian.

Cathline terus mengutuk davino agar pemuda itu menjadi seorang laki-laki yang terlihat culun. "Gue harap dia bisa jadi cowo culun"

Calvin sedang menghukum anggotanya yang membuatnya kesal dan malu karena mereka davino benar-benar meremehkan dirinya. "Akh, sial"

Calvin memukul amir salah satu anggota yang merusuh disekolah davino "Kenapa lo kaya gitu hah! Gue malu dianggap remeh sama si brengsek davino"

"Ma-maaf bos, saya salah karena mereka menghancurkan markas kita" ucap amir yang sudah babak belur oleh calvin.

"Sekali lagi lo berbuat seperti itu tanpa arahan gue, bakal gue habisin lo semua" teriak calvin.

"Denger gak kalian calvin bilang apa?" Tanya evan.

"Paham bos" ucap semua anggota calvin.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • My badboy it's mine   Rumah cathline

    Pagi-pagi davino sudah bangun dia sudah janji dengan cathline akan kerumahnya, jam 8 davino sudah sangat rapih ia berjalan menuju meja makan untuk sarapan."Mbok..." panggil davino.Mbok sri segera menghampiri davino yang memanggilnya. "Ada apa den?" Tanya dengan sambil membawa nasi goreng buatannya."Mama udah pulang?" Jawab davino."Udah dari semalam den davino kekamar gak lama nyonya pulang." Ucap mbok sri.Davino menganggukan kepalanya sambil menyantak sarapannya mbok sri menatap kearah davino begitu sedih, davino yang merasa mbom sri terus menatapnya merasa aneh."Kenapa mbok liatin davino kaya gitu?" Ujar davino."Enggak kok den, oh ya den kenapa sikapnya kaya gitu semalam sama nyonya kasian dia jauh-jauh kesini." Mbon sri duduk dimeja makan bersama davino yang sudah biasa."Gak apa-apa, lagi juga davino gak butuh dijenguk udah dewasa selama ini davino selalu sendiri dan bareng mbok terus." Sahut davino, mbok sri mendengar itu sedikit pilu jika mengingat itu namun disisi lain d

  • My badboy it's mine   Biarkan davino benci saya

    Davino menancap gas dengan kecepatan tinggi untuk pulang ke mansion bertemu dengan papanya, sesampainya davino dimansion dia segera masuk kedalam tanpa menoleh atau pun menjawab sapaan para maidnya.Davino membuka pintu ruangan kerja papanya dengan keras, james yang sedang bekerja diruangan tersebut menatap lurus kearah davino.Davino dengan ekspresi dingun berjalan menghampiri meja james dan menggebrak meja tersebut.Brak!!"Ada apa, hmmm?" Tanya james dengan ekspresi biasa sambil melepaskan kaca matanya."Maksud papa apa nelpon kesekolah buat pindah keinggris!" Bentak davino.James tersenyum miring melihat putranya begitu marah. "Kenapa? Bukankah kita udah sepakat kamu jangan pernah jalin hubungan sama cathline. Kalau terbukti masih menjalin ada hukumannya bukan."Davino begitu kesal dia menendang belekang sofa yang ada disana. "Davino udah ikuti semua kemauan papa buat tunangan sama natasha, tapi papa gak ada berhak bukan untuk davino gak berteman sama cathline.""Hahaha.." jame te

  • My badboy it's mine   Mendadak berubah

    Natasha pulang kerumah dengan penuh amarah dia berlari kekamarnya disana natasha membanting seluruh barang. "Dasar jalang awas ya lo cathline gue bikin hidup lo sehancur mungkin! Dan lo davino gue pastikan berlutut dikaki gue" teriak natasha. Natasha terus melemparkan barang-barangnya tak ada satu pun pengurus rumah yang berani masuk kedalam kamarnya. Bel pulang sudah berdering cathline membereskan buku-bukunya kedalam tasnya, davino melirik cathline yang masih membereskan buku-bukunya dia berjalan menuju meja cathline. "Kamu udah selesai?" Tanya davino. Cathline menoleh kearah davino terkejut dengan cara bicara davino kepadanya. "Kenapa diem, kalau udah selesai ayok pulang bareng" ucap davino yang merai tas cathline. "Biar gue aja dav sini." Ujar cathline yang mencoba meraih tasnya namun davino menolak dan tetap membawakan tas milik cathline. Sahabat mereka begitu terkejut dengan sikap davino mendadak berubah seketika. "Ada apa sama si davino, apa karena ribut sama si natasha j

