Share

30. Kematian Pak Jaya

Nasi Berkat 30

"Mak, Mak tau gak ada yang meninggal. Tadi pas aku pulang udah ada bendera kuning diujung jalan," Erna berucap sambil tangannya sibuk memisahkan irisan cabai dengan pepaya muda yang dirajang kasar.

"Meninggal, siapa?" tanya Mak Siti sedikit kaget. Ia meletakkan pisau yang ia pegang dan menatap Erna serius.

Erna hanya mengangkat bahu tanda tak tahu. Ia juga tidak menoleh sedikitpun, asik dengan tumis pepaya muda dipiringnya.

"Ck, ditanya kok malah koyo ngono to jawabane," sungut Mak Siti kesal.

"Tenanan iki, Nduk?" tanya Mak Siti lagi dengan sedikit menekan suaranya dan menatap putrinya itu tajam. Ia gregetan melihat Erna menanggapi ucapannya hanya dengan mengangkat bahu.

Erna menaruh piringnya di amben, lalu menoleh menatap Maknya. "Yo tenan lo, Mak, masa ngapusi. Tadi aku buru-buru mau nanyain soal itu juga, tapi keburu Emak ngomel. Udah gitu perut laper," ucap Erna sambil nyengir dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status