  • My badboy it's mine   Keributan

    Natasha pergi ketaman belakang sekolah disana dia meluapkan emosinya. "Brengsek awas aja lo cath bakal gue bikin hancur hidup lo" ucapnya dengan penuh amarah. Natasha mengirim pesan pada james untuk memberitahu kejadian hari ini, natasha tersenyum miring dia tahu jika james akan bertindak cepat untuk menjauhkan cathline dari davino. "Mungkin lo hari ini menang tapi lihat nanti, lo bukan berhadapan sama gue tapi sama om james!!" Davino masuk kedalam ruangannya bu meli dia dengan santai masuk dan duduk disofa, bu meli tampak sedang duduk dimejanya melihat davino sudah datang dia duduk disofa dekat davino. "Kamu sudah datang davino, ibu minta kamu datang kesini ada hal sesuatu yang mau ibu bicarakan sama kamu." Ucap meli dengan wajah serius. Davino dengan heran dia hanya memasang wajah datarnya. "Mau bicara apa?" Tanya davino. Bu meli menarik nafasnya dia sebenarnya bingung ingin menyampaikannya, apa lagi dia tahu dengan sikap dan sifat davino begitu keras. "Kamu mulai hari

  • My badboy it's mine   Lega atau awal rintangan

    Naura dan ola berada dikantin menikmati makan siangnya tiba-tiba robby datang menghampiri mereka berdua."Tumben berdua cathline mana?" Tanya robby yang heran biasanya mereka selalu bertiga."Ngapain lo kesini sih sana ah pergi ganggu aja bikin gue gak selera" celetuk ola yang memang kesal dengan robby yang selalu jahil padanya."Dih, emang ini punya bapak moyang lo hak gue dong" sahut robby yang mengambil bakso milik ola."Dasar monkey pergi sana ngeselin lo" teriak ola dengan keras robby dengan sengaja menjulurkan lidahnya seraya mengejek ola.Naura hanya menggelengkan kepalanya dia masih kepikiran dengan cathline tak biasanya cathline tak bercerita apapun padanya."Hufftt..." naura menghela nafasnya begitu dalam."Lo masih kepikiran cathline ya ra? Sama gue juga mau gimana lagi dia gak mau cerita kita gak bisa paksa dia" ucap ola yang mengerti perasaan cathline namun dia juga khawatir dengan sahabatnya itu."Yaudah kita tunggu cathline sendiri yang cerita sama kita, yang penting ki

  • My badboy it's mine   Akhir

    Menjelang beberapa jam adam dan bastian memberanikan diri untuk naik keatas, mereka berjalan dengan berhati-hati dan melihat davino sedang duduk sambil menghisap rokok miliknya.Bastian dan adam duduk bersebelahan mereka saling tukar pandang sedikit takut dengan ekspresi davino."Dam lo yang tanya sana gue takut" bisik bastian yang sudah bersiap-siap untuk lari jika davino menjadikan mereka samsat juga.Adam menarik nafasnya begitu dalam "hufft" dan adam bersiap-siap untuk lari dia takut jika nanti adm salah bicara davino memukulnya."Dav, lo kenapa?" Tanya adam dengan sedikit berkeringat.Davino menghembuskan asap rokok miliknya dia menatap tajam dan berekspresi dingin pada mereka berdua."Gue cuman pengen mukul orang sampe mati!" Jawab davino dengan dingin yang membuat adam dan bastian merinding."Hahaha gitu ya dav" ucap adam yang mencoba tidak tegang meski jantungnya berdebar kencang. "Kalau gitu gue sama bastian balik duluan ya, kita berdua gak mau ganggu lo dav" Bastian menatap

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status